45

105K 9.9K 1.8K
                                    

Follow Ig @wp.casyaaaa
casyaaaa_

Jangan lupa vote+komen ✨

Xaviero tengah berada di gedung kosong, hari ini ia membolos sekolah untuk memberikan para manusia sampah hukuman karena sudah berani bermain-main dengannya.

"Seret mereka." Titahnya datar.

"Baik bos." Orang-orang berseragam hitam langsung pergi.

Xaviero menyalakan rokoknya, dengan santai ia menghisap lalu menghembuskannya.

"Damn, karena sampah itu aku jadi tidak bisa bertemu gadisku." Desisnya.

Bruk.

"Ini orangnya bos." Ujar orang berseragam hitam sambil mendorong beberapa gadis ke hadapan Xaviero.

Xaviero menginjak rokoknya dan memakai topeng, ia mendekati perempuan tersebut.

"Sarung tangan." Pintanya.

Dengan sigap orang suruhannya memberikan Xaviero sarung tangan, ia tidak Sudi menyentuh jalang seperti mereka, tangan sucinya hanya bisa menyentuh gadis kecilnya saja.

"Manusia sampah ini yg berani berkata macam-macam pada gadisku eh?" Tanyanya sinis.

"Ambilkan air es." Titahnya dingin.

Orang suruhan Xaviero mengambil ember yg sudah terisi air es yg memang sudah di siapkan.

"Siramkan pada mereka."

Byur.

Air es di ember sudah mengguyur badan ketiga gadis tersebut.

"Uhukk uhukk." Mereka terbatuk-batuk dan gelagapan karena tersiram air.

"ARGHH dingin." Seru mereka.

"Sudah bangun?" Suara serak Xaviero membuat mereka menoleh.

"Siapa lo?" Tanya salah satu dari mereka dengan takut.

"Lepasin gue anjing, ngapain lo culik kita." Serunya.

"Lepasin hm?" Suara berat Xaviero membuat mereka merinding.

"Siapa lo? Kita ada salah apa sama kalian?" Tanyanya was-was.

Xaviero berjongkok di hadapan ketiga gadis tersebut. "Pertama lo udah berani berkata macam-macam tentang gadis gue, kedua lo natap gadis gue dengan pandangan remeh."

"Siapa gadis lo." Tanyanya takut.

Xaviero tidak menjawab, ia malah mengeluarkan pisau lipatnya di balik saku jaketnya.

"Satu kata satu sayatan, lo udah berkata yg tidak-tidak sebanyak 16 kata yg berarti lo harus menerima 16 sayatan dari pisau kesayangan gue." Ujarnya rendah.

Perempuan tersebut ketakutan. "Lepasin, bahkan gua ngga kenal sama cewek lo." Serunya takut.

"Jangan berteriak di hadapan gue Sialan." Desis Xaviero.

BEBY SYAQUEELA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang