60

82.9K 9.7K 1.5K
                                    

Follow Ig @wp.casyaaaa
casyaaaa_

Jangan lupa vote+komen ✨

Jam menunjukkan pukul 00.00, suasana di ruang rawat Beby begitu sepi karena yang menjaga Beby sudah tertidur.

Cklek.

Pintu ruang rawat Beby terbuka menampilkan seorang laki-laki yg menutup kepalanya dengan kupluk Hoodie.

Kakinya melangkah ke arah brankar Beby dengan pelan.

Saat tiba di samping brankar Beby laki-laki itu mengelus rambut Beby dengan lembut.

"Hey baby girl." Ujarnya berat.

"Maaf aku kesininya terlambat."

Laki-laki tersebut meraih tangan Beby untuk di kecupnya.

"Bobonya jangan lama-lama ya cantik, aku udah ngga kuat nahan kangen." Ujarnya sambil terkekeh mendengar ucapannya yang begitu alay.

"Xaviero?"

Ya, ternyata yang datang malam-malam adalah Xaviero. Tadi ia ada sedikit masalah di markas jadi ia harus mengurusnya terlebih dahulu dan menyebabkan Xaviero datang terlalu malam.

Xaviero menoleh ternyata Alexander yang memanggilnya.

"Hm?"

Alexander berdiri sebelum itu ia membenarkan posisi tidur Ellena agar nyaman, lalu berdiri menghampiri Xaviero.

"Kapan kesininya?" Tanya Alexander.

"Baru." Jawab Xaviero.

Alexander mengangguk paham, Alexander terdiam sebentar ada yang harus ia katakan tentang Beby pada Xaviero.

"Xaviero om mau bicara sama kamu." Ujarnya sambil berjalan keluar ruangan.

Xaviero yang mengerti langsung mengikuti langkah Alexander.

Alexander duduk di kursi tunggu luar sedangkan Xaviero bersandar di dinding sambil memasukkan kedua tangannya ke dalam saku.

"Ada apa?" Tanya Xaviero datar.

Alexander menatap lurus ke depan. "Om sudah putuskan akan membawa Beby ke Jerman untuk melakukan perawatan disana." Ujarnya to the point.

Rahang Xaviero mengeras mendengar ucapan Xaviero.

"Aku tidak setuju, disini masih banyak rumah sakit terbaik." Ujarnya dengan nada tegas.

Alexander sudah mengira jika Xaviero akan menolaknya.

"Ini demi kebaikan Beby Xaviero. Om berjanji setelah keadaan Beby membaik kita akan kembali ke Indonesia lagi."

Xaviero menatap Alexander bengis. "Aku bisa memanggil dokter terbaik untuk merawat Beby." Ujarnya lagi.

Alexander menghela nafas, Xaviero sangat keras kepala.

"Om akan tetap membawa Beby ke Jerman." Putus Alexander mutlak.

Xaviero maju menghadap ke arah Alexander. "Om berniat menjauhkan saya dari Beby? Jangan bermimpi." Desisnya.

BEBY SYAQUEELA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang