"luna?"

803 111 0
                                    

aku menetap di rumah kenzo, lagi, iya.

"are you good?" tanyanya, aku mengangguk sambil membuat secangkir kopi di dapurnya

"thora, you don't drink coffee." ucap kenzo

aku mengaduk kopi itu lalu meminumnya habis dengan satu tegukkan, "what is it?" tanyanya

"apa maksudmu? aku menyukai kopi" balasku sambil membikin baru

kenzo yang tadinya menyenderkan badannya ke meja akhirnya berdiri dan mengambil cangkir itu dariku, "what happened?" tanyanya lagi. aku mengabaikan omongannya dan mengambil cangkir baru dari atas, kenzo membuang nafasnya lalu mengambil bubuk kopi itu dariku

"give me that shit" ucapku

"no."

aku menatapnya dengan datar dan balik duduk di kursi sambil membuka kotak permen, mengeluarkan semuanya dan memakannya dengan tenang

"is about your mom isn't?"

aku melihat ke arahnya dengan bolamataku

"look..." ucapnya

"everyone make mistakes, maybe you should remembered that"lanjutnya

"yeah probably, then try to fix it only when they're gone" balasku sambil mengunyah permenku

kenzo terdiam, "im sorry for you loss" ucapnya

aku membalasnya sekilas dengan alisku

###
Work.

"thora, jika terjadi sesuatu kontakku" ucap kenzo

aku mengangguk, "dont call me" balasku

"i'll call you" ucapnya

"block, delete." ucapku mengancamnya, kenzo tertawa, "okay fine i won't call you" ucapnya.

saat aku sudah siap siap memakai helmku, aku mendengar suara seseorang

"thora.."

suara itu tidak asing dan aku tau persis siapa yang sedang memanggilku, aku mematung karena kupikir itu hanya halusinasiku

"thora, its me"

saat aku mendengarnya yang kedua kali, aku memutarkan kepalaku dan melihat wujudnya dengan jelas di belakangku

"luna?"

dia tersenyum, sedangkan aku mengkerutkan alisku dan menariknya ke dalam rumah kenzo

"what are you doing?" marahku

"im sorry, i didn't mean to interrupt you.."

"what?" tanyaku

"i need your help"

###
Ruang Tamu.

"kau tahu darimana aku ada di sini? apakah harry memberitahumu?" tanyaku. dia menggelengkan kepalanya

"lalu?" tanyaku

luna membuka genggaman tangannya, "i found your animagus in a knife shop" ucapnya

"jesus" batinku saat melihat gantungan animagus yang pernah luna kasih kepadaku

"lalu kau ke sini sendiri? apa kau sudah gila? dunia muggle? sendiri?" tanyaku

"i have that kind of sort feeling to go here" balasnya. "ya, lalu nyasar dan tidak bisa balik ke dunia sihir" ucapku dengan sarkas

"aku tidak nyasar" ucapnya

aku membuang nafasku sambil memutarkan bolamataku, "then you need my help? what is it?" tanyaku

"come back to hogwarts" ucapnya

"no" cetusku dengan spontan

"voldemort's back, thora. kita sudah dekat dengan perperangan, hogwarts sudah tidak aman" ucapnya

"aku sudah memilih untuk hidup di luar masalah itu. aku tidak mau terlibat dengan hogwarts" ucapku

"i beg you, this is about my safety, and harry's"

"kenapa kau tiba tiba menyebut namanya" tanyaku dengan sensi

"because.. he miss you" ucapnya

"no he don't."ucapku dengan reflex , "we all do miss you thora, come back"ucapnya

"no" ucapku sambil berdiri, "go back to your world, you don't belong here" lanjutku menolaknya

"either you" ucap luna yang membuatku terdiam karena dia benar

"come back, lakukanlah untukku" ucapnya memegang tanganku, aku terdiam beberapa detik memikirkan apa yang harus kujawab

"apakah di sana ada dia? bellatrix." tanyaku

"there's probably voldemort and.. yes, bellatrix is there too" balasnya

"fine. i'll do it" ucapku

luna tersenyum lebar mendengar jawabanku, "just to kill her and your safety" ucapku

"and his" ucapnya

"no, only you" ucapku

###
White House.

sebelum aku pergi ke dunia sihir aku pergi ke rumah aria untuk terkahir kalinya

aku membuka helmku

"stay here" ucapku kepada luna yang duduk di bagian belakang motor itu, dia mengangguk

aku memasuki rumah itu dengan tongkat di tanganku, aku membuang nafasku saat mengarahkannya kepada aria

"obliviate" ucapku

saat aku melakukannya, aku perlahan melihat ke arah sekelilingku untuk terakhir kalinya

aku melakukan ini kepadanya karena aku tidak mau dia memikirkan tentangku lagi, dan membiarkan dia hidup dengan anaknya tanpa adanya memoriku

"goodbye mom." bisikku

to be continued...

###
begitulah muggles 💪🏻 tunggu next eps🦑

BLACK'S DAUGHTERWhere stories live. Discover now