draf 2

32 2 0
                                    

Liana gelisah dengan kejadian semalam, takut klo saat tertidur diri nya bilang yang bukan bukan, tak lama kemudian satpam kos mengetuk pintu tok tok tok Liana bergegas membuka pintu kamar nya.

"Eh bapak ada apa ya pak? " Liana

"Ada cowok yang mau ketemu embak" Pak satpam

" Ohh suruh tunggu aja dulu " Liana

Satpam pun tersenyum dan meninggal kan Liana, Liana bingung siapa yang datang cowok lagi, Liana positif thinking pikiran Liana mungkin ada paket atau orang yang mau pesen makanan, karena Liana jualan bakso aci melaui online, tetapi dirinya bingung kalau ada yang mau pesen pasti  dm instagram nya.

Liana menemui orang nya



Liana sebelum menemui orang nya Liana tanya dulu sama satpam nya takut salah orang.

"Pak mana orang nya" Liana.

"Ooh mbak itu orang nya di deket taman"  Pak satpam.

Liana pun menuju ke arah taman Liana masih bingung siapa yang ingin ketemu.

"Eeeem masss" Liana .

Cowok itu terdiam dan menoleh sambil membuka masker dan kacamata nya.

"Hahhaa dah buset sok misterius banget si lo frii kaya orang mau ngapain gue aja " Liana .

Liana langsung merah dong takut Afri mau ngapain dirinya, walaupun mereka berdua berteman lama Afri ini orang nya dingin, Afri menatap mata Liana dan Liana menunduk malu, Afri memojoki Liana ke arah pohon Liana semakin takut.

"Buset ini orang mau ngapain guee ini hah" Batin Liana.

Afri pun langsung ketawa dan Liana kaget.

" Biasa aja lu neng kaya mau di apain aja sante lo tuh bukan level gue hahaha slow neng" Afri.

Liana terdiam dan mendorong Afri sampai terjatuh ia pun meninggalkan Afri, Liana sangat marah dengan omongan yang keluar dari mulut Afri.

Afri bingung dengan tingkah Liana yang seperti itu baru lihat Liana menjadi orang yang tidak seperti biasa nya, Afri pun berusaha mengejar tetapi keburu Liana udah masuk kos dulu, Afri pun berusaha menelepon Liana berulang ulang kali tetapi gak di hiraukan.

"Maaf Lin tadi aku cuma becanda aku cuma ingin membuktikan omongan kamu semalam di telepon" Afri.

Afri pun meninggalkan kos Liana, dan Afri menuju ke rumah Devina tetapi Devina gak di rumah , Afri memutuskan untuk ke rumah Rama.

Tibanya Afri di rumah Rama Afri langsung masuk kerumah nya karena tau kalau Rama pasti ada di rumah, Afri terkejut karena Afri mendengar Rama sedang nelfon sama seseorang dan isi telepon Rama sama orang yang gak di kenal itu ingin dia menjauhkan dirinya dengan Liana, Afri tidak bisa diam dan Afri berusaha untuk kembali ke kos Liana dan ingin menjelaskan nya.

Liana pun mengangkat telepon Afri dan Afri mengajak Liana untuk ketemuan di salah satu cafe yang gak jauh dari kos nya Liana, mereka berdua janjian jam 15,00.

Waktu pun menunjukkan pukul 15.00 tetapi saat Afri mau ke  cafe tiba-tiba Liana sudah datang duluan di cafe itu.

" Eh maaf nunggu lama ya " Afri.

" Santai gak kok baru aja nyampai " Liana

Afri pun terdiam dan seketika megang tangan Liana dan menatap matanya sambil tersenyum tetapi Liana melepaskan tangan nya.

" Apaan si fri kita udah berteman lama lo jangan menghianati pertemanan kita takut ada masalah nanti gimana coba" Liana.

" Justru itu kalo kita nggak semakin dekat malah kita mendapatkan masalah yang besar " Afri.

" What apa maksud nya kita harus ada hubungan yang lebih gitu apa gimana ini aku gak maksud sama omongan kamu" Liana.

"Iya kita berdua harus ada hubungan yang lebih biar kamu aman sama aku" Afri.

Liana pun terdiam seketika dan mengingat kejadian yang pernah di alami dulu waktu saat pacaran sama Rama walaupun dia berjanji ingin menjaga nya tapi buktinya dulu dirinya nyaris saja kehilangan kesucian nya karena ulah Rama.

"Heh heh kenapa kamu Lin keberatan dengan pertanyaan saya" Afri.

" Aku belum mau pacaran dulu fri mending kita komitmen aja menjaga perasaan satu sama lain takutnya kalu pacaran malah kalu udah putus takut nya bermusuhan kan panjang urusan nya" Liana.

" Baik lah kalu itu mau kamu aku tidak maksa kok " Afri.

" Ya udah aku duluan ya takut ada orang mau ngambil pesenan maaf ya" Liana .

" Aku antar mau ya" Afri

Liana tersenyum.

Mereka berboncengan menggunakan sepeda motor milik Afri sampai di depan kos ternyata ada mobil Rama.

" Gimana ini Lin ada Rama " Afri.

"Udah kamu ikut masuk kamar aja bilang nya mau ikut ngantar pesenan gitu" Liana .

Nafas lega  Afri.

Mereka berdua sampai di depan kos, Liana langsung meninggalkan Afri dan mengambil barang walaupun gak tau barang ap yang di bawa nya.

" Eh lo fri baru kemana lo sama Liana " Rama.

"Eh engga ini tadi aku di suruh Liana untuk nemenin ngirim pesenan" Afri.

Tak lama kemudian Liana pun datang sambil membawa kantong kresek.

" Eh ayok fri aku udah di chat sama orang yang pesen" Liana.

" Sama akau aja Lin biar gak kepanasan dan ini cuacanya mendung takut kehujanan kamu " Rama.

" Gampang kalau hujan cari tempat teduh kan bisa" Liana.

" Enak lo pake mobil mahal Lin" Rama.

" Gak trimakasih aku duluan oke bay" Liana.

Afri tersenyum.

Rama tidak Terima kalu Liana jatuh ke pelukan Afri nanti kalo Liana gak sama dirinya dia akan mendapatkan masalah besar sama bos besarnya.

Cuaca nya sengat segar dan mereka berdua berhenti sejenak untuk menikmati udara sore sambil bercerita layak nya orang baru pacaran, mereka berdua pulang karena waktu udah mulai malam.

"Thankyou fri " Liana.
.
Di balas dengan belaian pada rambut nya dan senyuman.









philiaWhere stories live. Discover now