New Year with Boyfie

59 11 0
                                    

28 Desember 2021
Dellaakim_

Nishimura Riki (Ni-ki)

OC » Jihan Nadelva

⌗⌗⌗

Seorang gadis berparas cantik bernama Jihan Nadelva keluar dari rumahnya dengan penuh semangat riang.

Senyum manisnya terpancar, ia menatap langit malam yang terlihat sangat indah penuh lautan kembang api.

"Meriah banget." Celetuknya.

Tiba-tiba saja, segerombol anak-anak kecil menghampirinya. "Selamat Tahun Baru 2022, Kak Jihan!!"

Sontak ia terkejut, tangannya melambai ketika anak-anak tadi pergi untuk melanjutkan bermainnya. "Selamat Tahun Baru juga!!" Serunya.

Jihan berdiri sendirian di depan rumahnya, menunggu seseorang yang akan datang menjemputnya.

Tak usah takut, malam ini banyak sekali orang keluar rumah untuk menikmati indahnya Malam Tahun Baru 2022.

Tak lama, terdengar suara motor dari seberang sana menghampiri.

Jihan tersenyum tipis, menatap intens sosok lelaki bertubuh jangkung itu yang berstatus sebagai pacarnya.

"Dengan Jihan Nadelva? Saya Pangeran Riki ingin menjemput Sang Putri untuk jalan-jalan mengelilingi Kota ini."

Perempuan berambut panjang itu terkekeh, lalu memukul pelan pundak kiri tangan pacarnya. "Riki, apaan sih." Ucapnya malu.

"Bukan Jihan ya? Saya tinggal saja." Riki mendengus.

"Ih, Riki mah!" Raut wajah Jihan berubah, lelaki yang bernama Riki itu tertawa puas karna telah membuat kesal Sang kekasih.

Sedetik setelahnya, Riki mulai memasangkan helm pada kepala Jihan. Ia tersenyum lebar. "Jangan sedih Tuan Putri." Ledeknya lagi.

"Tidak, aku hanya kesal pada kelakuan mu." Ucap Jihan membalas.

Suara tawaan mereka menjadi setelah sadar kelakuannya yang lumayan aneh bahkan orang-orang yang berlalu-lalang di jalan kecil itu pun menatap bingung bak sebuah drama.

Riki mulai mengendarai motornya dengan pelan. Jika bersama kekasihnya itu ia melaju dengan kecepatan pelan agar afdol tapi berbeda lagi jika bersama temannya, rasanya seperti bonceng bersama pembalap motor.

"Sayang, peluk dong." Pintanya.

Jihan hanya tertawa renyah, permintaan pacarnya itu terlalu tinggi baginya yang anti-romantic. "Sorry i'm an anti romantic." Celetuknya.

"Kalo aku ngebut terus kamu jatuh, aku gak bakal nolongin." Ancam Riki pintar.

"Nanti aku jatuh terus mati gimana?" Ucap Jihan memelas.

"Ya, aku ikut mati kita kan sehidup semati." Jawab Riki.

Jihan hanya diam, lalu lama-kelamaan tangannya mulai melingkar di perut Riki.

Riki yang merasakan pun tersenyum miring. "Nah, gitu dong biar jadi pasangan romantis kayak di film-film." Cibirnya.

"Haha, oh ya tadi kok chat aku gak di balas sama kamu?" Tanya Jihan sembari menatap jalanan yang ramai.

"Jarang on WhatsApp, seringnya on your heart." Ucap Riki yang berakhir cengengesan.

Dengan spontan Jihan memukul punggung pacarnya itu. "Riki nyebelin." Ketusnya.

"Nyebelin gini kamu sayang kan?"

"Apaan ih."

"Kalo gak sayang, aku ngebut nih."

"Silahkan."

Ngueng....

"AAA!!"

Teriakan keras Jihan membuat tawa Riki semakin menjadi. Kekasihnya itu terkejut karna ulahnya yang jail, melaju dengan kecepatan penuh membuat Jihan memeluknya erat.

"Kamu mau bunuh aku, Rik?!"

"Gak-gak, bercanda sayang."

⌗⌗⌗

Mereka berdua jalan-jalan ke sebuah Fertival besar bernama Winter Psithurism.

"Aaa..."

"Nyam, bayi kecil Riki lagi makan es krim."

Jihan menahan tawa karna ia mendengar ucapan Riki yang sedang menyuapinya es krim.

"Bayi? Memang aku kecil?" Tanyanya.

Riki mengangguk kukuh, lalu menaikkan satu alisnya keatas. "Kamu kecil yang besar itu cinta aku ke kamu, JIAKH PAK CEPAK CEPAK JEDER!"

"Kamu nih buaya darat." Tindas Jihan sebal, lagi-lagi Riki selalu bercanda.

Tiba-tiba saja tangan Riki menunjuk kearah bibir Jihan. "Eh bibir kamu blepotan karna es krim."

Perempuan itu refleks menatap bibirnya meskipun hanya terlihat sedikit dari mata. "Mana?"

"Itu, mau aku bersihin secara fisik?"

"H- hah?"

"Kiss."

"Kamu mah!!"

PLAK!













END

⌗ Winter Psithurism ⟩Where stories live. Discover now