My Majesty {ICEGEM} [OG]

MyMajesty 11

Maaf untuk kalian yg udah lama nunggu MyMajesty update...
Karena beberapa kendala yg membuat riza rada ngeri up ff BBB lagi.

Tapi sekarang udah nggak lagi,  jadi riza memutuskan buat update lagi dan riza update karena kemauan riza sendiri dan bagi haters yg nyasar mohon untuk pergi dengan damai.

Dan jika merasa lupa dengan alur nya, disarankan untuk membaca ulang MyMajesty.

Mohon maaf sekali lagi dari Riza*membungkuk*

.

.

.

.

Pagi hari yg indah si kerajaan Frost Mountain. Semua burung berkicau menyambut pagi yg sangat indah itu.

Sinar mentari masuk jadi jendela kamar sepasang raja dan ratu kerajaan itu lalu sangat raja terbangun dengan posisi disamping nya terdapat ratu nya yg sangat cantik ketika tertidur lelap.

Ice menatap gempa lekat dan lama, ia menikmati wajah cantik dam manis milik gempa yg terlihat mirip dengan seseorang.

Ya, ia mengingat sosok wanita yg pernah ia sukai dari klan setengah naga itu, alias kakak perempuan dari istrinya sendiri, Gracia Nakrofive.

Sosok yg sama berambut panjang seperti gempa, wajah yg mirip, yg membedakan mereka adalah warna mata, Gracia memiliki mata berwarna biru seperti dirinya.

Dan sikap Gracia lebih bebas, ia menyukai kebebasan dan bertindak sesuka hatinya, berbeda dengan gempa yg sedikit tertutup dan selalu menunduk merendahkan diri nya, dan selalu mengucapkan kata maaf sekali pun itu bukan salah nya.

Dari segi sifat saja mereka berbeda...

Namun apa yg membuat ice lebih tertarik kepada gempa?

Ice merasa ia ingin lebih melindunginya gempa, karena ia tau gempa itu lemah secara fisik walau energi sihir nya sangat besar dibandingkan dengan Gracia.

Ya... Yg ice suka adalah, sisi lemah nya gempa...

Ia bisa mengendalikan gempa dengan mudah,  karena ia suami nya... Raja nya... Belahan jiwa nya....

Ia tak akan melepaskan orang yg ia cintai lagi untuk kedua kalinya.

Bahkan jika perlu...

Ice akan merantai dan mengurung gempa hanya untuk diri nya saja.

.

.

"Hngh... Mm... Hoamm~"-gempa

Gempa menguap dan mengangkat tangan nya lalu merentangkan tubuh nya yg pegal, namun masih dalam posisi tertidur.

Dan itu dilihat oleh suami nya sendiri.

"Sdh bangun ratu ku, hm?"-ice

"Eh?.... Raja??! Kenapa ada disini?!"-gempa

" Hm? Kau lupa kita suami istri kan? Wajar aku mau tidur bersama mu atau tidak, bahkan tak heran jika kita bisa saja melakukan 'itu'"-ice

"Khuuu---////// i--ice hentaiii!!! "-gempa

"Aku tidak mesum.. Kita suami istri sekarang, dan kau tidak lupa kan percakapan kita semalam tentang kesepakatan kita untuk membangun pernikahan dengan cinta? "-ice

Gempa teringat dengan percakapan mereka semalam, tentang Pernikahan dengan cinta apakah itu mungkin untuk mereka?

Namun yg sedikit membuat gempa ragu adalah perkataan ice yg mengatakan kata "Mungkin" Itu sedikit menganggu nya.