Cerita cinta lama yang belum selesai, kini terhubung kembali saat tuhan mempertemukan mereka dalam suatu kejadian.
Akankah cinta tersebut dapat terwujud, akankah Jaehyun menemukan dunianya (Taeyong) ?
Start : Minggu, 25 Juli 2021
End : -
Gay||Mpreg...
Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou mettre en ligne une autre image.
Ya dia ijin kepada Jaehyun untuk pergi ke rumah Ten. Kenapa dia ijin karena Jaehyun pernah bilang;
"Kalau kamu pergi kamu harus ijin sama aku... kalau ngga awas aja, kamu dapat hukuman dariku"
Begitulah ancaman dari sang pacar. Kembali lagi, saat ia benar-benar turun, Ten hanya diam, sampai akhirnya...
"Lo chat sama siapa sih, sampe lo kaget liat gue disini?" tanya Ten dan membuka tangannya untuk mengajak Taeyong berpelukan.
"ehehe... siapa lagi" jawab Taeyong yang masih berpelukan.
"Andai gue bisa macarin lo yong" ucap Ten setelah melepas pelukan.
"Yuk jalan.." lanjut Ten mengajak Taeyong pergi menuju rumahnya.
Setelah 15 menit mereka berjalan akhirnya mereka sampai di rumah milik Ten yang memiliki halaman yang luas. Di halamn luas itu tertanami berbagai macam bunga, namun mata Taeyong tertuju pada sebuah bunga Mawar merah yang sangat berbeda dari mawar sekitarnya yang berwarna putih. Namun setelah itu mereka melanjutkan jalan mereka.
Kini mereka duduk di ruang tamu, membicarakan yang ingin Taeyong bicarakan.
"Ten kamu tau kamu hamil bagaimana?" tanya Taeyong.
"Lo hamil Tae?" tanya balik Ten.
"eum... kurasa begitu" Jawab Taeyong.
"I'm so happy to hear it Tae... em, jadi gini... Gue waktu itu merasa mual hebat pagi-pagi, padahal gue udah sarapan...." jawab panjang lebar Ten.
"Aku juga seperti itu, tapi anehnya aku hampir setiap hari mual" kata Teyong.
"Coba cek dulu, siapa tahu kamu beneran hamil" suruh Ten.
"eum.. Dimana kamar mandinya?" tanya Taeyong yang segera di ajak Ten menuju kamar mandi.
Setelah kurang lebih lima belas menit Taeyong keluar membawa testpack yang menunjukkan keadaan positif. Ya Taeyong Positif hamil.
"Selamat ya Tae... kamu mau omongin soal anak lo ke Jaehyun kapan?" tanya Ten.
"Aku mau bilang ke Jaehyun saat Anniv satu bulan kita nanti." ucap Taeyong.
"Ok, gue ga akan bilang ke dia" ucap Ten.
Kini mereka kembali duduk, namun sekarang mereka duduk di depan TV yang menampilkan Film barat.
Ding... dong...
Siapa yang datang, yang tahu rumah Ten hanya Taeyong. Ten kedepan dan menemukan dua sosok yang Ten dan Taeyong sayangi.
"Kalian tau rumah gue darimana?" tanya Ten yang sedikit menujukan pertanyaanya ke Jaehyun.
"Gue lacak HP pacar gue, sekarang dimana dia?" jawab Jaehyun sekaligus bertanya ke Ten.
"Oh dia ada di dalem, kalian masuk aja." Ten menyingkir dari pintu supaya 2 pemuda tampan itu bisa lewat.
"Jeje!" Taeyong sedikit terkejut saat melihat Jaehyun datang, dengan cepat dia menyembunyikan testpack itu di dalam tasnya, kemudian memeluk Jaehyun yang juga memeluknya.
"Emang ya, kalau udah bucin tuh gak inget kalau ada orang lain, serasa dunia milik berdua." sindir Johnny yang sekarang memeluk Ten sambil mengelus elus perut pemuda manis itu.
"Take a mirror please!" jawab Jaehyun kesal, dia beralih ke Taeyong yang terlihat nyaman di pelukannya, lalu kembali menatap pasangan yang sudah akan memiliki anak itu.
"Kamu gak pengen hamil juga kayak Ten?" tanya Jaehyun tiba tiba. Membuat Taeyong terkejut, Taeyong memandang Ten yang juga menatapnya, kemudian tertawa gugup.
"K-kan aku tidak tahu apa aku bisa hamil atau tidak Je." ucapnya sedikit gugup, jangan sampai mulutnya keceplosan, kan tidak akan menjadi kejutan jika Jaehyun sudah tahu.
"Kamu bisa hamil atau tidak yang penting aku tetap mencintaimu." ucap Jaehyun kemudian memeluk Taeyong sambil mendusalkan dagunya dengan rambut halus Taeyong.
"Jika kalian ingin bermesraan lebih baik di apartemen saja." celetuk Johnny kemudian disambut jitakan Ten, yang tadi itu sama saja dibilang mengusir kan?
"Baiklah, ayo sayang kita pulang, nanti kita beli es krim." ajak Jaehyun. Taeyong mengangguk lucu saat mendengar kata Es krim, dia pun menatap Ten untuk berpamitan.
"Ayo kita antar." Ucap Ten kemudian berjalan diikuti Johnny. Mereka berdua menatap mobil Jaehyun berlalu pergi dengan Ten memeluk tangan Johnny.
"Kenapa kau tiba tiba manja begini?" tanya Johnny.
"Ingin es krim juga." cicit Ten sambil menatap Johnny dengan mata berbinar.
"Bisa tidak jangan imut imut, aku jadi ingin memakanmu, baiklah kita akan beli es krim." ucap Johnny kemudian menggendong Ten masuk kedalam rumah.
TBC
—
maaf banget baru update, awalnya mau publish setelah PAS aku selesai... tapi belom dapet ide, akhirnya sekarang aku update...
maaf bangett... hope you guys suka sama chapter kali ini....