"Potter"

1.3K 164 11
                                    

1 Minggu kemudian.

aku melempar pisauku ke arah dinding dapur, "thora! enough playing with your knife!" teriak sirius

aku tidak mendengarnya dan melemparkan pisau satunya lagi. "fucking merlin" cetus sirius melewati dapur.

aku mengambil pisauku yang tersangkut di dinding, aku mencium sesuatu lalu, "hello lupin" ucapku tanpa melihat ke belakang

Ops! Esta imagem não segue as nossas directrizes de conteúdo. Para continuares a publicar, por favor, remova-a ou carrega uma imagem diferente.

aku mengambil pisauku yang tersangkut di dinding, aku mencium sesuatu lalu, "hello lupin" ucapku tanpa melihat ke belakang

"hello thora" balasnya, aku membalikkan badanku dan melihat banyak orang di sana

"weasley" bisikku melihat mereka menatapku dengan takut setelah melempar pisau

"ada apa?" tanyaku, "voldemort sudah kembali, rumah ini akan menjadi markas order of phoenix" jawab lupin.

"did you see that?" bisik ron, "dia lempar pisau, bloody pisau." lanjutnya

"sshh diam" balas hermione

aku membenarkan jaketku lalu pergi balik ke kamarku, tapi sirius memarahiku dan menyuruhku untuk duduk. akhirnya aku duduk dengan terpaksa, tanpa disadari harry menatapku, aku menatapnya balik dan dia tersenyum kecil

"thora, cut the apples!" ucap sirius

aku yang malas berdiri pergi ke dapur dan memotongnya dengan pisau, kenapa tidak dengan sihir? karena ayahku mengambil tongkatku sebagai hukuman pergi ke dunia muggle sendiri

aku memotong apel lebih brutal yang membuat mereka melihat ke arahku

sirius menggeleng-gelengkan kepalanya, "ignore her" ucap sirius, "dia memang kasar" lanjutnya.

dia pikir aku tidak mendengarnya, tentu aku mendengarnya. aku membawanya ke meja lalu menusuk salah satu potongan apel dengan pisauku dan mengigitnya. aku duduk di sofa tidak jauh dengan ruang kumpul, tidak ada yang menyadarinya kecuali harry, saat dia ingin menyamperiku, sirius mengalanginya dan melontarkan kata kata pujian

aku tidak melihatnya, tapi aku mendengarnya. "harry, kau adalah anak terfavoriteku" ucap sirius sambil menepuk nepuk punggungnya

suara itu yang kudengar, aku menggengam tanganku dengan kencang. tidak lama harry membawa air putih dan menaruhnya di meja

"bibirmu.. kering" ucapnya lalu pergi.

aku membawa minuman itu dan membuangnya di wastafel, lalu saat aku melewati sirius untuk balik ke kamarku, dia menyuruh nyuruhku lagi, layaknya pembantu. dia melupakan bahwa aku adalah anak kandungnya.

"thora! kau mau kemana? ambilkan ayah koran di sana" ucapnya sambil menunjuk ke arah koran itu, bahkan hal kecil saja di suruh suruh. aku tidak mendengarnya dan tetap berjalan menuju ke kamarku

sirius marah, dia berdiri dan menahanku di bawah tangga. "thora!! kenapa kau susah mendengar ucapanku?" bentaknya.

"mendengarmu?" tanyaku melihat mukanya

BLACK'S DAUGHTEROnde as histórias ganham vida. Descobre agora