prolog

20.8K 863 75
                                    

ᴥᴥᴥ

Mungkin kebanyakan orang mengatakan bahwa jodoh manusia berada di tangan Tuhan, namun Jimin tidak merasakan hal itu terjadi dalam hidupnya. 

Ia berumur sembilan belas tahun dan ia mendapati ibunya telah menjodohkannya dengan anak lelaki temannya. 

Padahal dulu ibunya tidak melakukan hal yang sama pada kakak laki-lakinya yang kini telah menikah. Tapi Jimin tidak menolak perjodohan ini, ia tidak mau disebut anak durhaka oleh ibu yang sudah membesarkannya susah payah. Lagi pula ini saat nya ia membahagiakan ibunya yang telah lama ditinggal pergi oleh ayahnya.

Percaya atau tidak, ia hanya pernah sekali merasakan jatuh cinta. Hanya satu kali, lalu ia tidak pernah mengalaminya lagi. Lagi pula Jimin juga tidak terlalu mengerti sifat lelaki dan ditambah dengan aktivitasnya yang selalu padat membuat ia tidak memiliki banyak waktu untuk mengurusi yang namanya cinta. Sejak dulu ia selalu bersikap dingin dan acuh jika dihadapkan dengan lelaki.

Jo Jimin, gadis belia yang merupakan polisi intel National Intelligence Service divisi International Crime berpangkat termuda dengan keahlian menembak jitu yang mendewa. 

Meskipun ia adalah anggota termuda, ia tetap dihormati oleh para juniornya yang mungkin bisa lebih tua darinya.

Kemana pun ia pergi, sebuah senjata api dengan amunisi penuh selalu setia menemaninya, sebuah lencana kepolisian juga selalu berada di sakunya.

"Jimin, ada yang ingin eomma bicarakan denganmu."ujar Nyonya Jo pada anak keduanya yang sedang sibuk dengan peralatan memanahnya.

"Ada apa eomma?"tanya Jimin yang seketika menghentikan aktivitasnya serta langsung menatap serius ibunya.

"Eomma sudah menjodohkanmu dengan anak lelaki sahabat eomma."ujar Nyonya Jo tanpa basa-basi.

"Tapi eomma, aku harus bekerja. Banyak kasus yang belum terselesaikan di kantor."ujar Jimin sambil melanjutkan aktivitasnya lagi.

"Justru karena kesibukanmu sebagai anggota intel, eomma takut tidak ada laki-laki yang mau menikahimu."tukas eommanya.

"Jodoh ada di tangan Tuhan, aku pasti akan menemukan pasangan pada waktunya."ujar Jimin.

"Eomma ini sudah tua, apa kau ingin eomma meninggal sebelum kau menikah Jimin-ah?"tanya Nyonya Jo dengan nada lembut namun menyakitkan.

"Tapi eomma, aku masih sembilan belas tahun. Aku tidak mau jika harus berhenti bekerja dan mengurus rumah tangga padahal negara masih membutuhkanku."jawab Jimin merengek.

"Eomma janji, kau masih bisa bekerja. Jadi kau setuju dengan perjodohan ini 'kan?"tanya ibunya. Jimin hanya mengangguk pelan.

"Terserah eomma, asalkan eomma tidak menyebutku anak durhaka."ujar Jimin.

Sementara itu, ketika Jimin yang mudah dibujuk kini Tuan dan Nyonya Byun harus bekerja keras untuk meyakinkan putera kedua mereka tentang perjodohan ini.

"Baekhyun."panggil Tuan Byun. Baekhyun menghampiri kedua orang tuanya yang tengah berada di ruang tengah rumah keluarga Byun.

"Baekhyun duduklah!"titah Nyonya Byun. Baekhyun pun duduk menghadap kedua orang tuanya

"Kami akan menjodohkanmu dengan anak teman appa."ujar Tuan Byun tiba-tiba begitu Baekhyun baru mendaratkan pantatnya ke atas sofa.

"APA?!"pekik Baekhyun.

