Aku dapat merasakan pintu dalam hati ini mulai terbuka.
Ketika kamu dekat pada sandaran dan menggugah pendirian.
Aku bahkan juga dapat merasakan hancurnya luruh hingga berkeping.
Ketika sandaran ini bahkan belum sepenuhnya bangkit dan tertata.Membuat ia terbanting tertutup.
Terkunci kembali dengan rapat.Aku tak percaya siapapun lagi.
Sandaran itu telah tiada.Harapan ku untuk kembalinya terlepas sudah.
Habis, runtuh, luluh lantak.**tulisan ini salah satu puisi yang saya coba masukkan kesalah satu redaksi online, tapi sayangnya ditolak, kalau temen-temen mau berbagi pendapat bagaimana tulisan dari saya selama ini, atau mau berbagi cerita, usulan, pendapat, jangan sungkan untuk komen ya, karena akan sangat membantu sekali, terimakasih**
KAMU SEDANG MEMBACA
AKU.
PoetryKuharap rintihku tak jadi titik jenuh mu. Maka tulisanku akan membantumu terutama untuk ku. Biarkan tulisankuu menjadi jurnal tertentu dalam hidupku. Kau hanya penikmat dan penyuka akan kata-kata. Terimakasih untuk segala. Semoga kau menikmatinya. ...