Shadow

20

Annyeong..
Aku Up di story ini hari ini..
Hanya tersisa tiga part sampai ending..
Selamat membaca..
❤❤❤

Jihyun masih berpikir tentang langkah apa yang akan diambilnya.. Saat dia sudah mulai menerima Kyungsoo dia harus menghadapi kenyataan bahwa perpisahannya dengan Myungsoo terjadi dengan cara yang salah..

Kenyataan jika Myungsoo tidak bersalah dan menyembunyikan penyakitnya dan merencanakan mendekatkan dirinya dengan Kyungsoo.. Ditambah ingatan masa kecilnya tentang Kyungsoo yang kembali muncul..

Dia mengingat kembali ucapan Myungsoo dimasa lalu..

*Jihyun flashback..

Saat itu mereka berjalan-jalan bersama disebuah taman.. Mereka melihat sepasang kakek nenek.. Mereka terlihat sangat romantis diusia mereka.. Mereka bahkan masih berjalan bergandengan tangan bersama..

"Mereka romantis sekali.." ucap Jihyun tersenyum..

"Mereka pasti pasangan yang hebat.. Luar biasa.. Kau mau menghabiskan waktu bersamaku hingga menjadi seperti mereka? Dengan rambut putih dan kulit mengeriput?" tanya Myungsoo..

"Tentu.. Jika kau berbaik hati padaku dan tetap setia hanya padaku saja.. Jaga hatimu untukku,maka aku akan bersedia.." jawab Jihyun..

"Tentu saja.. Mari menua bersama.. Menghabiskan waktu tua seperti itu pasti menyenangkan.. Berkebun bersama sambil melihat cucu kita berlarian pasti luar biasa.." ucap Myungsoo..

Jihyun tertawa mendengar ucapan Myungsoo.. "Kau memikirkan sejauh itu?" tanya Jihyun..

"Tentu.. Diriku dipenuhi mimpi indah bersamamu.. Kuharap kau bersedia mewujudkan impianku.." ucap Myungsoo..

"Kuharap kita diberkahi umur panjang dan cinta yang bertambah seiring waktu.. Maka kita akan bisa mewujudkannya.." ucap Jihyun..

"Jika aku harus mati lebih dulu.. Aku ingin mati dipelukanmu.. Tolong peluk aku dengan erat.. Tapi,kumohon jangan menangis.." ucap Myungsoo

"Ya! Jangan katakan yang aneh-aneh.. Kata-kata adalah doa.. Kita akan menua bersama.." ucap Jihyun kesal dan Myungsoo hanya tersenyum

*Flashback off..

Kini dia dihadapkan pada situasi sulit harus memilih salah satu diantara keduanya..

Sementara dirumahnya,Kyungsoo sedang bicara dengan kedua orang tuanya tentang kondisi Myungsoo.. Yejin sangat terpukul mengetahui keadaan putra sulungnya yang mengalami hal buruk dan harus menghadapinya sendirian..

"Kenapa kau merahasiakan hal seperti ini dariku? Aku ibunya.. Aku harus tau keadaan putraku.." teriaknya bercampur tangis dan memukul dada suaminya..

"Mianhae.. Kupikir aku akan membiarkan dia berobat tanpa ada yang tau.." ucap Jisub..

"Bagaimana sekarang? Dia terus saja kembali kemasa lalu dan terus bicara tentang Jihyun.. Jika aku tau ini,aku takkan membiarkan mereka berpisah.. Akan lebih mudah bagi mereka juga.." ucap Yejin terisak..

Sementara Kyungsoo hanya tertunduk mendengar ucapan ibunya.. Ada rasa bersalah.. Ada rasa kecewa.. Dan juga hatinya yang terasa sakit..

"Aku akan merelakan mereka bersama jika itu harus.. Seharusnya aku tau ini sejak awal dan tak perlu terluka lebih dalam lagi.." ucap Kyungsoo..

Ini sebuah pilihan yang sulit bagi keluarga mereka.. Mereka harus merelakan salah satu putra mereka kecewa dan sakit hati..

Ketiganya hanya terdiam.. Jisub dan Kyungsoo terlihat sangat sedih.. Sementara Yejin tak hentinya menangis..