[B2] Rebirth of a Useless Waste: Number One Evil Immortal (废柴重生之第一妖仙)

Chapter 299

Bersatu menjadi satu

Melihat Rong Yin dan Rong Yu rukun, Rong Ju merasa lega. Dia berkata dengan gembira kepada Rong Qing: “Aku benar-benar tidak menyangka Da Qing menjadi Nil Infant secepat ini, selamat! Mulai sekarang, kita berada di level yang sama, dan kita bisa mencari bantuan satu sama lain ketika kita menghadapi masalah.”

Kerumunan masih bertanya-tanya dari mana Rong Yu berasal. Mendengar berita ledakan seperti itu, mereka semua tidak sadar untuk sementara waktu.

Rong Qing telah menjadi Nil Infant? Apakah mereka hanya salah dengar? Seharusnya mereka semua salah dengar! Rong Qing masih sangat muda dan baru saja menjadi Golden Elixir belum lama ini, bagaimana dia bisa menembus level berikutnya begitu cepat? Pasti mereka semua salah dengar!

Semua orang tidak berani mempercayai fakta ini dan berpikir bahwa pendengaran mereka buruk. Tetapi mereka adalah kultivator dengan pendengaran berkali-kali lebih baik daripada orang biasa!

He Tian dan Mu Mu saling memandang dengan sedih. Beberapa hari yang lalu ketika mereka mencapai Golden Elixir, mereka pikir mereka akhirnya menyusul Rong Qing. Mereka jelas telah memulai begitu lama sebelum Rong Qing, tetapi kultivasi mereka diambil alih olehnya sepanjang jalan, yang memalukan.

Sebelum mereka sempat memamerkan pencapaian mereka baru-baru ini, berita tentang Rong Qing menjadi Nil Infant datang lebih dulu. Perbedaan antara dua level adalah langit dan bumi, berbeda dalam urutan besarnya dari kesenjangan antara level yang lebih rendah.

Untuk kultivator di Dunia Kecil, Golden Elixir dapat digambarkan sebagai orang dengan bakat luar biasa. Orang yang bisa menjadi Nil Infant harus jenius, dan juga tidak kekurangan kesempatan bagus, jika tidak, dengan aura tipis di Dunia Kecil, sulit untuk ditembus. Nil Infant juga kurang lebih adalah anjing yang beruntung. Immortal Nongmei, Nil Infant yang kurang memenuhi syarat, kesuksesannya jelas merupakan bonus keberuntungan.

Setelah tiba di Golden Elixir, banyak kultivator menghabiskan seluruh hidup mereka di level yang sama, dan akhirnya, mereka harus mati dengan penyesalan karena gagal mencapai Nil Infant. Banyak dari mereka adalah kultivator yang dikenal sebagai 'jenius di antara para jenius' ketika mereka masih muda. Ketika Rong Qing menjadi Golden Elixir, beberapa orang tidak hanya iri dengan bakatnya tetapi juga mengatakan bahwa dia adalah tipe orang yang mencapai prestasi tinggi di usia muda tetapi tidak pernah menjadi Nil Infant. Pria muda ini tidak bisa berbangga lama-lama.

Sebagian besar dari mereka yang mengatakan hal-hal seperti itu karena cemburu, untuk membuat hati mereka sedikit lebih seimbang, atau untuk menghibur diri agar tidak iri pada Rong Qing. Tapi ternyata mereka hanya menipu diri sendiri.

He Tian dan Mu Mu telah memukul beberapa murid Lingyun yang menyebarkan berita seperti itu. Mereka tahu bahwa mereka bukan satu-satunya yang berpikiran seperti itu, tetapi juga Nongmei dan Zhenwu yang terus menjegal Kakak Helian dan Rong Qing, dan mungkin Kepala. Rong Qing tidak pernah menyinggung Kepala di tempat terbuka, tetapi yang lain bisa merasakan 'ketidakpatuhan' Rong Qing dan Kepala juga harus sangat takut akan kekuatannya.

Ketika semua orang berpikir bahwa Rong Qing masih harus mengkonsolidasikan kultivasi Golden Elixir awalnya dan bersiap untuk kemajuan ke tahap menengah, Rong Qing menjadi Nil Infant tanpa pemberitahuan, menampar wajah mereka yang siap melihat lelucon!

Kemarahan Nil Infant bukanlah sesuatu yang bisa dengan mudah dipadamkan oleh para prajurit udang dan jenderal kepiting itu. Meskipun Lingyun memiliki aturan: murid dilarang untuk bertarung satu sama lain, tetapi Rong Qing sudah menjadi Nil Infant, selama dia mau, dia bisa membunuh foya, dan Lingyun tidak akan menyinggung Nil Infant untuk kehidupan murid biasa.

Alasan kenapa tahap Golden Elixir Helian Hongzhan berani berhadapan langsung dengan Nongmei dan Zhenwu adalah karena dia tidak takut. Dia adalah bakat langka dalam sepuluh ribu tahun, dia menjadi Nil Infant yang ditakdirkan, jadi dia tidak perlu takut.