"Appa, eomma, aku ini sudah bisa mencari wanita idamanku sendiri. Lagipula aku masih 23 tahun, terlalu muda untuk menikah."jelas Baekhyun.

"Apa kau bilang, kau bisa mencari wanita idamanmu? Apa kau tidak ingat akibat hubunganmu dengan Kim Taeyeon!?"

"Para penggemarmu berteriak di depan rumah, berusaha masuk ke dalam rumah seperti ingin berdemonstrasi sampai akhirnya kau harus vacum dari dunia entertainment untuk meredakan skandal. 

Kami tidak mau lagi ada skandal yang menyangkut-pautkan dirimu dengan artis lain, jadi jangan pernah kau menjalin hubungan lebih dari teman dengan artis wanita lain, karena sebentar lagi kau akan menjadi seorang kepala rumah tangga."jelas Tuan Byun panjang lebar yang membuat nyali Baekhyun untuk menjawab ucapan appanya menciut.

"Tapi─"

"Jika kau tidak setuju, silahkan angkat kaki dari rumah ini. Dan jangan anggap kami orang tuamu!"sela Nyonya Byun sebelum Baekhyun menyelesaikan kalimatnya.

"Tapi eomma─"panggil Baekhyun.

"Siapa kau?"tanya Tuan Byun acuh.

"Appa, eomma! Aish, sungguh!"rengek Baekhyun sambil bertekuk lutut dihadapan kedua orang tuanya.

"Kau tidak berhak berlutut di hadapan kami, kau bukan siapa-siapa."ujar Nyonya Byun dengan penekanan.

"Baiklah, aku menerima perjodohan ini. Puas?"ujar Baekhyun sambil berdiri berjalan pergi dari tempatnya.

"Persiapkan dirimu Baekhyun, besok malam kita akan ada jamuan makan malam."teriak Nyonya Byun ceria setelah mendengar anak lekakinya akhirnya mau menurutinya.

"Asik, pasti akan ada pesta besar-besaran lagi."goda Baekjoon, adik laki-laki Baekhyun.

"Diam kau bocah tengil."gertak Baekhyun sebelum ia masuk ke dalam kamarnya.

"Semoga saja pernikahanmu─

Ucapan Baekjoon yang disela oleh suara yang disebabkan oleh hyungnya yang menbanting pintu kamar.

"SEMOGA SAJA PERNIKAHANMU KACAU SEPERTI PERNIKAHAN BEOM HYUNG HAHAHA!" teriak Baekjoon di depan kamar Baekhyun karena kesal dengan tingkah laku hyungnya yang lebih tua sembilan tahun itu.

Baekhyun hanya menelan ludah, mendengar adiknya menyumpahinya. Ia membayangkan bagaimana hidupnya jika ia menikah, bagaimana ia hidup sebagai kepala keluarga, bagaimana nasib karirnya, dan apa yang harus ia lakukan jika penggemar-penggemar mengamuk mendengar berita ia telah menikah.

"Bagaimana bisa aku menikah dengan wanita yang tidak kukenal, mungkin wanita yang akan kunikahi pasti beruntung mendapat suami tampan sepertiku tapi bagaimana jika aku yang rugi karena aku tidak menikahi wanita yang tidak kucintai?"batin Baekhyun berpikir dengan akalnya sambil berbaring di ranjangnya sambil memandang langit-langit atap kamarnya.

Sementara itu, Jimin yang tengah berada di halaman belakang rumah dengan berbagai peralatan memanah juga berpikiran sama seperti Baekhyun.

"Semoga lelaki yang akan menikah denganku bukan lelaki brengsek. Dan aku berdoa semoga aku masih bisa melanjutkan pekerjaanku."












>>tbc<<


awalnya ragu mau ngepublikasiin di sini karena fanfict ini terisnpirasi dari beberapa cerita, komik ato film yang pernah author baca, liat dan tonton :v bukannya mau plagiat tapi cuma terinspirasi :D mudah-mudahan suka 'ᴥ'








My Crazy Future WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang