"Ya, tentu. Tentu Appa menghormati segala keputusan yang kau ambil, Appa mengingat janji itu. Tapi untuk keputusan menikahi pria itu, Appa akan menentang keras." sahut Yunho, menatap lekat kearah Putranya yang kini membelalakkan matanya.

"Darimana Appa tau?!"

Yunho hanya menanggapi seruan Jaehyun dengan santai, seolah itu bukanlah hal yang salah. "Apa yang Appa tidak tau tentangmu?"

"Jadi selama ini Appa membuntutiku dan mencari tau semua tentangku?" Jaehyun bertanya dengan nada marah, tentu saja. Umurnya sudah begitu dewasa, tapi Yunho tetap memperlakukan layaknya dirinya masih seorang bocah yang berumur 15 tahun.

Yunho menatap Jaehyun yang sedang menahan amarahnya, "Jaehyun. Appa sudah membesarkanmu hingga kau menjadi sukses seperti ini seorang diri, dan kau ingin menghancurkan semua itu hanya karena pilihanmu?"

"Apa yang salah dengan pilihanku?" tanyanya, bingung kenapa Yunho selalu menentang dirinya untuk bersama Taeyong.

"Pilihanmu sangat salah, semuanya salah. Chaeyeon wanita yang sempurna dibandingkan pria itu." sahut Yunho.

Jaehyun mengatup bibirnya rapat, "Mau sesempurna apapun wanita diluar sana, pilihanku tidak pernah berubah dari dulu. Aku selalu memilih Taeyong, bahkan hingga aku mati." ucap Jaehyun, menyorot Yunho.

Yunho mengernyit, "Apa yang kau harapkan darinya? Pria miskin yang tak punya orangtua itu, apa yang istimewa darinya hingga kau bersikukuh untuk memilihnya?"

Jaehyun diam untuk sejenak, "Hanya dia yang bisa mengerti bagaimana aku setelah Eomma meninggal, bahkan melebihi Appa." sahutnya, matanya terlihat terluka tapi Yunho tak pernah bisa mengerti itu. Baginya, hanya dengan kekayaan Jaehyun akan bahagia.

Yunho tertawa sinis, "Dia bahkan memiliki Anak bersama orang l---"

"ITU ANAK KAMI!!!" suara Jaehyun yang berat terdengar menggelegar nyaring. Meledak sudah emosinya ketika mendengar Taeyong dihina seperti itu. Matanya memerah dengan sedikit basah menahan emosi.

Yunho yang mendengar itupun terdiam, anak kecil yang berada difoto sedang digandeng Jaehyun itu adalah Cucunya.

Nafas Jaehyun memburu, "Itu Anakku, Appa. Cucu Appa. Anakku bersama Taeyong, Anak kami yang tak bisa kurawat sedari kecil, karenamu!" Jaehyun membentak marah.

Yunho menaikkan sebelah alisnya, "Karenaku? Apa yang kulakukan memangnya?"

"Appa menyingkirkan Taeyong, bukan? Setelah aku membawanya kehadapan Appa beberapa tahun yang lalu, tak lama kemudian Taeyong menghilang bagai ditelan bumi!" ucap Jaehyun, mengeluarkan seluruh kecurigaannya pada Ayahnya selama ini.

Yunho tertawa, "Jaehyun, kenapa kau selalu menuduh Appa yang melakukannya?" Yunho berdiri dari duduknya, berjalan mendekati Jaehyun. "Kau tau? Jika Appa benar-benar melakukan itu, maka kau tidak akan pernah melihatnya lagi seumur hidupmu." Jaehyun menatap tajam kearah Yunho.

Pria paruh baya itu mendekatkan bibirnya ketelinga Jaehyun. "Taeyongmu itu akan benar-benar lenyap tanpa seorangpun tau." bisiknya, sedikit menyeringai mengetahui Jaehyun yang menggertakkan rahangnya.

Tangannya menepuk bahu Jaehyun pelan, "Pulanglah ke Mansion nanti. Appa pulang." ucapnya, melangkah berniat meninggalkan ruangan Jaehyun.

