23 : Juli dan Hari Kepulangannya

6.1K 1.2K 1.3K
                                    

Tidak terasa, sudah memasuki bulan Juli lagi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Tidak terasa, sudah memasuki bulan Juli lagi. Bulan yang ditunggu-tunggu oleh laki-laki yang sedang memasukkan barang-barangnya ke dalam koper. Tak terasa, esok hari adalah hari keberangkatannya. Di bulan ke tujuh ini ia kembali, sebagai murid kelas 12. 

Ia bisa kembali karena perjuangannya mendapatkan nilai sempurna. Ia belajar tanpa mengenal lelah, siang dan malam ia belajar mati-matian. Hingga akhirnya, usahanya tidak mengkhianati hasil. Semua nilainya hampir A.

Di sisi kasur, ada sang ibunda yang sedang melipat pakaian yang akan dibawanya itu. Tidak banyak pakaian yang dibawa karena barang-barangnya hampir semua di Indonesia. Jadi ketika pulang, dia tidak perlu membawa banyak barang.

"Kamu beneran mau tinggal di apart?" Elikka bertanya untuk memastikan, karena tadi pagi anaknya itu berkata ingin tinggal di apartemen yang dekat dengan sekolahnya saja. Karena jarak sekolah dari rumahnya cukup jauh.

"Iya Bun, biar hemat bensin," jawabnya.

"Yaudah, nanti mami bilangin ke Desono buat nyewain kamu apartemen ya." Desono adalah orang yang akan mengurus segala keperluannya di sana.

"Iyaa, mam ini oleh-oleh buat temen-temen kurang gak?" Ace menunjuk dua koper yang berisi oleh-oleh untuk teman-temannya.

"Cukup kayaknya, tapi temen kamu kan banyak, bisa ditambahin apalagi gitu, jaga-jaga aja takut kurang," sahut Elikka.

"Iya yaudah nanti aku beli di airport aja sisanya," kata Ace sambil menutup koper terakhirnya. Dia hanya membawa tiga koper, satu koper khusus barang-barangnya dan koper oleh-oleh untuk teman-temannya.

"Kamu bisa kan tinggal sendiri?" Tanya wanita itu yang sebenarnya masih ragu untuk melepaskan anaknya sendirian.

"Bisa atuh Ma, asal uang mengalir dengan lancar," jawab Ace. Karena di zaman sekarang ini, semuanya bisa dilakukan dengan uang.

"Yaudah nanti mami transfer."

"Oke."

"Kalo ada apa-apa langsung telpon mami ya, kalo mau apa-apa bilang ke Desono." Elikka mengingatkan.

"He'em mom."

"Belajar yang bener, belajar yang rajin. Kamu mau masuk kampus mana juga mami papi pasti dukung kok," ujar Elikka. Karena ia dan suami selalu mengsupport apapun cita-cita dan keinginan anaknya, asal itu baik.

Ace duduk disamping ibunya dan mengangguk. Elikka lalu menatap anak laki-lakinya lalu mengusap rambut hitam itu. "Jaga kesehatan ya yang pasti, jangan lupa makan. Harus sarapan, makan tiga kali sehari, tetep kurangin rokoknya."

Mau tidak mau pun Elikka harus merelakan anaknya yang akan pergi dari sisinya untuk sementara waktu. Pekerjaannya masih menumpuk disini.

0o0

Bukan hanya Ace yang kembali, tapi Laura juga. Perempuan itu kembali ke tempat asalnya yaitu Rusia. Karena alasan ia bersekolah di Spanyol adalah karena di suruh menemani Ace. Laura ingin bersekolah bersama Ace di Indonesia, namun ia ada kendala bahasa.

SADBOIOn viuen les histories. Descobreix ara