8

1.3K 199 19
                                    

Beberapa hari Jungwon berada di sini, sedikit demi sedikit ia mulai bisa berbaur dengan semua orang di Mension ini. Semuanya memperlakukan jungwon dengan baik dan bahkan membuat jungwon merasakan kehangatan

Walaupun ia masih sedikit kaku ketika berada didekat Jay , ia tak tahu tubuhnya memang menginginkan lelaki yang merupakan matenya itu tapi pikiran dan hatinya masih merasa aneh dan belum terbiasa

"Pagi mate" ucap Jay melingkar kan tangannya di pinggang ramping lelaki manis yang sedang melamun itu

"P..agi" ucapnya pelan, Jay hanya tersenyum manis melihat lelaki manis ini masih sangat canggung padanya

"Apa yang ingin kau lakukan hari ini mate?"tanya Jay menarik kembali tangannya untuk membuat lelaki ini lebih rileks

"Ti.dak ada, "ucapnya lagi pelan

"Huffff, ayolah wonnie kenapa kau gugup sekali"teriak Johnny frustasi

"Maaf , aku tak tahu harus apa "ucap jungwon dengan sedih

"Apa kau ingin aku bantu hmmm?"tanya Johnny dengan nada yang sedikit mengganjal

"Bantu? Bantu bagaimana?"tanya jungwon

"Diam dan istirahat lah biar aku yang bermain"ucap Johnny dengan membara

"Mate, mate?" Panggil Jay ketika melihat jungwon terdiam cukup lama bola mata hitam itu mulai berubah warna

Kini menatap Jay sambil tersenyum, Jay merasakan perubahan itu dan mengetahui apa yang terjadi

"Hallo rubah kecil"ucap Jay dengan nada berat

Tangan jungwon menarik kerah baju Jay membuat lelaki itu mendekati

"Aku serigala mate"bisiknya

Jay terkekeh sementara Roar mengaum kuat melihat sisi Wolf jungwon yang berbanding terbalik dengan sisi humannya

"Apa yang di lakukan jungwon?"tanya Jay

"Dia masih belum bisa menerima keadaan, kau tahu itu kan"ucapnya sambil melingkarkan tangannya pada tubuh Jay

Wolf yang agresif namun Jay dan Roar menyukainya, namun tentu saja mereka juga sangat menyukai sisi human jungwon yang lebih polos dan murni

"Mate aku tak bisa lama-lama, kau tahu wonnie lah pemilik kesadaran ini"ucap Johnny

"Aku paham mate"ucapnya sambil mengelus Wajah cantik itu

"Berhentilah memanggil aku dan wonnie mate kami punya nama "ucap Johnny dengan nada protes

Jay terkekeh, menarik tubuh mungil itu mendekat mengecup singkat bibir jungwon, membuat Johnny tersenyum licik wolf itu malah melumat bibir Jay dan tentunya mendapat sambutan baik dari sang empu

"Wonnie, sadarlah"

Bola mata itu kembali menghitam dan langsung terbelalak kaget ketika melihat situasi sekarang dengan cepat jungwon mendorong tubuh Jay dengan semburat merah memenuhi wajahnya

Jay kaget begitupun Roar yang sedang terbuai itu , namun keduanya malah tersenyum gemas melihat tomat matang didepan mereka , inilah yang mereka sukai dari jungwon yang membuat mereka ingin menerkamnya......

*******************************

Haloooo,,, makasih banget yang masih setia nunggu book lumutan ini ,,,,, maaf ya aggak sedikit panas padahal puasa ,, dosa tanggung sendiri yakkk😂😂😂

My mate(jaywon) Slow UpWhere stories live. Discover now