Bagian 1

14.3K 1.1K 27
                                    

Hallo teman teman semua semoga suka ya sama cerita gw!!!

WARNING!!!! TYPO BERTEBARAN!!!

Jangan lupa follow ama kasih bintang yaou....

Kalo ada masukan silahkan tapi baik baik ya ngomong nya.

Dan kalo ada kata kata yang sama kaya cerita yang lainnya mohon di maafkan. Ini beneran hasil fikir gw sendiri kok!!

Kalo gitu kita CAPCUS KUYY BACA!!!












     Rania aka Jenni yang mendengar pintu terbuka mengalihkan pandangannya, ia melihat wanita paruh baya itu menangis dan berjalan cepat ke arah nya memeluk nya dengan erat.

"Rania, ingat oma tidak?" Tanya oma

Jenni menukikan alis nya samar, lalu ia menggeleng kan kepala. "Tidak" ujur jenni

Oma dan opa menghela nafas nya, lalu saling bertukar pandang seakan mengerti apa yang ingin di ucapkan lalu mengangguk kan kepala.

Opa mulai mengalihkan pandangannya ke Rania, lalu berujur "Rania, kenalin ini oma kamu nama nya REA FARADILLA PARAMADITA, dan saya opa kamu JOSHUA PARAMADITA. Dan kamu nama nya RANIA PARAMADITA, kita sekarang ada di luar negri inggris buat pengobatan kamu. Kamu mengalami koma karena tertabrak mobil saat akan pulang." Jelas opa sambil mengelus rambut kepala Rania aka Jenni.

Jenni berujur di dalam hati "Lah, kok gw? Lah anjir ke pernah denger nama Rania" jenni berfikir, setelah ingat ia berada di dalam novel berjudul BELVAN malah ia masuk ke raga FIGURAN yang tidak pernah muncul di novel, nama Rania hanya muncul pada saat melihat ke ribuan di kantin lalu setelah itu tidak ada lagi.

Jenni berdecak ia kira ia akan jadi protagonis atau antagonis, jenni menghela nafas lalu menatap orang tua paruh baya itu.

"Oma opa maaf aku tidak mengingat kalian, tapi aku akan berusaha untuk mengingatnya" ucap jenni sambil menatap sedih oma opa nya.

Sang oma mengelus surai sang cucu "tidak apa apa jangan memaksakan diri ok?" Jenni yang mendengar hanya mengangguk kan kepala.

"Istirahatlah, oma sama opa akan pulang dulu untuk mengambil barang barang mu" ucap opa

"Apakah tidak bisa aku langsung pulang?" Tanya jenni

Oma dan opa yang mendengar pertanyaan sontak membelalak kan mata, Rania baru saja sadar dari koma nya mengapa dia ingin langsung pulang oma dan opa tidak habis pikir dengan Rania.

Oma berkata "nanti dulu ya sayang, kamu baru saja sadar dari koma loh, emang gak ada yang sakit?"

"Tidak ada oma opa aku ingin pulang, disini tidak enak bau obat aku enggak suka" jelas jenni sambil menutup hidung nya dan memasang muka memelas, jenni tidak suka dengan bau obat, saat dia masih di kehidupan dulu pada saat ia sakit jenni tidak pernah meminum obat ia hanya mendiamkannya hingga sembuh sendiri.

Oma opa segera memalingkan muka nya, mereka tidak sanggup melihat wajah cucu nya yang sangat menggemaskan. Bagaimana tudak gemas muka rania memiliki wajah yang agak bulat, pipi tembam yang hampir tumpah, mata bulat, bulu mata yang lentik, hidung mancung, dan bibir kecil namun berisi berwarna merah alami.

(Sekarang kita panggil jenni, Rania ya)

Oma dan opa membujuk Rania agar di rawat terlebih dahulu supaya sembuh dengan total dan tidak ada luka dalam. Tapi di raga RANIA terdapat jiwa jenni yang keras kepala, tentu saja ia menolak, Rania ingin pulang ia tidak suka di sini.

Akhirnya oma dan opa mengiyakan permintaan cucu tersayang nya. Opa pamot ke luar untuk meminta surat izin keluar rumah sakit untuk rania. Sefelah mendapatkan mereka semua puoang ke rumah dengan menaikan mobil yang sudah terparkir di luar.

Saat di perjalanan tidak ada yang beebicara opa yang fokus ke kemudi, oma yang sibuk mengelus surai sang cucu dan Rania yang melihat lihat keluar jendela.









Gimana bagus gak cerita nya?
Seru gak?
Hmm,,, semoga seru ya xixi

Kalo ada kata kata yang sama tolong di maafkan!

Jangan lupa follow sama kasih bintang ya

Paypay kita akan bertemu kembali.......
👋👋👋

JENNIE figuran! (On Going) {HIATUS}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang