12

15 5 0
                                    

"Waaaaa ada tikus matiiiii," jerit Kim Sein begitu pintu kelas dibuka.

Beberapa siswa yang sudah tiba di sekolah langsung mengerubungi Sein dan Yeseo yang masih berdiri di depan kelas.

"Ada apa? Ada apa?" tanya Baekseung.

Sein menunjuk-nunjuk bangkai tikus yang tergeletak di dekat lemari.

"Sama bangkai tikus aja takut. Sini, biar aku aja yang buang."

Baekseung lalu mengambil kantong kresek lalu membuang tikus yang sudah mati itu.

"Ada apa ini?" tanya Rima yang baru saja datang.

"Ini Rim, tadi ada bangkai tikus di dekat lemari. Sekarang udah dibuang sama Baekseung," jawab Sein.

Rima meletakkan tasnya di bangkunya. Pelan, Rima coba mencium bau di sekitar tempat bangkai tikus tadi ditemukan. Tidak ada yang aneh. Tapi begitu Rima kembali ke bangkunya, di mana ternyata J sudah datang, teman sebangkunya itu berkata lirih, "Dia datang."

Rima menelan ludahnya kasar. "Siapa?"

"Kak Abe Haruno."

**

"Kelas 10-A serem banget deh," ucap Yeojin sambil menyendok baksonya.

"Eh iya loh. Tadi pagi aku dikasih tau sama Jian. Katanya ada bangkai tikus," sahut Nayoung. "Katanya sih bentuknya--"

"Lagi makan, plis. Jangan ngomongin gituan," tegur Chaerin.

Nayoung dan Yeojin haha-hehe.

Atensi Chaerin lalu beralih kepada Isa. "Oh ya Sa, nanti jadi kan ngerjain tugas Pak Taec di rumahmu?"

Isa yang sedang sibuk membuka tutup botol teh pucuk yang tadi dibelinya, hanya mengangguk. "Duh susah bener bukanya."

Tiba-tiba Taehyun lewat. Tanpa ba-bi-bu cowok itu lalu meraih botol yang dipegang Isa kemudian membukanya, dan diserahkan lagi kepada Isa.

Isa yang sedikit kaget, langsung mengucapkan terima kasih. Taehyun tersenyum, lalu kembali berjalan menuju teman-temannya berada.

"Eh tadi Chaerin nanya apa?"

"Nanti jadi ngerjain tugas dari Pak Taec di rumahmu?"

"Oh, iya jadi. Ntar pada chat ya kalo udah mau berangkat."

"Okeeee."

**

Chaerin mengintip ke kelas 12-A. Sepertinya dia mencari seseorang.

"Dor! Nyariin siapa?" tegur Sumin yang membuat Chaerin sedikit kaget.

"Eh Kak Sumin. Aku nyari Kak Remi nih."

"Remi? Dia di UKS tuh."

"Loh, Kak Remi sakit?"

"Kayaknya. Tadi di jam pelajaran Bu Boa wajahnya pucat, trus minta izin ke UKS."

"Oh ya udah, aku ke UKS dulu ya Kak? Makasih infonya."

"Iya sama-sama."

Tiba di UKS, Chaerin langsung menghampiri Remi yang sedang berbaring di atas ranjang. Tak lupa dia menyapa Mayuka yang sedang berjaga.

"Kak Remi sakit apa?" tanya Chaerin.

"Entahlah, tiba-tiba aku merasa kurang enak badan," jawab Remi sambil memijit-mijit kepalanya.

"Tapi udah minum obat kan?"

"Udah... Udah agak mendingan sih. Kamu kenapa nyariin aku?"

"Cuma mau pinjam buku aja sih. Buku yang waktu itu Kak Remi bilang mau pinjemin."

"Oh... Kamu ambil aja di tasku."

"Nggak apa-apa aku ambil sendiri?"

"Nggak apa-apa. Bilang aja ke Soojin kalo aku udah kasih izin."

"Oh oke nanti aku ambil ya, Kak? Semoga cepat sembuh."

"Iya makasih."

**

Yuri celingak-celinguk di halte depan sekolah. Baterai hp nya sudah sekarat, tidak bisa dipakai memesan ojek online. Teman-teman yang arah rumahnya searah dengannya sudah pulang duluan. Bus ke arah rumahnya juga baru akan lewat agak sorean nanti.

Pandangan Yuri menangkap akan ada sebuah taksi yang lewat dari kejauhan. Tapi tiba-tiba sebuah motor berhenti di hadapannya.

"Belum pulang, Mbak?" tanya si pengendara motor.

Yuri memutar kedua bola matanya malas begitu tahu siapa sosok di hadapannya ini.

Mas Mantan.

"Ya menurutmu aja gimana Jer?"

Jerome terkekeh. "Pulang sama aku aja, yuk? Hari ini Nako pulang sama Jeongin."

"Males. Mending naik taksi aja."

"Tapi taksi nya udah lewat tuh."

Yuri mendecih. Ya, taksi yang tadi dia incar sudah lewat. Gara-gara fokusnya teralihkan ke Jerome.

"Udah, sama aku aja yuk, Yur. Daripada nunggu lama."

"Iya deh iya... Duh kenapa motormu mesti yang gede gini, sih?"

Jerome tertawa kecil. "Ya maaf. Aku punyanya itu."

"Ingat ya Jer, aku begini tuh terpaksa. Jangan kegeeran."

"Dih, siapa juga yang kegeeran. Udah, pegangan sana. Kalo jatuh, aku gak tanggung jawab."

"Bawel!"


#####

Mafia In The SchoolWhere stories live. Discover now