aku berjalan dengan jaket kulit hitamku. aku tak pernah mengenakan seragamku setelah junior
aku duduk di black lake dan memakan roti.
aku menatap sungai itu sambil mengunyah rotinku dan membayangkan apa yang terjadi bulan bulan yang lalu
FlashBack.
Hallways.
"i-itu anak sirius black, bukan?" tanya ron.
"diamlah, ron. dia bisa mendengarmu" balas hermione sambil memukulnya
"mione, dia tidak akan mendengarku. lihatlah dia memakai headphone" ucapnya.
"kau benar juga" balasnya, hermione mengkedipkan matanya lalu mendekatkan badannya kepada ron dan harry
"kau harus berhati hari, harry. ingat, sirius black yang mengkhianati orang tuamu. dan ku dengar dengar thora black suka menyendiri dan menatap orang dengan seram. dia tidak pandai berexpresi" ucap hermione
ron memberi kerutan seram di mukanya, "dia bahkan selalu memakai pakaian hitam itu, sangat.. menyeramkan" ucap ron, dia menelan ludahnya saat melihat thora menatapnya balik.
"control your face, weasley" ucapku dengan datar yang membuat hermione dan ron membesarkan matanya lalu membuang nafasnya saat aku melewati mereka
"kau sudah gila? dia mendengarnya" ucap hermione menepuk pundak ron dengan keras
"berhenti memukuliku mione, aku tidak tahu dia bisa mendengarku" balasnya dengan kerutan di wajahnya
"hey! orangtuamu sangat menjengkelkan, kau tahu?" teriak harry, semua orang melihat ke arah kita dan hermione langsung menutup mulut harry
aku berhenti berjalan, tapi tidak memutarkan badanku yang membuat harry memanas dan tidak puas, "bloody jerk!" cetusnya
aku memutarkan badanku, "jangan membuatku melakukan hal yang sama kepadamu" ucapku dan lanjut berjalan
"mengerikan" ucap ron dengan bergetar, "lebih baik kita pergi dari dia sekarang juga, ayo" ucap ron menarik harry yang di bantu hermione
"bentar, biarkan aku berbicara dengannya" ucap harry
"berhentilah harry, ayo kita pergi dari sini" balas ron, "kubilang, aku akan berbicara dengannya" lanjut harry
ron melihat ke arah hermione, "bagaimana ini" tanya ron melalui tatapannya, hermione membuang nafasnya dengan bingung "aku tidak tahu" balasnya
}•{
Lapangan Quidditch"thora black" panggil harry
aku berhenti berjalan dan membalikkan badanku, dan harry menyamperiku
"hal pertama yang harus kamu tahu, mau semenyeramkan apapun kamu, aku gak takut dengan musuh orangtuaku. kedua, ayahmu yang telah membuat orangtuaku tidak ada sampai detik ini. ketiga, aku tidak akan membiarkanmu tetap hidup tenang" ucapnya
"sudah?" tanyaku, "ayahku tidak bersalah. dan kau akan.berhutang.permintaan.maaf." lanjutku
harry mengeluarkan tongkat dengan emosinya
"Reducto!"
"Protego!" balasku
"Expelliarmus!"
"berhentilah, kau membuangkan energimu" ucapku dengan tenang saat harry mengambil tongkatku
harry coba untuk melemparkan mantra lagi, aku menurunkan badanku lalu menggulingkan badanku ke arahnya. aku menarik kaki harry dan dia terjatuh
aku mengambil tongkatku balik
"jangan mengandalkan tongkat, belajarlah berkelahi dengan benar" ucapku, lalu melepaskannya dan berusaha pergi, tapi harry bangun dan menimpa badanku
aku tercekik, aku menekukan kakiku dan menedangnya kebelakang
"OUCH" teriaknya setelah aku menendang kelaminnya, aku membuang nafasku sambil melihatnya dengan kesal
"feels good?" ucapku.
"berani melakukan hal itu lagi, kau mendapatkan 50 pukulan di kelaminmu" bisikku
_____________________________
"crk crk crk" kunyahan rotiku yang sedangku makan.
"what a great scene" batinku
YOU ARE READING
BLACK'S DAUGHTER
Fanfiction"𝗵𝗮𝗿𝘂𝘀𝗸𝗮𝗵 𝗮𝗸𝘂 𝗺𝗲𝗻𝗴𝗴𝗮𝗻𝘁𝗶 𝗻𝗮𝗺𝗮 𝗯𝗲𝗹𝗮𝗸𝗮𝗻𝗴𝗸𝘂 𝗺𝗲𝗻𝗷𝗮𝗱𝗶 𝗽𝗼𝘁𝘁𝗲𝗿 𝗮𝗴𝗮𝗿 𝗸𝗮𝘂 𝗽𝗲𝗱𝘂𝗹𝗶 𝗱𝗲𝗻𝗴𝗮𝗻𝗸𝘂?" -Thora Black. 𝐇𝐈𝐆𝐇𝐄𝐒𝐓 𝐑𝐀𝐍𝐊𝐈𝐍𝐆 ~ #1 - 𝘸𝘪𝘻𝘢𝘳𝘥𝘪𝘯𝘨𝘸𝘰𝘳𝘭𝘥 #1 - 𝘴𝘭𝘺𝘵𝘩𝘦...