Vampire dan Werewolf, dua jenis makhluk predator supranatural. Berawal dari kesalahan di masa lalu yang menyebabkan tumbuhnya kebencian. Namun apa jadinya, jika salah satu anggota dari setiap kubu kembali melakukan 'kesalahan' yang sama? Apakah ada...
Choi Kibum, ia tengah mengamati para pasukannya berlatih di sebuah tanah lapang. Jari telunjuknya memainkan janggut tipis pada dagunya. Ia ditemani oleh Lim Shin Hyuk, pengawal pribadinya. Sesekali ia berbincang perihal topik ringan. Lalu, secara tak sengaja pandangannya kembali terikat pada sosok pemuda yang menurutnya mirip dengan mendiang putranya.
Ia terlihat gagah saat memainkan semua senjata yang ada. Mulai dari pedang hingga senjata api sekali pun. Sekarang, pemuda itu tampak ingin sekali mengadu mekanik. Ia berhadapan dengan delapan orang vampir serdadu yang terkenal sangat kuat. Tubuh mereka besar dan kekar. Lihat saja urat-uratnya yang menonjol. Duel itu berlangsung sangat sengit. Tapi bagi Yeonjun, ke delapan pria itu levelnya masih berada jauh di bawah. Terbukti dari serangan tak seberapa darinya yang berhasil melumpuhkan lalu mengubah mereka jadi abu. Kibum terkesan, ia tersenyum kecil.
"Panggil anak itu, suruh dia untuk menemuiku." Titah Kibum.
Shin Hyuk mengangguk. Ia berjalan agak cepat menghampiri Yeonjun dan menyampaikan pesan tersebut. Pemuda itu agak bingung, ia melihat ke arah Kibum sejenak lalu sedetik kemudian membungkukkan tubuhnya sedikit.
Kini keduanya berada di sebuah ruangan yang cukup besar. Hanya ada mereka di sana. Kibum tengah memandangi sebuah lukisan seorang pemuda yang terlihat sangat cantik dan manis. Matanya menatap lurus dan kosong. Yeonjun yang merasa dianggurkan, memberanikan diri untuk sedikit memberi teguran kepadanya.
"Kau mirip dengannya," Ujar Kibum tanpa menoleh sedikit pun.
"Dia sama sepertimu. Sosok gagah berani yang memiliki kemampuan bertarung luar biasa. Ia disegani bahkan ditakuti oleh semua vampir. Kepemimpinannya juga patut diacungi jempol. Tapi sayangnya..." Kibum mulai berbalik dan berjalan mendekati Yeonjun yang masih terdiam.
"Hatinya berubah lemah karena ternodai oleh sesuatu--" Kibum mengepalkan kedua tangannya dan rahang tegas itu ikut mengatup keras.
"Hewan liar itu harus dibinasakan." Tambahnya. Yeonjun terkesiap.
'Hewan?'
"Kau tahu? Akhir-akhir ini aku sedang memikirkan cara agar dunia jatuh ke tangan bangsa kita secara total menyeluruh. Hanya saja, sampah-sampah ini selalu menghalangi--"
'Ahh, aku paham sekarang...'
"Choi Yeonjun, ini misi perdana untukmu. Cari tahu keberadaan alpha brengsek bermarga Kang itu. Dan Park Tae Oh, dia akan menemanimu selama menjalani tugas." Kibum berbicara tepat di hadapannya dengan wajah dingin.
Yeonjun mengangguk dan segera meninggalkan tempat tersebut. Pria pucat itu kembali memandangi figura yang tergantung elok.
"Beomie-ah..."
***
Yeonjun menatap sekitarnya aneh. Tempat ini sangat tidak familiar baginya dan... kenapa tiba-tiba bisa ada di sini? Pemuda itu berjalan menelusuri jalan setapak yang di kanan dan kirinya tumbuh bunga yang bermekaran. Warnanya cantik, perpaduan biru langit dan lavender.
Langkahnya lurus mengikuti jalan kecil itu, sampai akhirnya ia terhenti di depan dua pohon yang sangat besar dan terlihat indah. Wisteria. Salur-salurnya terlihat melambai lembut diterpa hembusan angin. Yeonjun merasa tenang dan damai di sini karenanya. Lalu, dari kejauhan juga terdengar suara gemericik air mengalir dan cicitan dari burung-burung kecil berterbangan di langit.
Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.