Sweet Talk : WHAT IF FANFIC - FIRST TEASER.

162 20 1
                                    

Judul lagu multimedia : So Hyang - Once.

Do Kang Woo menyalakan kompor, mengisi ketel dengan air, kemudian menuangkan kopi sachet ke dalam dua mug secara bergantian

Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.

Do Kang Woo menyalakan kompor, mengisi ketel dengan air, kemudian menuangkan kopi sachet ke dalam dua mug secara bergantian. Ia menikmati proses pembuatan minuman kafein tersebut meski terbilang singkat, seperti ada ketenangan aneh yang ia dapatkan setiap kali melihat air di dalam benda besi tersebut mengeluarkan buih saat akan mulai matang.

Terdengar bunyi mendesis, bagian atas ketel bergerak-gerak. Kang Woo segera mematikan kompor, lalu mulai memindahkan isinya ke dalam mug. Aroma khas kopi yang menyegarkan segera tercium oleh indra penciuman Kang Woo. Mengangkat sepasang gelas tersebut lalu berjalan ke arah meja makan. Di sana seseorang telah menunggunya sejak tadi.

"Terima kasih, Do Timjangnim"
suara feminim itu mengalun lembut bagai lagu nina bobo di telinga Kang Woo.

Kwon Joo menerima mug dari tangan Kang Woo dibarengi pandangan penuh terima kasih. Kang Woo tidak menjawab hanya memberikan anggukan kecil. Mereka kemudian duduk berhadapan dalam diam selama bermenit-menit lamanya. Hanya ada suara lidah menyesap kopi, bunyi detik jarum jam, serta sisa tetesan air pada kran.

Kang Woo tahu ada yang tidak beres sejak beberapa hari terakhir. Dia sudah mengenal wanita di depannya 4 tahun lebih. Selama beberapa waktu, ia merasa Kang Kwon Joo jadi lebih tertutup ketimbang sebelum-sebelumnya. Kang Woo pikir Kwon Joo menjadi super sensitif setelah insiden dengan Kaneki Masayuki usai, dirinya di rehab, Kwon Joo juga.

Ada masa setahun perpisahan karena pusat pelatihan serta terapi Kang Woo terletak di pusat Seoul. Meski setiap sebulan dua atau tiga kali mereka akan saling mengunjungi satu sama lain, dan terkadang tanpa sadar Kwon Joo menghubungi Kang Woo atau sebaliknya. Walau Kang Woo masih tak mau mengakui kalau dia butuh berbicara bersama seseorang selain terapis serta profesornya, namun Kwon Joo yang sudah paham betul wataknya seakan menerima semua situasinya dengan baik.

Do Kang Woo baru pulang ke Pongsan, 8 hari lalu. Dia masih butuh adaptasi, meski pihak kepolisian pusat berjanji akan segera mengembalikan namanya serta mengangkatnya lagi sebagai petugas aktif. Sejujurnya Kang Woo sendiri masih bingung pada situasinya, bohong kalau dirinya tak ingin kembali ke Golden Time, terlebih setelah semua yang sudah ia dan tim itu lalui bersama, tapi masalahnya tim waktu emas khusus sudah ditarik lagi ke tempat asalnya di kota Sungwun. Do Kang Woo berusaha menimbang situasinya, kini dia dihadapkan pada pilihan, harga diri atau keinginan hati.

"Katakan, ada apa" tukas Kang Woo tanpa basa-basi.

Kwon Joo memandang lurus ke arah si kapten yang kini wajahnya tampak lebih bersih serta terawat dibanding terakhir kali mereka bertemu. Rambutnya sedikit lebih panjang tapi juga tidak gondrong. Wanita itu terlihat kaget meski sesaat, lalu raut wajahnya kembali lembut.

"Aku harus ke pulau Vomi".

Deg.

"Karena kasus itu?" Kang Woo mencoba terdengar santai. Melipat kedua tangan depan dada. Padahal kecemasan sudah mulai merayap naik dari dalam perutnya.

FOREST OF HEART : MULTIFANDOM COUPLE KDRAMA (VOICE X STRANGER KDRAMA) Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon