Chapter 1

22.1K 2.5K 268
                                    

Yuhuuu update lagi🤗

Ingat, vote dan komen. Berarti banget buat aku supaya rajin update🥰🥰

 Berarti banget buat aku supaya rajin update🥰🥰

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

#Playlist: Ellie Goulding - Love Me Like You Do

Satu minggu yang lalu...

Hari-hari terasa melelahkan bagi Rumbai Prambadi, si galauers yang tak berhenti memikirkan perceraiannya satu bulan lalu. Sejak ditinggal mantan suami yang berkhianat, Rumbai mulai kehilangan kepercayaan diri dan semua harapan kecil yang dia bangun untuk masa depan. Kini, semua harapan itu sirna bersama hubungan yang tak bisa dirajut kembali. Hal inilah yang akhirnya memicu kegundahan tanpa henti.

Di tengah kegundahan yang melanda seniornya yang baik hati-Duchess Hartono-mengajaknya bergabung dalam komunitas untuk para galauers yang patah hati bernama The Broken Hearts Club. Di komunitas Rumbai bertemu dengan orang-orang baru dan mendapat banyak pelajaran yang luar biasa. Bergabung dengan komunitas tidak bisa sembarangan. Anggotanya terbatas dan untungnya Rumbai bisa masuk melalui Duchess.

Acara yang dihadiri Rumbai hari merupakan pertemuan rutin hari Jumat malam setelah lelah bekerja. Tidak semua anggota komunitas datang, hanya beberapa yang bersedia meluangkan waktu saja. Rumbai termasuk salah satunya-mengingat dia masih menganggur sebelum minggu depan bekerja di perusahaan baru.

"Rumbi, kenapa bengong aja?" tanya Zedin Handoyo, salah seorang anggota laki-laki paling hits di komunitas.

"Mikirin kantor baru, Kak," jawabnya beralasan.

"Bohong, tuh, dia mikirin mantan suaminya," sela Kinderella Indrawan, salah seorang anggota.

"Aduh, kenapa lo harus mikirin manusia laknat itu lagi, sih? Bikin gemes pengin getok kepala lo aja," serobot Permata Koeswoyo, anggota lainnya.

"Namanya masih galau, Per. Wajar, dong, kalo kepikiran?" bela Duchess sambil mengusap pundak Rumbai. Dia dapat memahami bagaimana perasaan Rumbai sekarang karena dia pernah berada di posisi perempuan itu. "Kalo kamu masih belum bisa lupa, nggak apa-apa. Tapi jangan merasa kurang sempurna setelah apa yang dia lakukan sama kamu. Nggak ada alasan yang membenarkan perselingkuhan."

"Iya, Kak." Rumbai manggut-manggut mengerti. Dia berterima kasih kepada Duchess dan anggota komunitas ini karena tidak berhenti menasihati dan mengingatkannya soal kebusukan mantan suaminya.

"Kenapa lo nggak coba sesuatu yang baru, Rum?" tanya Kaning Resmana, anggota tertua di komunitas.

"Maksudnya, Kak?" tanya Rumbai bingung.

One Last Game (SUDAH TERBIT)Where stories live. Discover now