𝗗𝗮𝗵𝘆𝘂𝗻 𝗚𝗿𝗲𝗲𝗻

Dahyun 6:↪Rumor

"humans are scary, they can only judge without knowing what the situation is"

Sudah tiga hari dahyun tidak masuk sekolah, itu membuat jungwoo bertanya-tanya dimana keberadaan gadis itu, tidak biasanya seorang dahyun green membolos tanpa sebab.

"Masa iya sih rumor itu bener?"
Gumam jungwoo pelan.

Rumor yang dimaksud jungwoo adalah, salah satu forum gosip dari sekolah mereka mengunggah berita bahwa dahyun mencoba untuk merebut lino kekasih dari jiwon sahabat nya sendiri.

Terdapat banyak foto dahyun yang mencoba beberapa kali menemui lino.

Rumor itu benar-benar menyebar cepat di sekolah itu, dan selalu menjadi pembahasan murid-murid disana.

Banyak yang mulai membenci dahyun dan memandang jijik dahyun.

Padahal dahyun sendiri dulu benar-benar disukai murid yang ada disana.

"Aku bener-bener kaget, rumor ini benar-benar sampai seheboh ini"

Jiwon gadis itu tengah berada di rooftop bersama dengan lino.

Bagaimana bisa bersama dengan lino?

Tentu saja rumor yang ada di forum itu tidak benar, dahyun dan lino murni berpacaran, hanya saja lino tak menyukai dahyun, lino memacari dahyun karna untuk bisnis dan reputasi kedua orang tua mereka.

Makannya itu lino memilih menutupi hubungan nya dengan dahyun, dan memacari jiwon tanpa sepengetahuan dahyun.

Dan ya, mereka membuat drama seolah-olah memang dahyun adalah
'Pelakor' disini.

Dan ironisnya, dahyun hanyalah seorang korban disini.

"Ini ga masalah kan? Aku ngunggah rumor di forum seperti ini? Kalau orang tua kamu tau kita pacaran gimana?" tanya jiwon pada lino.

Ah,ternyata semua rumor itu berasal. Dari jiwon.

Lino tersenyum dan mengacak surai jiwon lembut.

"Bagus kalau mereka tau,bukannya ini yang kita tunggu? Kita tidak perlu berpacaran sembunyi-sembunyi lagi sekarang" ujar lino meyakinkan jiwon.

Jiwon tersenyum dan memeluk lino dengan erat.

•••

Dahyun bingung dengan tatapan jijik yang beberapa murid disini lemparkan padanya.

Sekarang dahyun sudah kembali ke sekolah, setelah 'insiden' itu terjadi,
Tetapi ketika ia berjalan di koridor, dirinya sendiri bingung dengan bisikan kasar dan tatapan jijik yang mereka lemparkan kearahnya.