Kecantikan yang tidak akan bisa Deli temui pada gadis lain di seluruh Voresham. Thala benar-benar beda. Lagi pula ibunya saja cantiknya juga tidak normal.

"Kudengar Jaeden mengundang kekasihnya," sebentar Thala menatap mata coklat Deli sebelum mengedarkan pandangannya lagi.

Entah kenapa Thala tiba-tiba merasa gelisah.

Deli mengangguk sambil memutar tubuh Thalassa "iya. Lady bangsawan Wilson. sepertinya teman akademi adikku. Aku pernah melihatnya datang ke kastil belajar dengan Jerome," Deli menjelaskan

"Apa Jerome juga ada disini?"

"Hmm tentu saja. Ia tidak akan pernah melewatkan pesta yang diadakan istana." Deli mengulas senyum tipis pada Thala namun gadis itu tak membalasnya.

Sedangkan di bagian lantai dansa yang lain, Valerie tengah berdansa dengan Gale lalu tiba-tiba Jaeden menjajarinya.

"Valerie!"

Vale menoleh "what?"

"Apa kau melihat Harvey?"

"Harvey?" Vale mengerutkan alisnya

Jaeden mengangguk "dia terlihat aneh akhir-akhir ini." Kata laki-laki dengan suits warna putih itu.

"Aneh bagaimana?" Vale tak paham karena ia memang tidak pernah bertemu Harvey akhir-akhir ini. Ah lebih tepatnya dua tahun kebelakang.

Sejujurnya Valerie juga penasaran kemana Harvey pergi. Padahal laki-laki itu sulit jauh dari ibunya. Dimana ada Lucia pasti ada Harvey. Tapi kali ini tidak.

"Aku melihatnya tadi didepan kastil tiga. Dia tampak linglung."

Vale mengernyit, "lapar mungkin." Celetuk gadis itu

Jaeden ternganga kaget dengan jawaban sang kakak, benar-benar di luar ekspektasinya. Ia menggeleng pelan lalu mengajak kekasihnya untuk pergi dari sana.

"Harvey itu siapa?" Gale bertanya

"Dia adalah manusia spesial pengawal ibuku." Valerie tersenyum tipis

Gale mengangguk. Namun otaknya tidak bisa berhenti berpikir dan menduga-duga. Beberapa kali Gale pernah mendengar ayahnya menyebut nama Harvey.

Tapi Gale tidak yakin apa Harvey yang di sebut ayahnya adalah Harvey si manusia spesial yang dikatakan oleh Valerie. Hah, semoga saja orang yang berbeda. Karena ia tidak ingin ada hal buruk terjadi setelah ini.

But, sorry Gale. Petaka lagi otw, dikirim sama kurir jnt ekspress.

******

Setelah pesta usai, Gale dan Valerie segera pergi ke kastil tiga untuk istirahat. Vale sangat lelah hari ini, tapi juga bahagia.

"Apa kau tidak dingin?" Gale melepas mantelnya lalu ia kenakan pada Valerie.

Gadis itu menoleh, mengulas senyum tipis pada sang suami. Ihirrrrr asiknya penganten baru, duduk berdua bersenda gurau. Eh jalan deng.

"Suhu tubuhku bisa menyesuaikan cuaca. Lebih baik kau saja yang pakai," Vale sudah hendak melepas mantel milik Gale namun tangan laki-laki itu menghentikannya.

"Aku tidak apa-apa." Gale menatap Vale meyakinkan.

"Baiklah."

Sambil berjalan beriringan, sesekali Valerie melirik laki-laki yang lebih tinggi darinya itu. Gale Raregroove tampak mempesona dalam balutan suits mewah kerajaan, rambut hitamnya terkena serpihan salju menambah keindahan laki-laki itu.

Seketika membuat Valerie lupa bahwa ada wujud lain yang lebih sempurna dari laki-laki ini. 

"Seharusnya ini yang disebut ice prince. Bukan daddy," gumam Valerie

MATE FROM THE DARK [END ✔️]Where stories live. Discover now