31

106K 8.7K 748
                                    

Follow Ig : @wp.casyaaaa
casyaaaa_

Jangan lupa vote+komen✨

Makan malam telah tiba, suasana di meja makan begitu mencekam. Tapi seorang gadis mungil tidak menyadari kondisi saat ini dan asik dengan makanannya sendiri.

"Beby selesai Yeay." Serunya.

Beby menoleh pada keluarganya yg tengah menatapnya. Beby memiringkan kepalanya.

"Why liat-liat Beby kaya gitu?."

Mereka tetap diam dan melanjutkan makannya yg belum habis, Beby mengerucutkan bibirnya.

"Sttt Mommy." Bisiknya pada Ellena.

Ellena menoleh. "Kenapa hm?."

"Semuanya ngga jelas Mommy, Beby takut hih di liat-liat kaya tadi." Adunya.

Ellena tersenyum, Beby berbisik tetapi suaranya sangat besar sampai yg di meja makan mendengarnya.

"Ngga papa, Beby masih mau makan lagi?."

"No, perut Beby udah gendut-gendut Mommy nanti bisa meletus hih." Ujarnya bergedik.

Ellena tertawa lalu fokus pada makanannya lagi, beberapa menit kemudian mereka telah menyelesaikan makan malamnya.

"Kita kumpul di ruang keluarga." Titah sang Opa.

Semuanya berjalan ke arah ruang keluarga, lalu duduk di sofa. Beby, Vano dan Erick duduk selonjoran di karpet yg di sediakan di sana.

"Beby." Panggil William.

"Why Opa?." Tanyanya mendongak ke sang Opa.

"Beby ngga ada yg mau di ceritain pas di sekolah tadi?."

Alis Beby menekuk lucu. "Ummm." Jari mungilnya mengetuk-ngetuk dagunya.

"Ada?."

"Beby inget, tadi-tadi di sekolah ada kakak super Hero opa orang yg udah nolongin Beby di taman." Serunya.

"Xaviero maksud Beby?." Tanya Leon datar.

"Beby ngga tau namanya Abang." Jawabnya polos.

"Terus kejadian apalagi yg hari ini terjadi?." Pancing Alexander pada putrinya.

"Ngga ada Daddy." Jawabnya.

"Yg tadi hampir ke tabrak mobil, itu apa hm?." Tanya Erga datar.

Mata Beby membelalak kaget lalu menatap sang Abang, sedangkan Vano dan Erick sudah menduga keluarganya pasti akan mengetahuinya.

"Beby-beby." Ujarnya gugup.

"Beby apa hm? Nakal." Ujar Dave datar.

"Huaaaa Mommy." Jeritnya lalu menubrukan tubuhnya pada sang Mommy.

"Jelasin sayang." Titah Ellena.

"Beby cuma mo beli permen kapas kok, tapi mobilnya yg nakal karena mo nabrak-nabrak Beby." Jelasnya gugup.

"Kayaknya Beby mau sekolahnya dirumah aja ya?." Ujar David.

"No, Beby mo sekolah di sekolahan Papi." Jawabnya cepat.

Mereka menghela nafas panjang. "Kalau mau sesuatu harus bilang abang dulu sayang, nanti kamu bisa celaka kaya tadi." Ujar Diana.

"Maap Beby ngga gitu-gitu lagi, Promise." Ujarnya menunduk.

"Beby selalu janji ngga nakal, tapi apa hm? Beby selalu langgar dan ngelakuin sesuatu yg bikin kamu bahaya." Ujar Alexander datar.

Ellena mengelus rambut putrinya. "Kami cuma ngga mau Beby kenapa-napa."

BEBY SYAQUEELA [END]Where stories live. Discover now