06

423 62 10
                                    


Ningning menghela nafas berat, duduk diam di kursi taman, jujur saja dia sedang bosan.

Sunghoon, sang enemy yang akhir akhir ini buat dia jadi gila tidak hadir karena menghadiri acara disekolah lain, sama halnya dengan Minhee sang bestie dari kecil yang tidak hadir.

Ningning bisa si ikut anak kelasnya barengan main, cuman Ningning kayak kurang aja main kalo ga ada Minhee.

Minhee itu udah Ningning anggap abang nya, yang always ada di sisi Ningning. Jadi, dah lumrah kalo Ningning tiap hari bareng Minhee.

Ningning terkejut saat hp nya berbunyi, dengan cepat ia menerima panggilan itu dari, Minhee.

"Minhee? lo kenapa ga dateng sii?"

"huuhhh, gue sakit Ni, lo tau ga? gue mau dibawa ke luar negeri."

Ningning tersenyum kusam,"jangan bercanda Mini, gue gasuka bercandaan kayak gini."

"cih, pura pura kaget kek, iya beneran gue tuh sakit, banget, tau ga kenapa gue bisa sakit?"

"Kenapa tu?"

"Semalem sore  hujan ya?  gue keluar bentar ke minimarket buat beli jajan, buat lo, dan emang maksud hati gue mau kerumah lo, udahnya ditengah jalan gue malah kehujanan, mau lanjut kerumah takut ga dibukain pintu, karna pastinya ga denger, jadi gue main hujan, hehe."

"astagaaaa Minii, suka banget deh gitu, Nini jadi merasa bersalah banget tau ga! kenapa kok malah mandi hujan si?"

"cup cup, gausah merasa bersalah ini bukan salah lo, ya gimana ya nanggung dah basah semua jadi ya basah aja."

"Mini Mini, gue kerumah lo ya? lo ada dirumah, 'kan?"

"ga ga. gausah, gue emang ada dirumah tapi lo lagi sekolah kan? Udah gapa-pa tadi juga Sunghoon dah dateng buat jengukin, jadi lo gausah dateng."

"Loh loh kenapa gitu? kenapa gue gabole dateng? terus juga si Sunghoon dari mana tau lo sakit?"

"eh bukannya gitu Nini, ni lo lagi sekolah, masa iya kerumah? entar aja kalo ga sibuk, yaudah gue matiin ya? gue disuru mam obat terus bobo."

"ihh Miniii, yaudah iya entar pulang sekolah gue langsung kerumah tauuuu, yaudah cepat sembuh yaa Mini-kuuu."

"iyaa pasti, gue bakalan cepat sembuh, buat ketemu sama Nini-ku lagii."

Ningning tertawa kecil, jujur saja ia merindui Minhee padahal belum sehari ditinggal.

"iyaaa Mini, kangen gue sama lo."

"iya nih, sama. yaudah bye Nini."

Ningning mempout bibirnya sedih, ia ingin langsung ke rumah nya Minhee, tapi nanti ia dimarahi lagi.

"bolos, baru aja rajin semalem, dah mulai bolos?"

Ningning reflek berdiri dan menatap ke belakang, senyum Ningning mengembang, "Sunghoon!"

"bolos lagi? ikut ke bk."

Senyuman Ningning yang mengembang perlahan menghilang, ia kira Sunghoon benar benar berubah seperti yang ia rasakan semalam, ternyata tidak.

"ga, gue ga bolos."

"terus, daritadi jam masuk kenapa lo diluar?"

Ningning yang menatap tanah langsung menatap wajah Sunghoon dengan kesal, "SUKA SUKA GUE LAH KENAPA?! GUE KESEL SAMA LO SUNGHOON!" pekik Ningning di depan Sunghoon, dan Ningning pergi serta mendorong tubuh Sunghoon, Sunghoon terkejut dan berbalik badan menatap Ningning yang berjalan dengan kesal.

"gue salah apa?"

***

"ehhh mau kemana?!"

"gue mau kerumahnya Minhee!"

"egabole dong, masih jam sekolah ini!"

"Dongpyo lepasinnnn, gue gamau disini hueeee, gue kangen Minhee."

"iya tau lo kangen Minhee, tau ga Minhee bilang apa tadi? dia sempat nelpon gue."

Ningning yang memberontak, langsung terdiam dan menatap wajah Dongpyo.

"apa? dia bilang apa?"

"jangan sampai Ningning bolos buat ketemu gue, jagain dia tetap di sekolah sampai benar benar pulang sekolah."

Ningning terduduk di kursinya, air matanya sesekali berjatuhan. "HUEEEE MINHEE JAHAT BANGET HUEE!"

Dongpyo, Junho, serta yang lain nya sudah terbiasa dengan Ningning yang selalu bergantungan dengan Minhee. Bahkan mereka juga terbiasa melihat Ningning yang nangis kalo ga ada Minhee.

"kenapa dia?"

Dongpyo dan Junho menatap sumber suara, yakni suara Renjun.

"Ningning, kak Renjun."

Ningning langsung mendongak dengan wajah merah dan berair. Ningning berdiri dan sesekali membersihkan wajahnya.

Ningning menyengir menatap wajah Renjun,"heheh kak Renjun, ka-kak Renjun kenapa kesini?"

"ga, tadi gue denger ada yang teriak teriak gitu dan suaranya mirip lo, ternyata lo lagi nangis, kenapa?"

"ahh ituu, Ningning cuman..." Ningning menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"biasa kak Renjun, abangnya ga dateng jadi dia kesepian, temenin gih kak biar Ningning ga kesepian." jawab Dongpyo

"boleh, mau ke kantin? atau lo mau duduk di taman belakang sekolah sekalian cerita cerita?"

"eh itu kak—"

"iyain aja si Ning, mayan daripada lo nangis Bombay disini."

Ningning menatap Dongpyo sekilas dan beralih menatap Renjun, "iya kak."

Sedangkan Sunghoon yang memang sebenarnya sudah ingin memujuk Ningning daritadi, kalah cepat dari kakak kelasnya.

Sunghoon akui ia sangat marah dan kesal, tapi Sunghoon sendiri sadar karna dia tak secepat Renjun.

"hari ini hari lo, besok hari gue."








eheheheheheh

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jan 11, 2022 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Ketos // Sunghoon × NingningWhere stories live. Discover now