draf 1

37 4 0
                                    

Inilah kisah persahabatan yang di penuhi drama, mulai drama perselisihan , percintaan, kekuasaan, keinginan, dan kebohongan.

Liana, Devina, Sinta , Siska, Rendi, Dedi ,Dara, Afri, Rama, Cika, Leli , Lena, Santo, Meli, Fara. Meraka adalah sahabat yang di penuhi drama yang sangat membagongkan, di suatu hari mereka mengadakan suatu acara di salah satu cafe yang terkenal di semarang, acara ini merupakan acara reunian dalam persahabatan mereka yang di adakan satu tahun sekali, kebetulan acara ini deket rumah Devina jadi Devina ingin datang terlambat biar kesannya Devina ini orang penting dalam persahabatan mereka.

"Ih gue datang agak malam an aja ah biar mereka nungguin gue " Devina

Dan ternyata temen temen nya malah ke rumah Devina dikarenakan rumah nya dekat dari cafe itu, merka datang ke rumah Devina jam 4 sore lebih dikarenakan acara itu malam, mereka ke rumahnya Devina tanpa sepengetahuannya, bel rumah Devina berbunyi ting tong ting tong.

"Haduh siapa si itu jam segini ada tamu perasaan mama papa pulangnya lusa?" Bingung Devina

"Weeh Dev buka pagarnya woy lama banget dah" Triak santo

Devina pun keluar dan berpura pura seperti orang bangun tidur.

"Eh apaan si kalian kok kesini aja ini kan acara nya nanti malam ganggu orang tidur aja si kalian! " Tegur Devina.

" Eh Dev ini kan acara nya deket rumah lo jadi kita mau main ke rumah lo dulu biar gak kemalaman iya gak woy hahahaha" Jawab Afri.

Devina pun membuka pagar sambil mengabaikan omongan Afri .

"Lu kenapa Dev bibir lo tu manyun kaya bebek banget tau gak si coba ngaca deh" Candaan Liana.

"Apaan si lo Lin kesini gak telepon dulu tau tau udah kesini kaya Jailangkung aja dan kenapa semua ikut kesini" Tanya Devina.

"Udah lah kaya sama siapa aja si lo kita tuh dah berteman hampir 5 tahun masa kita main ke rumah lo gak boleh si " Siska

"Udah lah disini gak ada wasit jangan bertengkar " Sinta

Mereka terdiam sambil melamun karena di rumah Devina sepi walaupun deket jalan raya, merasa mulai bosan di rumah Devina.

"Heh ngantuk kali ini lah gak ada makanan apa" Santo.

" Otak kau cuma ada makanan aja kaya yang di kebun binatang nooh hahaha" Dara.

" Sak karepmu lah di rumah ku gak ada makanan soalnya mama papa aku gak ada jadi kalian jangan harap setetes air minum ya haha" Devina .

" Hi kejam kali mulut jahanam kau lo Dev" Cika.

"Udah sini kalian mau pesen apa gue yang pesenin " Rama.

"Eh gak bisa di biarin ini kalu Rama ngasih makanan buat mereka gak bisa ini" Batin Rendi .

"Udah aku aja yang pesenin percuma nanti kalo Rama yang ngasih di ungkit terus" Rendi .

"Apaan si lo emang gue miskin banget apa" Rama .

" Terus terus masalah makanan aja di permasalahin nanti juga kita makan lah" Dedi .

Waktu pun menujukan pukul 19.00 , mereka pun bersiap siap untuk ketempat acara mereka berenang senang menceritakan masalalu di sekolah sampai di kampus, mereka pulang pukul 23.00, saat itu juga afri mulai ada rasa sama liana dan sebaliknya tetapi, Liana ada rasa yang menganjal karena afri sifatnya naik turun terkadang romantis kadang posesif.

Afri dan Liana pulang bareng karena kos mereka satu arah, Afri mengantar Liana pake sepeda motor Fu .

"Eh fri nanti aku turun di depan aja ya kamu gak usah masuk ya" Liana.

"Emang berani masuk sendiri" Afri .

Liana memukul pundak Afri dan sepeda motor nya oleng.

" Eh apaan sih Lin nanti kalo jatuh gimana coba" Afri.

" bodoamat yang penting kamu harus tanggung jawab bukan begitu? " Liana .

"Wes sak karepmu lah tuan putri " Afri.

Terdiam.

Mereka kehabisan topik sampai di depan pintu masuk kos Liana, muka Liana kemerahan dan rasa gugup yang berat.

"Kenapa lo muka udah kaya orang elrgi udang aja " Afri.

Liana tersenyum dan mninggalkan Afri.

" Dah kenapa tuh anak di tanya gak di jawab gak bilang makasih lagi ". Afri .

Afri sambil dan tersenyum sambil melihat Liana jalan kaki sendirian, Liana pun lupa belum bilang trimakasih.

" Afri trimakasih ya" Liana .

Afri bengong karena melihat kecantikan Liana, Liana pun memukul pundak Afri.

"Weh permanen pasar ngapain lo bengong gue bilang makasih gak denger apa" Liana.

"Iya denger mashaAllah " Afri.

Ngapain lo bengong lihat kecantikan gue ya" Liana.

"Hii pede amat gue liat kucing lewat tadi " Afri.

" Yaudah gue duluan ya fri" Liana.

Afri terdiam sambil tersenyum dan menyalakan kendaraan nya.

"Kenapa ya gue setiap sama Liana rasanya kaya orang di hipnotis gitu " Afri.

Sesampainya Liana sampai di kamar kos seperti biasa Liana mandi membersihkan kamar dan tidur, tetapi Liana gak bisa tidur karena kebayang bayang Afri terus, dan Liana mencoba telepon Afri sampai 10 kali tapi gak di angkat.

" Kenapa gak di angkat marah kali ya " Liana.

Dana Liana pun tertidur sambil memegang telepon Liana gak nyadar kalao di masih menyalakan telepon nya dan Afri menjawab telepon dari Liana Afri bingung kenapa Liana telepon tapi diam aja, tak lama kemudian Liana pun ngigo yang bikin Afri terbang jauh ke angkasa , pagi pun tiba Liana sangat malu karena masih telepon sama Afri.

" Astaghfirullah gimana ini Afri nanti ke pedean gawat ah bodoamat " Liana.



philiaNơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