white house

896 113 0
                                    

##
Motorcycle.

aku melihat ke arah kanan kiriku dengan helm yang ada di kepalaku, "where is it?" batinku

"13' XX Street" batinku saat melihat rumah itu di depanku

"this is it" ucapku

aku turun dari motorku dan melihat kesekelilingku, "white, all white", "ini selera ayahku? wanita yang menyukai warna putih?" batinku

"unexpected." lanjutku

yin yang.

sebelum aku memencet bel, aku menaikkan nafasku lalu membuangnya.

~ting

anj panik

"wait a second!" ucapnya lalu pintu itu terbuka

aku terdiam saat melihat ibuku berdiri pas di depanku, "Aria Ember?" tanyaku

"betul, itu saya sendiri, ada apa?" tanyanya sambil tersenyum. aku berdiri mematung melihatnya, "mom" bisikku. dia menaikkan alisnya dengan bingung, "sorry?" tanyanya balik

aku meraba kantungku dan mengambil cincin silver bermata merah yang aku temukan di grimmauld place, dia menarik nafasnya dengan kaget saat melihat cincin tunangannya dengan sirius berada di tanganku, "Thora?" tanyanya

"thora? oh my god thora! i thought you were gone!" ucapnya memelukku, "mom.."

"i need to tell you something.. this is about sirius"

....

###
Grief.

aria menaruh tangannya di mulutnya saat mendengar cerita dariku

"im sorry" ucapku

"no, im so sorry thora, i've should be in your side after all this time, you've been through soo much" balasnya sambil menangis

"we separated after i found out your dad was-"

sebelum aria selesai berbicara, seseorang sudah memanggil namanya

"honey! who's that?" tanyanya

aku melihat ke arah lelaki itu dan menyadari bahwa aria sudah mempunyai keluarga

"its.. thora" ucapnya

"thora.. this is my husband, Tom" lanjutnya

"hello" ucapnya, aku tidak membalasnya. dia melihat ke arahku dari atas sampai bawah, karena penampilanku tidak ada mirip miripnya dengan ibuku

"can i have a word?" tanya tom kepada aria

"honey-" ucap aria yang berusaha mengtidakkan

"no, its okay. im here just you let you know about sirius. nothing much" ucapku, "i'll go" lanjutku

"no please stay." balas aria, "i've been leaving you for ages, please give me a chance to make it right." lanjutnya

"no, just continue. i don't wanna interrupt" ucapku

"sweetie, you're my daughter. our family, welcome home" ucapnya memelukku

aku memeluknya balik lalu membuang nafasku saat melihat muka tom

###
Home.

aku melihat ke arah kamarku dengan expresi aneh, karena bangunan ini terlalu putih, kaya.. pUtIh.. 🤨

aku tidak terbiasa dan ini hanya membuatku tidak nyaman

-toktok

BLACK'S DAUGHTERWhere stories live. Discover now