02

423 81 11
                                    

"Sung, tolongin gue dong."

"apa? gue sibuk,"

"sibuk apaan si lo? gue minta tolong juga."

"sibuk ngurusin Ningning, masalah dia disekolah banyak."

Taehyun mendecak,"halah, bilang aja lo suka sama Ningning, 'kan? perasaan gue sejak lo jadi ketua lo sering ngurusin dia."

Sunghoon berdiri, menatap wajah Taehyun datar."kalo iya gue suka sama dia, kenapa?"

Taehyun tersenyum remeh,"udah gue tebak, mau aja lo suka sama anak modelan dia?"

"kenapa? gue yang suka, kok lo yang sewot."

"gaguna, gara gara cinta lo jadi bego!"

Taehyun keluar dari ruangan OSIS dan menutup kasar pintu ruangan.

Sunghoon menghela nafas,"gue bilang suka juga karna terpaksa, Taehyun tuh kalo butuh doang datang."

Tak lama, Hueningkai masuk kedalam. Sebagai Sekretaris pertama , yang daftar karna gabut doang.

"Ningning lagi bersihin toilet tuh, kayaknya itu hukuman pertamanya, 'kan? Mantep si, soalnya pada di liatin anak lain."

Sunghoon langsung menoleh ke Hueningkai, "kok bisa Mal? kenapa di liatin?"

"oh? ohh... ya karna Ningning gapernah ngerjain hukuman selama sekolah, ya gitu doang heboh banget. Ningning ngumpet ngumpet sama anak anak yang ngatain dia."

Sunghoon langsung berlari dan keluar meninggalkan Hueningkai yang bingung. 

***

"heh, kalian ngapain kumpul di toilet?"

"eh ketos, ganteng banget si."

"kenapa kalian ada di toilet? rame rame lagi, emang toilet itu wangi?"

"ya wangi soalnya dibersihin sama Neng Ningning."

"diem deh, udah sana ah pergi! ngapain si liat gue bersihin wecek, kayak ga ada kerja lain aja."

"ngeliat Ningning bersihin pel kayak mau sesuatu deh."

"apa ntu?"

"mau nikahin dia , udah cocok banget jadi istri untuk anak anak ku dan juga rumahku."

"HAHA PLIS DEH ! BUBAR ANJIR!" pekik Dongpyo , barulah mereka bubar.

Dongpyo itu lambe turah , bahaya. Rahasia terdalam bakal ketauan sama dia, apalagi rahasia cinta yang aku pendam selalu.

"Ningning, lo bersihin itu doang? kapan bersihnya yang lain?"

"lah iya juga ya, aku cape bersihin lantai. soalnya aku udah bersihin hati kamu dari wanita lain."

"JIAKHHHH SA AE NINGNING GOMBAL NYA!" pekik Eunsang

Ningning menatap Sunghoon,"eh, Sunghoon. Denger suara aneh ga?"

Sunghoon menggeleng."Suara apa?"

"suara hati gue kayak tik tok , jedag jedug karna liat ketampanan lo."

"HAHA ANJING BALIK LAH KITA!"

Junho menarik Dongpyo serta Eunsang untuk pergi dari drama buaya nya Ningning.

***

Ningning menghela nafas, duduk di kursinya dan merebahkan kepalanya diatas meja.

"haahh capek, laper pulak."

"Kak Ningning!"

Ningning menoleh kearah pintu,"iya?"
"Hallo kak, selamat siang. Kakak capek ya? saya Hikaru, saya tadi disuruh bagiin ini ke kakak, katanya gaboleh bilang dia siapa. Ini makanan, dimakan ya, kak? yaudah Hikaru pergi dulu, bye!"

"eh? I-iya, makasih!"

"SIAPP!"

Junho terdiam, melihat wanita yang baru saja menemui Ningning.

"namanya Hikaru? oh cakeup banget."

"apa? lo falling in love? maaf nih, udah punya Haruto." jawab Dongpyo agar menyadarkan temannya.

Ningning terdiam, memikirkan siapa yang memberi dia makanan. Kadang , dalam otaknya mengatakan. Itu tak penting , tapi bagaimana jika ada sesuatu yang sulit diartikan?

"dimakan ajalah, kalo gamau buat gue, ya?" ucap Minhee yang datang dengan Jay. Padahal, kelas mereka itu berbeda.

"berdua mulu, hayoloh ngapain?" tanya Dongpyo.

"nagih hutang," jawab Jay julid, Jay ama Dongpyo itu agak ke musuhan cuman Dongpyo anggap biasa aja.

***

pak Jaehwan terdiam, saat duduk di kursi guru di kelas. Ia heran melihat Ningning yang tengah tertidur.

"anak baru?" tanya pak Jaehwan memastikan.

"anak baru? siapa pak? Ningning? Oh, bukan anak baru tapi akhlaknya yang baru pak, gatau kenapa hari ini dia ga bolos." jawab Junho.

"oh gitu, kaget loh bapak. dia ga pernah masuk di pelajaran bapak soalnya. tapi jujur, bapak suka Ningning tidur dari pada bolos di pelajaran bapak."

"iya pak..."

"kalian teman kelas nya bimbing dong dia kayak kalian yang masih menetap disekolah walaupun udah pada bosan, ajak dia tetap dikelas jangan sampai dia di bolos."

"siap pak Jaehwan!"

"baiklah kita mulai belajar di akhir pelajaran ini , karna minggu lalu kita udah UH hari ini cukup membaca materi untuk selanjutnya."

***

"woi Ning, gamau pulang lo?"

Minhee, Dongpyo dan Junho berdiri mengelilingi Ningning yang masih tertidur.

Junho menghela nafas,"perasaan yang tukang tidur itu Minhee, kok dia yang kebo sekarang?"

"cek kening nya coba."

Minhee meletakkan telapak tangan nya di kening Ningning,"anjai panas."

"demam tuh, pantes ga bolos." ucap Dongpyo

Padahal, mereka sudah bangga kalo Ningning beneran tobat. eh, nyatanya dia demam makanya ga bisa bolos.

"gimana dong? abangnya, 'kan lagi kerja kalo jam segini, apalagi orang tuanya." kata Junho

"mau gimana pun, gue bakal bawa dia pulang kerumah. make apa, tapi?" tanya Minhee

"YEU WAHYU!" pekik Dongpyo kesal.

Minhee, Dongpyo dan Junho berpikir sejenak, saat mata Dongpyo tak sengaja melihat Sunghoon yang berjalan.

"SUNGHOON!"

Sunghoon tersentak kaget, berbalik badan dan masuk kedalam kelas Ningning.

"apa?"

"lo bawa mobil?"

"buat—" mata Sunghoon melihat Ningning,"dia kenapa?"

"demam kayaknya, kita ga bawa kendaraan buat anterin balik. makanya gue nanya lo bawa mobil?"

Sunghoon mengangguk,"yaudah, kalian balik aja biar Ningning gue yang urus."

"gabisa, gue harus liat Ningning memang masuk kedalam mobil lo. gue takut kalo Ningning dibawa ke ruang OSIS." ucap Minhee dan dihadiahi pulukan milik Dongpyo.

"yeu bego, Sunghoon masi punya hati kali."

***











💗thank youu💗

Kalo misalnya mereka saling suka dalam waktu dekat , no what what , 'kan? hehe.

Ketos // Sunghoon × NingningWhere stories live. Discover now