04

351 57 8
                                    

setelah ku baca ulang chap 1,2,&3 ternyata gaje banget yaa:(( asli ga seru , maap ya? ehm soalnya aku kehilang-an ide gara gara tugas.

Maaf banget ! Aku mintaa maaf, otay? 💗

"BEGO LO! LO MAU MATI HUH?!"

dengan reflek Ningning memeluk erat tubuh Sunghoon yang sempat menangkapnya.

"hueeee Sunghoon! gue ga bermaksud buat mati!"

"ya terus lo ngapain?" Sunghoon juga memeluk erat tubuh Ningning.

Ningning mendongak,"t-tadi uang gocep gua jatoh kebawah, terus—"

"se-gocep doang lo segitu banget? lo lebih memilih uang daripada nyawa lo huh?"

"untung ada Sunghoon! kalo ga gue pasti dah ikut terbang bersama tuh duit."

"bego banget!" Sunghoon malah semakin mengeratkan pelukannya, serasa tak ingin anak didepannya ini jauh lagi.

"kalo ga gue dateng, pasti lo dah mati dibawah! gimana keluarga lo? temen temen lo? dan ... gimana gue .." ucap Sunghoon.

"i-iya gue minta maaf, gue ga kepikiran waktu itu—"

"udah yang penting lo baik baik aja."

Keduanya duduk di kursi taman, mengamankan kedua jantung mereka yang masih berdetak pasal kejadian Ningning yang hampir jatuh kebawah jembatan.

"Sunghoon, gue pengen balas budi karna lo dah selamatin nyawa gue." ucap Ningning dengan tersenyum cerah.

"hm."

"lo mau apa?"

Sunghoon menatap Ningning,"gue mau lo jadi anak rajin buat sehari aja, besok."

Senyuman yang cerah menjadi muram, "apaan! kenapa itu? ga ada hubungannya Sunghoon!"

"katanya mau bales budi sama kebaikan gue nih?"

"ck, iya si .. tapi kan ga gini jugaa tauukk:(."

"ya, derita lo."

"yaudah iya , huh kirain mau apa kek gitu."

"oh, lo mau gue minta bersihin seluruh rumah gue? kamar gue? atau seluruh sekolah? huh?"

"EH ENGGA DONG! AH ITU MAH BERLEBIHAN BANGET IH!"

Sunghoon tertawa kecil,"udaa, lo laper ga? gue laper ni."

"iyaa laper banget anjir, udah ayok mam!"

***

"jadi, lo sendirian aja nih?" tanya Sunghoon disela sela makannya.

"eumm.. iyaa,"

"yaudah abis makan mau pulang? atau mau gimana?"

Ningning tersenyum,"Sunghoon tau ndaa tempat main baru yang disana itu?"

"oh, iya yang seminggu lalu di buka tu?"

"IYAA! ABIS ITU KITA KESANA YA!"

"i-iya, gosah teriak juga, gue denger."

"heheh, abis gue seneng banget si .."

"serah, udah lanjut makan."

***

"DITANGKEP DONG SUNGHOON! GIMANA SI?!"

"yeu lo teriak doang, tolongin kek."

"apaan, kan gue nyuruh lo yang main!"

"ck, y sabar!"

"hehe aja aja fighting  Sunghoon!"

Tanpa sadar mereka berdua telah menghabiskan hari libur bersama, saling tertawa dan bercanda. Sangat beda dengan sikap keduanya saat di sekolah.

Jika disekolah mereka seperti Tom & Jerry , sedangkan di luar mereka terlihat seperti bersahabat.

"capee banget, mam dulu yok."

Sunghoon terkejut,"yang main kan gue, harusnya gue yang capek! gue yang laper, kok lo yang ngeluh si?"

Ningning cemberut,"gue juga capek kali liat lo yang main."

"dih, parah banget nih bocah. udah ayok, makan."

"eum... abis mam , boleh ndaa mam eskrim?"

"serah lo, gue laper ayok makan."

"OKAYY!"

---

"Sunghoon mau jelly dong!"

"lo ngabisin duit gue?"

"iih, jelly tu murah, masa gitu doang—"

"iya yaudah, ambil aja serah lo mau apaan!"

Ningning tersenyum kemenangan, "yash! thank youuu Sunghoonie~"

Sunghoon hanya diam dan melanjut-kan kesibukannya.

Hingga akhirnya, waktu sudah terlihat sangat gelap dan benar benar sudah malam.

Sunghoon sadar, mereka menghabiskan waktu selama itu.

"Ningning, ayo pulang. dah malem, besok kita sekolah, upacara juga."

"a-apa? upacara? iihh gue ga dateng aaa~" rengek Ningning

"gabole gitu dong, gercep pulang!"

Sunghoon mengantar Ningning kerumahnya, Ningning keluar dari mobil serta Sunghoon juga ikut keluar.

"seru ga hari ini?"

Ningning mengangguk semangat, "seru bangett! tapi, males ah dah senin aja lagi besok."

"ya harus lah! Yaudah gue pulang dulu ya? besok gue jemput."

"loh, kenapa lo jemput gue?"

"jangan lupa janji gue, lo mau jadi anak rajin kan? iya, makanya gue jemput lo biar ga telat besok."

"gamauu aaa~ gue sendiri aja."

"eiy, katanya mau bales budi."

"iiiihh , iya iyaa , ah Sunghoon mah."

Sunghoon tersenyum kecil, reflek mengacak gemas rambut Ningning.

"gue pulang dulu ya? sampai rumah langsung mandi ganti baju dan harus langsung tidur, jangan megang hp! nanti lo malah begadang kalo dah nyentuh hp!"

"iya Sunghoon, iyaa makasih yaa Sunghoon!"

"iya udah ah."

Ningning melambaikan tangannya ke arah Sunghoon dan Sunghoon meninggalkan pekarangan rumah Ningning.

Ningning masuk kedalam rumahnya dan terduduk diam di atas kasur.

Memegang dadanya yang berdetak beda dari detakkan yang lain.

"p maksud? jangan bilang gue jatuh cinta sama Sunghoon? parah anj, gue kan kalo dah jatuh cingta tolol banget! aghhhh!"

Ningning mengingat kegiatan mereka disana,"EALA ANJING! PARAH! MAKSUDNYA APAAN GUE MANJA MANJA KE SUNGHOON?!" pekik Ningning.

"malu banget gue sumpah, kenapa bahasa gue manja banget ke doi."

Daripada memikirkan itu, Ningning bergerak untuk mandi , mengganti baju dan bersiap untuk tidur. Mendengarkan ucapan Sunghoon tadi.

***

Sunghoon masuk kedalam kamarnya, merebahkan sebentar tubuhnya yang sangat lelah tapi menyenangkan.

Sunghoon tersenyum kecil,"gue beneran suka sama Ningning?" Sunghoon tertawa kecil.

"iya, tadi itu .. Ningning gemesin banget, tapi gue nya aja yang sok galak ke dia."

"ahaha, hati gue dugun dugun banget agh!" pekik Sunghoon pelan.

"udah ah, besok gue nugas lagi .. hadeuh.."










Anjaii gue yang gemes banget hikdd— rindu banget ama mereka aghhhh! 😡😔😲😍💕❤💗💗💙😭

Ketos // Sunghoon × NingningWhere stories live. Discover now