Shadow

18

Annyeong..
Shadow update..
Selamat membaca..
Bagikan vote dan komentar..
❤❤❤

Myungsoo masih berada di Apartemen Jihyun sampai dipagi harinya.. Pria itu membuka matanya perlahan setelah tertidur disofa semalam.. Dia menatap kue ulang tahun yang ada diatas meja dengan lilin yang sudah terbakar dan tersisa setengah.. Dia juga menatap kotak digenggamannya dengan tatapan aneh.. Dia melihat sekeliling seperti bingung dan tak menemukan yang dia cari..

Dia kemudian mencoba menghubungi seseorang.. Jihyun.. Lebih tepatnya,dia menelpon Jihyun..

Sementara dirumahnya Jihyun masih terlelap tidur setelah semalam berkumpul bersama teman-teman dan keluarganya.. Gadis itu membuka matanya karna mendengar dering ponselnya.. Gadis itu melihat samar nama si penelpon dan mengucek matanya hingga terpampang jelas dilayar ponselnya jika itu adalah panggilan dari Myungsoo..

Sedikit ragu akhirnya Jihyun mengangkat telponnya.. Dia mengingat ucapan Yoojung sebelumnya saat dikampus.. Gadis itu hanya diam saat telponnya sudah tersambung..

"Jihyun-ah.. Kau dimana? Kau datang ke Apartemen dan pergi begitu saja?" tanya Myungsoo disebrang telpon.. Pria itu selalu bicara dengan nada dan suara terhalus.. Dia hampir tak pernah marah..

"Aku dirumah dan tidak pergi ke Apartemen.. Apa yang terjadi?" tanya Jihyun penasaran.. Dia merasa bingung tapi dia harus tau apa maksudnya..

"Aku menunggumu semalaman dan kau tak datang kesini.. Ah.. Ani.. Pertama,ada yang harus kukatakan padamu.. Saengil chukkahae,Jihyun-ah.." ucap Myungsoo..

"Gomawo.." jawab Jihyun..

"Eoh.. Lalu jika kau tak datang kemari,bagaimana lilinnya sudah tersisa setengah? Siapa yang menyalakan dan meniupnya?" tanya Myungsoo..

"Oppa! Apa yang kau bicarakan?" tanya Jihyun semakin bingung..

"Baiklah.. Kau akan datang ke Apartemen atau aku yang menjemput kerumahmu?" tanya Myungsoo..

"Mwo?" tanya Jihyun..

"Baiklah.. Jika begitu aku saja yang kesana dan menjemputmu.. Tunggu aku.." ucap Myungsoo..

"Aku saja yang kesana.. Tunggulah.." cegah Jihyun.. Pikiran Jihyun menjadi berantakan karna kejadian ini.. Apa yang terjadi padanya..

"Eoh.. Aku menunggumu.. Berhati-hatilah dijalan.. Saranghae.." ucap Myungsoo..

"Eoh.." jawab Jihyun kemudian menutup telponnya..

Jihyun merasa sangat aneh dan bingung.. Yang ada dalam pikirannya adalah Myungsoo sedang mabuk hingga bicara melantur.. Dia sedikit khawatir jika sampai dia mengemudi hingga kerumahnya dengan kondisinya yang tentu berbahaya..

Jihyun memakai jaketnya dan bahkan tak mencuci wajahnya dan berjalan menuruni anak tangga dirumahnya.. Tak ada siapapun disana.. Sepertinya semua orang masih tertidur saat ini.. Jihyun dengan cepat masuk kemobilnya.. Sejak bertunangan dengan Kyungsoo,orangtuanya tak terlalu protektif padanya.. Dia bisa pergi dan berkendara sendiri..

Jihyun pergi ke Apartemennya dan langsung bergegas masuk kedalam Apartemennya.. Disana ada Myungsoo yang duduk disofa ruang tamu.. Pria itu langsung berdiri dan mendekati Jihyun saat dia datang.. Dia juga tersenyum padanya..

"Jihyun-ah.. Saengil chukkahae.. Tahun ini kau sudah dua puluh lima tahun.." ucap Myungsoo dengan senyuman yang sama.. Senyuman yang selalu menghangatkan hati Jihyun sebelum mereka berpisah..

Jihyun terkejut mendengar ucapan Myungsoo.. Tahun ini Jihyun berusia dua puluh enam.. Dia sangat bingung dengan perlakuan Myungsoo..

Myungsoo membuka kotak hadiahnya dan memakaikan kalungnya dileher Jihyun.. "Saranghae.. Jihyun-ah.. Neomu Saranghae.." ucapnya pelan kemudian memeluk Jihyun..