09

730 120 24
                                    

Singkatnya Eren dan Ymir berhasil di bawah pergi oleh dua impostor yang barusan confess. Budak Eren yang mendengar hal itu langsung syok berad.

Beruntung Hannes datang dengan segala khotbah no jutsu nya berhasil menenangkan Mikasa. Mereka akhirnya menunggu sampai yang lain datang mengantarkan kuda.

"Mereka datang!"

"Oi! Itu?!"

"Erwin Dancok!"

Heh ga sopan kamu.

"Erwin Danchou!"

"Polisi Militer juga ikut?"

"Tidak kusangka mereka naik kuda di atas tembok."

"Mungkin itu pilihan tercepat."

Armin kemudian menyarankan Historia supaya tidak usah ikut misi penangkapan Reiner dan Bertholdt, juga mendapatkan kembali Eren. Namun Historia menolak.

Katanya ia tidak bisa terus menunggu selama Ymir ditangkap. Connie membenarkan ucapan Historia. 

"Erwin Danchou! Anda tepat waktu!" Moblit berucap antusias setelah menghadap Erwin.

"Apa situasinya tidak ada yang berubah?"

"Tidak ada."

"Bagus. Turunkan elevator nya!"

Saat Moblit dan Erwin berbincang, Hanji dengan sisa tenaganya meraih kaki Moblit. Memintanya memberikan peta dan mengarahkan pasukan karena dirinya tidak ikut. Masih sekarat soalnya.

"Ini cuma perkiraan, tapi di sini ada hutan raksasa. Kita harus pergi ke sana. Yah, bukan berarti titan Berzirah akan menghapus jejak kakinya, tapi, menurutku mereka akan pergi ke sana."

"Alasannya?"

"Cuma menebak, tapi kalaupun mereka bisa menjadi Titan, Titan biasa di luar tembok pasti akan mengancam mereka. Apalagi setelah bertarung habis-habisan. Meskipun tidak seburuk Eren, tapi harusnya mereka juga kelelahan. Sama seperti Annie saat mengeras.

Tujuan mereka, kita anggap ada di suatu tempat di luar tembok Maria. Apalagi, dengan jaraknya yang sangat jauh, kita anggap saja mereka perlu untuk memulihkan diri. Di suatu tempat, dimana Titan tidak akan mengganggu waktu istirahat mereka. Setidaknya sampai malam saat Titan tidak bisa bergerak."

Sementara itu di suatu tempat...

Kedua kelopak mata itu terbuka, memperlihatkan iris hijau zamrud yang menawan. Ia kemudian duduk, mengedarkan pandangannya. Mencoba mencari tahu dimana dia sekarang. Kemudian mendapati kedua tangannya buntung dan dalam proses pemulihan.

"Eren. Kau sudah bangun?"

•••

"Cuma sampai malam! Sebelum malam tiba, mungkin kita masih punya waktu!"

"IKUZO!"

(di scene ini suara Erwin rada rada mirip Daichi😭)

Tubikontinyet

canda.

Y/N POV

Ekhem jadi saat ini aku dan juga yang lainnya sedang berkuda menuju tempat mawang iyegah diculik oleh dua impostor. Malas sekali rasanya. Sebenarnya aku sudah bilang tidak ingin ikut tapi si pisang goreng itu malah...

flashback on

"Apakah kau akan ikut? (Y/n)-san?" Thomas bertanya padaku.

"Sepertinya ti-"

"Dia ikut, kalau tidak ikut pasti dia cuma guling-guling disini." Nanaba memotong jawaban ku. Emang syalan.

flashback off

Another Siblings || SnK x ReadersDonde viven las historias. Descúbrelo ahora