"Eomma..." langkah kaki Yunho terhenti mendengar Jaehyun bersuara. Yunho menunggu kelanjutan perkataan itu tanpa menoleh atau membalikkan tubuhnya.

Jaehyun sedikit menoleh kearah Ayahnya yang hanya berdiri kaku, "Aku penasaran apa Eomma benar-benar meninggal?"

Yunho diam, tanpa Jaehyun tau bagaimana ekspresi pria itu karena Yunho tak menoleh sdama sekali. "Appa juga penasaran, coba kau gali makam Ibumu." ucapnya lalu kemudian melanjutkan langkahnya untuk benar-benar meninggalkan Jaehyun sendirian diruangan itu.

*****

Yunho melangkah cepat berniat untuk pulang kerumahnya, sedangkan disisi lain Taeyong juga melangkah cepat dengan mata yang fokus membaca berkas-berkas tanpa sama sekali memperhatikan jalan.

BRUKKK

Keduanya sedikit limbung karena tabrakan dibahu masing-masing, sedangkan berkas-berkas yang ada ditangan Taeyong berhamburan keudara.

Yunho yang menyadari lebih dulu, bahwa yang menabraknya saat ini adalah pria itu, pria yang dibencinya. Pria mungil yang dipertahankan Jaehyun mati-matian.

Taeyong? Dirinya sibuk mengumpulkan kertas-kertas yang berhamburan, tanpa menyadari adanya seseorang yang menatapnya lekat. Setelah terkumpul semuanya, Taeyong berdiri dengan memeluk kertas-kertas itu.

Taeyong membungkukkan tubuhnya hormat, "Tuan, maafkan Saya. Saya terlalu fokus dengan ini jadi Saya tidak melihat Anda, sekali lagi maaf, Tuan." beberapa kali tubuh Taeyong membungkuk.

Yunho diam melihat tingkah Taeyong, "Kau tidak mengenaliku, Lee Taeyong?" tanyanya, Yunho sedikit bingung karena Taeyong terlihat asing.

Pria mungil itu mengerjap polos menatap Yunho, berusaha mengingat apa dirinya pernah bertemu pria ini? "Maaf, Anda siap--Ah, Tuan Besar Jung, maaf Saya tidak mengenali Anda." Taeyong membungkuk dalam secara spontan.

Mulutnya mengutuk dirinya sendiri karena bisa-bisanya tak mengenali Ayah Jaehyun yang mana secara teknis adalah Calon Mertuanya, oh Taeyong sungguh bodoh.

Tak ada respon dari Yunho yang hanya diam membuat Taeyong mengernyit, ada satu hal yang muncul dipikirannya. Bagaimana bisa pria itu tau namanya? Apa Jaehyun sudah menceritakan tentang dirinya pada pria itu?

Menggigit bibirnya, Taeyong memberanikan diri bertanya. "Tapi, Tuan Besar Jung. Bagaimana Tuan mengetahui namaku?"

Yunho mengernyit dalam, sesuatu yang janggal ada pada Taeyong. Kakinya selangkah maju mendekati Taeyong, "Kau benar-benar lupa padaku atau hanya berpura-pura tidak mengenalku dan betingkah seperti baru pertama kali bertemu?" tanyanya dengan sedikit tekanan pada setiap kata yang keluar dari mulutnya.

Taeyong mengernyit dengan pertanyaan Yunho, seingatnya dirinya tak pernah bertemu pria itu. Tapi tunggu dulu, mengingat dirinya pernah menjalin Kekasih bersama Jaehyun dulu, apakah dirinya pernah bertemu pria ini?

Saat asik dengan pikirannya, sekelebat bayangan muncul diotaknya. Berputar layaknya kaset rusak yang terus-menerus terulang, semakin berputar maka semakin cepat pula deru nafas Taeyong dengan mata menatap Yunho.

Ah, Taeyong ingat. Pria inilah yang menabraknya.


TBC


How was your day?
Hope it's a nice day~
Happy Reading 💖
Jangan lupa vote dan komen ya~

Love you all!!!❤️❤️❤️

Forever Is You (JAEYONG) ✔️Where stories live. Discover now