Warm Hearted

1.6K 215 14
                                        

Soobin sedang khusuk mendengarkan ceramah tanpa jeda dari Huening Kai. Ia kesal karena Soobin tiba-tiba menghilang tanpa sepengetahuannya kemarin malam. Untung saja dia dan saudara-saudaranya bisa membereskan para vampir gila itu dan berhasil kabur dari kejaran polisi.

"Ck, sampai berbusa mulutku kau buat." Sarkas Kai yang kembali terduduk di kursinya. Ia mulai lelah. Rahangnya seakan kram akibat terlalu banyak mengoceh. Soobin tak menanggapi serius, ia hanya terkekeh kecil.

Kemarin malam, mereka sedang duduk bersantai sambil menyesap minuman hangat di taman bersama dua orang yang datang dari pemukiman. Mereka hendak mengadu nasib di kota, jadi, berhubung Soobin dan Kai sudah memiliki pengalaman mereka mencari kedua pemuda ini untuk meminta wejangan. Saat sedang asik berbincang-bincang, perasaan Soobin berubah tak enak. Ia berkali-kali menajamkan indra penciumannya. Dan tanpa aba-aba ia berlari cepat meninggalkan mereka. Kai yang curiga meminta kedua saudaranya untuk menunggu di sana, sementara dirinya mengejar Soobin.

Tak di sangka, firasat Soobin memang benar. Sebuah kafe tengah dijadikan sasaran penyerangan yang dilakukan oleh sekelompok manusia dan vampir. Ia langsung mengubah wujudnya diikuti Kai, dan tak lama setelahnya dua saudara lainnya ikut menyusul.

Untuk pertama kalinya mereka harus berhadapan dengan vampir hybrid, yang mana mereka adalah breed hasil kawin campur antara vampir biasa dengan vampir berdarah murni atau bisa disebut dari kalangan konglomerat. Untung saja para manusia serigala ini cukup tangguh, walau agak memakan waktu saat menghadapi lawannya yang menang dalam jumlah. Empat manusia dan delapan vampir hybrid. Di tambah, beberapa dari vampir itu punya skill bertarung yang mumpuni.

Soobin yang baru saja menumbangkan vampir ketiganya, tiba-tiba saja perhatiannya teralih pada sosok yang kita ketahui adalah Yeonjun. Pecah sudah, ia mengira bahwa Yeonjun turut andil dalam penyerangan ini. Jadilah keduanya terlibat aksi kejar-kejaran dan sempat berduel sengit sebelum akhirnya... kalian masih ingat bukan?

Soobin menggigit bibir bawahnya, berusaha mengingat rasa dari Yeonjun. Vampir yang ia goda semalam. Jujur saja ia tak ada niatan untuk melakukan hal itu. Di luar kendali. Tapi ia tak menyesali perbuatannya sama sekali.
Dan yang membuatnya semakin tertarik, vampir bernama Yeonjun itu memiliki keanehan yang menurutnya cukup tak masuk akal.

***
Yeonjun menatap nanar novel barunya. Sedikit rusak. Ia menghela nafas panjang. Pemuda itu kembali membuka lembaran tersebut dengan hati-hati lalu melanjutkan ceritanya.

Posisinya berubah-ubah, kadang rebahan kadang melintang. Sepertinya ia benar-benar terseret masuk ke dalam kisah pada novel itu. Hingga tak terasa, lembar terakhir pun berhasil ia selesaikan.

Ia letakkan buku itu di rak khusus. Berjalan santai keluar dari kamarnya lalu menuruni anak tangga. Secara tak sengaja ia mendapati mama dan papanya yang memadu kasih di ruang tamu. Yeonjun terkekeh kecil. Agak malu memergoki orang tua sendiri saat mereka sedang sibuk dengan dunianya.

Tak ingin mengganggu, ia melesat pelan ke arah dapur untuk sekedar mengambil buah-buahan kesukaannya dari lemari pendingin. Ia memutuskan untuk membawa makanannya, ke pekarangan yang berbatasan dengan tempat biasa ia berburu. Di sana ada sebuah rumah pohon yang menjadi tempat favoritnya sejak kecil. Dengan sedikit bersenandung, ia melahap senang buah-buahan itu.

Tiba-tiba, indra penciumannya agak terganggu. Ia merasakan kehadiran seorang manusia di areanya.

"Siapa? Mau apa dia kemari?"

Yeonjun penasaran. Pria itu tampak sedang berbicara serius dengan papa. Sedang mama tak ada di sana. Yeonjun menajamkan pendengarannya menguping.  Setelah mendengar semuanya, ia membulatkan kedua matanya seakan tak percaya. Kenapa papanya terlibat bisnis seperti ini?

You Are The Only Exception (SooJun/END)Where stories live. Discover now