21. ADIK-KAKAK

752 104 49
                                    

Welcomeback!!!
Saranku, harap baca part 20 dulu ya.
Enjoy ❤️

Enjoy ❤️

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

•••

Sebenarnya ada baiknya di mana Ryan mengingatkan Hara untuk fokus dengan pendidikannya. Ingat kata wanita itu yang mana ia menargetkan lulus di akhir tahun ini? Kelulusannya tentu saja harus tepat waktu.

"Ayo aku temenin kamu ke perpustakaan, katanya kamu mau nyari referensi buat tugas penelitian."

"Nyari di web juga ada kok, Kak. Ngga perlu ke perpustakaan. Males perginya."

Ryan mencubit sebelah pipi Hara. "Males pergi ke perpustakaan apa males belajarnya?"

Hara diam menatap Ryan hambar. "Belajar terus tuh pusing, Kak."

"Iya tau, tapi selama kamu kuliah itu bakal jadi tanggungan kamu. Dan ngga bakal selesai kalau ngga kamu kerjain." nasehatnya sementara Hara menundukkan kepalanya sambil terdiam cukup lama. Malas.

"Pengen nikah." ucapnya membuat Ryan tertawa lalu mengusak puncak kepala wanita itu.

"Heh. Selesain dulu kuliah kamu."

Hara menatap Ryan lesu. "Nikah sambil kuliah aja ya, Kak."

"Kuliah kamu selesain dulu, Hara. Baru nikah."

"Aku kasian sama Kak Ryan, nanti keburu tua."

"Udah tua, Sayang. Lagian kalau kamu kasian sama aku, kamu cepat selesain tugas akhir kamu trus kita nikah."

Hara sedikit mencebikkan bibirnya seraya menatap Ryan dengan ekspresi malas dan berat—saat Ryan terus menerus menyuruhnya belajar seolah otak sang kekasihnya ini sangat mudah diajak berpikir keras.

"Habis wisuda kita nikah?"

Lantas Ryan menjawab. "Kamu selesain magang kamu dulu trus tugas skripsi trus revisi, revisi, revisi, acc, baru kita nikah."

"Kak Ryan mau aku gila ya?"

Ryan tertawa geli. "Kok gila?"

"Kak Ryan mau aku revisi terus? Yang ada aku ngga lulus-lulus, ngga nikah-nikah dong sama Kak Ryan." nadanya sambil merengek di atas pangkuan Ryan.

Sepasang mata Ryan agak menyipit saat ia tertawa. "Bercanda, Ra." sepersekian detik kemudian ia memeluk pinggang Hara lalu menegakkan punggungnya yang membuat mereka bertatapan semakin lekat. "Kamu serius mau nikah sama aku?"

"Kak Ryan kenapa tanya gitu?" tanya balik si wanita. "Ya aku maulah!" ketusnya lucu.

"Yakin?"

Kemudian Hara menatap Ryan berani. "Kenapa memangnya?"

"Awas." nadanya pelan.

"Awas kenapa?" sahut Hara yang tak langsung dijawab oleh Ryan. "Kak Ryan mau ngajak bikin anak lima beneran ya?"

HOME || KNJWhere stories live. Discover now