8

110 18 9
                                    

"Jihyun-ah.. Kami akan pergi ke Gangwon untuk menjenguk nenek Yoojung.. Kami juga akan mampir kerumah kakek nenekmu.. Kau mau ikut tidak?" tanya Yowon

"Menginap?" tanya Jihyun

"Sepertinya begitu.. Mereka akan memaksa menginap.." ucap Yowon

"Oppa?" tanya Jihyun

"Oppamu sepertinya tidak ikut.. Dia lembur hari ini.. Banyak yang harus diurus.." ucap Namgil

"Aku ikut.. Sepertinya akan seru.. Aku juga merindukan mereka.." ucap Jihyun

"Cepatlah.. Kita berangkat lima belas menit lagi.. Beritahu Kyungsoo agar dia juga ikut.." ucap Yowon

"Eoh.. Aku akan berganti pakaian sebentar.." ucap Jihyun

Dia menaiki anak tangga menuju kamarnya dan mengganti pakaiannya setelah memberi tahu pada Kyungsoo.

Mereka akhirnya berangkat berempat dengan mobil yang sama.. Kyungsoo menyetir dengan Namgil disebelahnya.. Dan Yowon dan Jihyun duduk dibangku belakang..

"Eomma.. Sudah memberitahu jika kita akan datang?" tanya Jihyun

"Tentu saja.. Nenekmu akan mengomel jika datang tanpa memberitahu.. Sekarang mereka pasti sudah heboh mempersiapkan banyak hal untuk menyambut kita.." ucap Yowon

Setelah sekitar dua jam mengemudi mereka akhirnya sampai ditempat tujuan mereka.. Mereka terlebih dulu menjenguk nenek Yoojung dirumah sakit.. Kemudian melanjutkan perjalanan mereka menuju rumah kakek dan nenek Jihyun..

Mereka akhirnya sampai disebuah rumah dengan halaman luas.. Rumah hanok dengan sentuhan modern yang terlihat nyaman dan menawan.. Bangunan itu nampak megah dan cukup besar..

Nampak sepasang kakek nenek duduk dikursi taman.. Mereka nampak memakai hanbok.. Mereka berdiri dan meyambut saat tau Keluarga Jihyun datang..

"Halmeoni.. Harabeoji.." panggil Jihyun tersenyum dan memeluk neneknya sebentar kemudian memeluk kakeknya.. Kakek dan neneknya nampak senang mendapat pelukan dari cucunya..

Sementara Namgil nampak menunduk dan memberi salam..

Begitu juga dengan Kyungsoo.. "Annyeonghaseyo.." sapa Kyungsoo menundukkan badannya..

"Ah.. Kau yang sekarang menjaga cucuku.. Kau tampan.." puji nenek Jihyun..

Kyungsoo hanya tersenyum menanggapinya..

"Kau masih saja menilai ketampanan pria yang masih muda.. Ingatlah umurmu.." ucap kakek Jihyun

"Aku menilai pria muda bukan untukku.. Mungkin saja salah satunya akan jadi cucu menantuku nanti.." ucap nenek Jihyun

Semua nampak tersenyum mendengar percakapan kakek nenek itu..

"Halmeoni.. Aku bisa menilai mereka sendiri.. Jadi jangan menilai lagi agar harabeojiku tidak cemburu.." ucap Jihyun tersenyum

"Kau sudah tua masih juga cemburuan.." kesal nenek Jihyun

"Aih aih.. Lihatlah.." balas kakek Jihyun

"Eomoni.. Abeoji.. Kalian hanya akan berdebat disini dan tak menyuruh kami masuk?" tanya Yowon

"Ah.. Benar.. Kita masuk lebih dulu.." ucap nenek Jihyun..

Mereka akhirnya masuk dan duduk diruang tamu tradisional yang terlihat rapi dan sangat nyaman..

"Sudah lama kami tak berkunjung ke Seoul.. Bagaimana kabar disana?" tanya kakek Jihyun

"Semua baik-baik saja.. Perusahaan juga baik.. Kalian seharusnya tinggal di Seoul saja.. Rumah di Seoul sayang jika hanya dihuni asisten rumah tangga saja.." ucap Yowon

ShadowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang