one • sucks

Mulai dari awal
                                    

"hm" Ashley bergumam.

"nanti pulang ke apartemen bang Atlas ya"

"Tumben?" Ashley langsung menoleh ke saudara kembarnya itu setelah mendengar nama kakak pertamanya disebut. Sudah beberapa minggu Ashley tidak bertemu Atlas.

"main bentar. Dia mau ketemu katanya" jawab Ashton sambil kemudian menyilakan rambut adiknya itu ke belakang telinga.

Baru disadari Ashton, rahang adiknya yang mengcopy miliknya itu mempesona. Dilengkapi telinga mungil dengan anting sayap peri menggantung di bawahnya. Menyambung ke leher jenjang yang indah itu. Ternyata Ashley sangat cantik.

'Berarti gue ganteng banget dong ya'

Batin cowok itu tersenyum sombong.

Hari ini Ashton menghampiri adiknya di kelas. Dia tau Ashley hari ini sedang badmood, biasanya kalau badmood Ashley itu nggak pernah mau kemana mana dengan teman temannya. Makanya Ashton selalu menemani adiknya.

Drrtt!
Ponsel Ashton berbunyi dengan deringan pendek menandakan sebuah pesan masuk. Alis Ashton mengernyit mendapat pesan dari papanya. Cowok itu mengetuk notifikasi kemudian membacanya di kolom chat.

'Papa ada urusan mendadak, pulangnya lusa'

That's it. Itu pesan dari papanya. Sesederhana itu. Ashton nggak mengharapkan apa apa sih, papanya juga nggak akan kembali seperti dulu lagi saat mamanya masih ada. Ashley juga, adiknya ini belum juga mengikhlaskan kepergian mama.

"hngg capee" kata Ashley yang tadinya cuek berubah menjadi clingy. Ashton tersenyum mengusap kepala adiknya ini.

"mau boba?"

Pertanyaan Ashton membuat Ashley mendongak menatap abangnya itu dengan mata melebar membuatnya semakin menggemaskan. Ashton aneh. Siapa sih yang nggak suka boba? Tentu Ashley mau tidak usah ditanya.

"mau"

"yaudah nanti sebelum ke abang beli boba dulu" katanya mengusap usap kepala Ashley. Rambut panjang hitam kecoklatan itu menurun dari mamanya. Ashton juga memilikinya, sama persis dengan milik adiknya.

"pip"

Panggil Ashley seperti saat mereka kecil. Membuat Ashton menghela nafas. Ia malu sebenarnya dengan panggilan itu. Dia suka saat Ashley memanggilnya 'pip' dirumah. Tapi ini disekolah, Ashton malu.

"apaaaa" tanyanya berbisik agar orang disekelilingnya tidak mendengar.

"itu Fabio mau duduk" Ashley menunjuk lelaki yang berdiri dibelakang Ashton.

"lo duduk ama dia?" Tanya Ashton membuat Ashley mengangguk.

"yang bener temenan ama adek gua"

Ashton menatap Fabio dari atas ke bawah.

"iyee gabakal gua hamilin juga" kata Fabio asal jeplak.

Cowok itu menunduk sambil mengangkat tangannya seketika saat Ashton ingin menampar mulut itu.

"mulut lo anjir sembarangan"

Fabio terkekeh mendengar Ashton. Dulu mereka pernah duduk di kelas yang sama di kelas sebelas. Sekarang giliran adiknya yang berada satu kelas dengannya.

"yaudah abang ke kelas" Ashton berpamitan dan tersenyum pada adiknya.

"Ashley" panggil Fabio membuat Ashley berpaling setelah Ashton pergi. Cewek yang dipanggil itu menoleh dan melepas satu earphone nya.

"kimia udah blom?"

"udah, buku merah di tas" jawab Ashley kemudian meletakkan kepalanya di meja lagi seraya melihat Fabio sibuk dengan ponselnya.

Hot as a MotherfuckerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang