Jangan lupa votementnya
Happy reading ❤
Adrian Corp, 08.30 WIB
“Cla, udah sarapan?” tanya Galang yang baru mendudukkan diri di kursi nya. Memang Galang salah satu karyawan dengan rekor telat paling banyak dan juga karyawan paling berprestasi. Tidak heran kalau karyawan lain tidak menegurnya.
“udah sih mas. Mau traktir sarapannya ya? Kalo iya, ayo aja” jawab Ara antusias.
Galang mendengus kesal. “ nemenin aja. Traktirnya kalo udah tanggal muda”
“ heleh. Omdo si Galang mah. Ngga usah percaya lah, Cla” sahut Sindy yang baru datang dari pantry dengan secangkir kopi di tangannya.
“ nyamber mulu lo, kayak petir.” Celetuk Galang melenggang keluar ruangan.
“ kalo dia ngga berprestasi, udah di pecat dari dulu tuh. Sayangnya perusahaan masih butuh dia”
“tapi emang mas Galang pinter banget deh mba. Kalo ada masalah di kantor, Lansung dapet solusinya.”
“ ya makaya itu. Masih di pertahanin.”
Drrrtt drrttt
“biar aku aja yang ngangkat mba” ucap Ara sambil berlalu menuju telpon kantor yang terletak di nakas dekat pintu.
‘halo. Selamat pagi.’
‘…’
‘oh iya, mba Nisa. Gimana mba?’
‘…’
‘sekarang mba?’
‘…’
‘iya mba. Makasih infonya ya’
Klik
“kenapa, Cla?” tanya Sindy dengan tatapan herannya.
“disuruh keruangan bos. Ngga tau ngapain.”
Sindy melotot kaget mendengar jawaban Ara.
“wah, bos mepet terus kayaknya. Jangan lupa PJ ya”
“ih. Apaan deh. Paling suruh revisi, kalo ngga evaluasi aku.”
“iya revisi sama evaluasi hubungan kalian gitu” canda Sindy yang membuat Ara bergidik ngeri. Ia berpamitan dengan Sindy dan berlalu menuju ruangan bosnya.
Ya, siapa lagi kalau bukan Adam. Bos sekaligus mantan dan calon gebetannya.
Ups …
Ting..
pintu lift terbuka, Ara bergegas menuju ruangan Adam. Menyapa Nisa, sekretaris Adam yang memperhatikan dirinya.
Tok tok tok
“masuk”
Ara membuka handle pintu dan terlihatlah Adam yang sedang menandatangani sebuah kertas. Ara masih berdiri di depan meja Adam. Adam masih sibuk dengan kertas kertas yang berserakan di meja.
“duduk,Ra. Capek kalo berdiri terus” perintah Adam tanpa mengalihkan pandangannya. Ara menuruti perintah Abi, hingga menit ke lima, Adam masih belum selesai dengan urusannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kali Kedua (Completed)
RomanceBelum revisi, harap maklum kalau masih berantakan muehehe . . . "RA" Suara itu membuat ara dan david menoleh dan disana ada adam yg berdiri dan menatap tajam ke meja mereka. "kak adam? Kak adam ngapain disini?" Tanya ara yg menghampiri adam. "kena...
