Kondangan Sama Mantan

9.3K 1.1K 83
                                    

Sebelum lanjut kasih bintang dulu yuk dengan vote ⭐

Kamu yang mana?

Silent Reader?

Atau

Readers silent?

Jangan jadi pembaca gelap, ayo muncul ke permukaan. Komentar biar nggak tenggelam terus dalam peradaban😿

Komentar dulu baru boleh lanjut 😈

Kalau ada typo langsung dikoreksi ya fams 😆

Baca ini habis baca Al-Qur'an ya untuk yg muslim dan lagi puasa🙏😊

Happy Watching 🤸
__________________

"Satu jam tiga puluh menit."

Khansa yang sudah rapi menatap jam kecil yang melingkar di pergelangan tangan, lalu beralih menatap cowok yang kini keluar dari mobilnya.

"Nggak usah nambah. Baru Lima menit," cebik Bima. Menatap Khansa dari atas bawah. Terlihat berbeda dari biasanya, make up yang sangat natural, rambut yang digulung indah dengan menyisakan anak rambut di pelipis ,serta gaun putih yang membalut tubuh gadis itu hingga memperlihatkan keanggunan langka dari sosok Khansa.

"Jangan lihatin terus, gue emang cantik, makasih!"

Bima tersenyum miris. "Lo jelek dari dulu nggak ada cantiknya."

Khansa memukul lengan Bima melotot. "Nggak ada baiknya jadi manusia."

"Sama lo dilarang baik, paham?!"

"Gimana bisa gue kembali dipertemuin sama lo, Bom!" lirih Khansa apatis. "Gue salah apa sih Bim sampai bisa ketemu manusia modelan lo?!" tanya Khansa seolah curhat. Air mukanya terlihat sedih seolah mendapatkan hidup berat

"Banyak segunung," jawab Bima asal

Khansa berdecak. "Lo sebumi kalau gitu."

"Lo seplanet."

"Lo sejagad raya."

"Nggak ada ngalahnya sama cowok,"

"Kebalik etdah!" Khansa menepuk jidatnya sendiri, memasang wajah masam setelahnya. Bertemu Bima terasa seperti hukuman dalam hidup.

"Dah ah, bisa setahun gue di sini kalau terus bertengkar sama lo." Khansa mengibaskan tangannya. Lalu berbalik kembali ke kos.

"Lah, ke mana lo? Ngambek?!" teriak Bima menyadari sang mantan terus berjalan menuju kos.  Mengabaikannya hingga membuat Bima kini terpaksa turun dari mobilnya.

"Lah! Benar ngambek. Khan, hoy-"

Baru melangkah, Bima melihat Khansa yang keluar membawa kado sambil menatapnya malas.

"Lo pikir gue cewek ngambekan?! Sini bantuin gue bawa." Bima sedikit bernapas lega, lalu mendekat pada Khansa.

"Lo 'kan emang ngambekan! Makanya gue pikir lo sedang ngambek." Bima mengambil kado dari tangan Khansa. Bingkisan yang cukup besar untuk dibawa Khansa sendiri.

"Isi apa?"

"Kepo banget jadi manusia!" cibir Khansa, lalu merapikan slinkbagnya dan melanggeng pergi ke dalam mobil. Meninggalkan Bima yang hanya tersenyum dengan sorot ingin melahap hidup-hidup saat ini.

"Untung dibawain!" Bima menghela napas sabar dan menyusul Khansa yang sudah duduk manis di mobil.

"Berdua 'kan?" Bima sudah berada di belakang setir.

Mantan, Balikan Yuk! (SELESAI)Where stories live. Discover now