Dahyun 8:↪Never ending pain

Start from the beginning
                                    

Sampai pada akhirnya dahyun memutuskan untuk tinggal di hotel sementara dengan uang tabungan yang selama ini ia tabung.

Dahyun merebahkan tubuhnya di kasur, dirinya sudah terlalu lelah untuk berpikir lagi, yang dahyun butuhkan sekarang hanya istirahat, dan besoknya dahyun harus memikirkan bagaimana caranya agar ia tetap hidup.

•••

Dahyun berangkat sekolah seperti biasa, menyembunyikan rasa sakitnya seolah-olah ia hidup bahagia.

"Dahyun, lo gapapa?" dahyun mengalihkan fokusnya kearah pinky.

"Gue? Gapapa emang nya kenapa?" tanya dahyun bingung.

"Gue denger di berita, orang tua lo cerai kan? Dan nyokap lo bakal nikah sama keluarga smith? Lo gapapa? Keluarga smith apalagi Leo,leva, sama loren sendiri terkenal kejam" sejujurnya pinky ga bohong, dan pinky khawatir.

Dahyun baru tau, dan mungkin apa penderitaan nya bakal dimulai, atau tidak pernah berakhir?

"Gue gapapa kok" dahyun bohong, sejujurnya dahyun juga takut.

"Tapi gue ada sesuatu yang mau gue omongin" ujar pinky pada dahyun.

"Go on" balas dahyun mempersilahkan.

"Gue sama jungwoo baru pacaran kemarin hehe, gue pikir lo harus tau, soalnya lo kan deket sama jungwoo"

Dahyun tersenyum kecut, dirinya benar-benar sakit mendengar itu, tidak bisa mengelak, dahyun memang menyukai jungwoo.

Tapi dahyun lagi-lagi hanya bisa tersenyum, seolah ikut bahagia.

"Serius? Haha selamat" balas dahyun.

"Thanks, btw gue duluan ya"

Dalam diam, dahyun mulai menangis.

•••

Hal yang membuat dahyun senang, akhirnya angela membawa dahyun pergi bersama nya.

Tinggal bersama angela dan keluarga barunya.

Awalnya dahyun senang, tapi setelahnya dahyun benar-benar merasa bodoh karna selalu berharap.

Tentu saja keluarga smith tak menganggap dahyun sebagai bagian keluarga baru mereka.

Dahyun tidur di gudang, dan juga makan setelah keluarga itu makan, dan dahyun hanya mengerjakan urusan rumah.

Dahyun merasa dirinya hidup seperti pembantu.

"Baju gue udah lo setrika kan?" tanya salah satu saudara baru dahyun yaitu leva.

Dahyun mengangguk pada ucapan leva.

Tapi ga lama setelahnya, suara keras dari leo bener-benar membuat dahyun terkejut.

"LO APAIN BAJU GUE?!"

Dahyun menatap leo bingung.

"Kenapa?" tanya dahyun bingung.

Leo pun menunjukan baju nya yang bolong dan hangus ke arah dahyun.

Dahyun lantas terkejut karna tidak tau.

Sekilas dahyun melihat, kearah leva yang tersenyum miring kearah dirinya.

Dahyun tau, leva yang melakukan semua ini.

"Gue gatau apa-apa, coba lo tanya sama leva, mending lo jujur deh va" ujar dahyun pada kedua nya.

Sontak leva pun menatap dahyun marah.

"LO NUDUH GUE?!" teriak leva pada dahyun.

Baik leva dan dahyun sama-sama terkejut ketika leo menggores paha dahyun dengan pisau.

"Anggap aja itu hukuman lo"

Darah bercecer dari paha dahyun, dahyun terdiam, tidak menangis ataupun berteriak, dirinya sudah biasa, bahkan louis dan angela bisa lebih melakukan yang parah dari ini.

"Dasar gila" umpat leva pada dahyun.

Leva sendiri terkejut pada reaksi dahyun yang datar-datar aja, bahkan sekarang dahyun lanjut mencuci piring, tanpa memperdulikan luka di paha nya.







































Kalian pikir dahyun kuat? Tentu saja tidak, di malam sunyi ini, di malam yang sangat dingin, dahyun menangis dalam diam.

Memikirkan bagaimana caranya agar dia bisa bertahan hidup, dahyun benar-benar capek.

"Apa yang bisa aku lakukan hanya berusaha keras" ujar dahyun pada dirinya sendiri.

"Entah sampai kapan"













































"I'm quite happy, with my pain"

































"I'm quite happy, with my pain"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

ch0copinkeuu
2021

𝗗𝗮𝗵𝘆𝘂𝗻 𝗚𝗿𝗲𝗲𝗻Where stories live. Discover now