Only One Reason.

173 19 11
                                    

Judul lagu multimedia : Davichi - The Only Reason ost. Now We are Breaking Up!

Putar multimedia ya buat pengalaman membaca lebih seru :).

Putar multimedia ya buat pengalaman membaca lebih seru :)

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

" Makan ini".

Kang Kwon Joo mendongak. " Timjangnim, tidakkah ini semua terlalu berlebihan?" menatap ke atas meja. Semangkuk nasi hangat, dua wadah sup daging iga, disertai 7 jenik lauk pauk khas makanan tradisional Korea Selatan terhidang untuknya. Lalu kembali memandang lelaki beralis lebat yang memiliki bekas luka pada pelipis nya itu. " Aku tak bisa menghabiskan ini semua seorang diri".

" Jangan salah paham, aku masak terlalu banyak dan tidak bisa menghabiskan seorang diri. Selain itu kamu butuh banyak asupan gizi setelah terserang flu berat selama dua hari". Kang Woo mencoba bersikap acuh sembari menyuap satu sendok penuh nasi dan telur gulung ke dalam mulutnya.

Kwon Joo melongo. Melihat Do Kang Woo makan saja jarang, sekarang lelaki itu malah memasak. Untuknya. Di dalam apartemennya. Saat itulah direktur cantik tersebut menyadari sesuatu, semua hanya alasan Kang Woo saja. Pria itu mencemaskannya. Sepanjang 6 tahun Kwon Joo mendirikan Golden Time, belum pernah dirinya izin sakit hingga tiga hari berturut-turut, semua koleganya jadi khawatir, terlebih dia mematikan semua akses komunikasi. Hanya diam di rumah, minum obat, lalu menghabiskan banyak waktu dengan tidur dan tidur serta beristirahat. Sesekali bangun cuma untuk mengambil makanan pesan antar depan unitnya, mandi, atau ke toilet. Sejujurnya Kwon Joo benar-benar rehat total selama dua hari kemarin, bisa dibilang dirinya seperti beruang sedang hibernasi sampai-sampai lupa waktu.

Barulah tadi pagi-pagi sekali dia terbangun karena suara dering bel dibunyikan berulang kali, Kwon Joo pikir dirinya sedang bermimpi karena mendapati sosok kapten ketiganya,  yang dikenal galak dan judes sudah berada di depan pintu unitnya. Kedua tangan menenteng plastik berisi penuh bahan makanan. Do Kang Woo sambil mendengus jengkel meminta 'paksa' agar dipersilahkan masuk, lalu tanpa sungkan menguasai dapur Kwon Joo seenaknya, memasak sampai nyaris dua jam. Kwon Joo sendiri tanpa sadar kembali tertidur di atas sofa, pokoknya ketika bangun tahu-tahu sudah ada semua makanan ini terhidang di atas meja makannya.

Andai tidak melihat wajah Kang Woo serta celemek miliknya yang dipakai lelaki itu kotor dipenuhi bekas bumbu dapur, Kwon Joo bakal berpikir kalau si kapten diam-diam memesan masakan dari luar.

" Sudahlah, makan saja, jangan banyak protes" tukas Kang Woo dibarengi ekspresi datar. Lalu kembali sibuk dengan makanannya sendiri.

Senyum tipis terbit dari bibir mungil Kwon Joo yang sayangnya pecah-pecah akibat panas dalam. " Terima kasih atas makanannya. Timjangnim" kata Kwon Joo lembut. Hatinya dipenuhi oleh rasa syukur mendalam.

Hal pertama yang Kwon Joo lakukan adalah mencicipi sup nya, diluar dugaan, indra pencecap Kwon Joo  yang selama berhari-hari kehilangan fungsinya mendadak bisa kembali merasakan.

" Lezat sekali, bagaimana anda bisa memasak seenak ini" puji Kwon Joo sungguh-sungguh. Terpesona menatap sup jernih tapi kaya akan rasa tersebut.

" Kalau begitu habiskan" celetuk Kang Woo lagi.

FOREST OF HEART : MULTIFANDOM COUPLE KDRAMA (VOICE X STRANGER KDRAMA) Where stories live. Discover now