Part 7

106 132 27
                                    

Pagi ini, Vian terbangun dari tidur nyenyak nya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Pagi ini, Vian terbangun dari tidur nyenyak nya. Dia pun menoleh ke kanannya, dimana Ara yang tertidur dengan tangan memeluk pinggang Vian.

Lah ini orang kapan pindah?-batin Vian

Dia pun mengelus sekilas kening Ara dan membalas pelukannya.

"Ra bangun, udah pagi nih." ucap Vian lembut.

Ara tak menjawabnya, dia hanya mempererat pelukannya.

"Gak bangun, gua tinggal nih." ancam Vian.

"Hmm bawel," saut Ara.

"Ayo bangun, nanti bang Owen ngomel kalo kita belum siap-siap kesekolah." ujar Vian.

"Iyaa," pasrah Ara, dia pun bangkit dari kasur Vian dan keluar kamar.

Vian hanya menggelengkan kepalanya. Dia pun segera membersihkan diri agar tak kena amukan dari Owen atau pun abang-abangnya yang lain.

Beberapa menit kemudian, Vian pun selesai dengan membersihkan dirinya. Dia berjalan ke lemari dan mengambil seragam sekolahnya. Dia pun mengerutkan keningnya, dasi gue dimanaaa???-gumam vian dalam hati.

Dia pun berjalan keluar kamar dengan pakaian sekolah dan tas yang berada dipundak kirinya. Vian pun mencari keberadaan Owen.

Sesampai didapur, dia pun melihat Owen sedang menyiapkan sarapan untuk mereka semua dibantu oleh ibu, mama Klara.

"Bang liat dasi gue?" tanya Vian.

"Dasi yang mana?" tanya Owen balik sambil menoleh ke arah Vian.

"Yang warna abu-abu terus ada lambang sekolah." jelas Vian.

"Ada dikamar gue kayaknya, coba aja lu liat di tempat dasi-dasi." ucap Owen lalu kembali dengan aktivitasnya.

Vian pun meletakkan tas nya dimeja lalu berlari kekamar Owen yang tidak jauh dari kamarnya. Sesampai dikamar Owen, dia pun mencari dasinya. Dan benar, dasi nya ada ditumpukan dasi-dasi milik Owen.

Setelah itu, dia pun keluar kamar. Vian berhenti sejenak saat didepan kamar Ara. Dia pun mengetuk pintu kamar ara.

"Raa udah siap belum?"

"Sebentarr."

Vian pun menunggu ara sambil memasang dasi. Tak lama ara pun membuka pintu kamar dengan seragam sekolah lengkap.

"Ayoo," ucap Ara sambil tersenyum

Vian mengelus kepala Ara, lalu menggandeng tangannya menuju meja makan. Sampai disana, suasana sudah ramai. Vian dan Ara pun duduk dibangku yang tersisa. Lalu Owen memberikan nasi goreng sebagai menu sarapan mereka semua.

"Kalian berangkat pake mobil siapa?" tanya Owen.

"Reygan," saut Azriel.

"Rey, bawa mobil lu yang bener. Soalnha banyak nyawa yang harus lu bawa kesekolah." gumam Aiden.

Life Of Seven Men || BTSWhere stories live. Discover now