❦ [Cʜᴀᴘᴛᴇʀ 16] ❦

2.4K 325 30
                                    

•••

Jungkook mengangguk, membenamkan wajahnya pada ceruk leher Taehyung.

"Aku suka aroma Kim Taehyung..." lirihnya. "Jeon Jungkook mencintaimu, Kim Taehyung..."

Aku tidak ingin sakit, aku ingin bersamanya...mendengar degup jantungnya, melihat senyum tampannya, mendengar suaranya yang selalu memanggilku lembut. Aku ingin bersamamu...

"Aku juga mencintaimu, Sayang. Jangan sakit, hm?" Jungkook mengangguk, makin membenamkan wajahnya pada ceruk leher Taehyung. "Ada yang ingin kau lakukan besok? Kau ingin kemana? Melihat bunga? Kau sangat suka sekali bunga, 'kan? Kau bilang cantik..." tutur Taehyung lembut.

"Temani aku melihat bunga, juga ke perkebunan, Sayang... juga aku ingin berfoto denganmu. Bolehkah? Aku ingin membuat banyak kenangan bersamamu, sayang..." ucap Jungkook lemah, dia kembali membenamkan wajahnya pada ceruk leher Taehyung, saat dia kembali merasakan sakit di dadanya. Dengan memeluk Taehyung erat, itu akan menyamarkan apa yang Jungkook rasakan. "Peluk aku lebih erat, sayang, hm?" pinta Jungkook lembut.

Sakit, kenapa sakit sekali.

Maka Taehyung pun kembali mengeratkan pelukannya dan tampak mencium pucuk kepala Jungkook sayang. Mereka pun kembali bercerita tentang apapun, Jungkook yang memintanya. Jungkook mengatakan bahwa ia ingin mendengar suara Taehyung, hingga dia mengatakan pada Taehyung agar mengatakan apa saja asal dia bisa mendengar suara kekasihnya.

"Sayang, apa kau akan memiliki perasaan yang sama seperti sekarang jika aku tidak pernah mendapatkan jantung dari..."

"Bukankah pernah aku katakan, aku jatuh cinta padamu karena kau adalah Jeon Jungkook. Jadi ada jantungnya ataupun tidak, aku akan tetap jatuh cinta padamu, sayang. Apa kau tidak percaya padaku?"

Jungkook menggeleng. "Tidak, maafkan aku... aku hanya..." ucapan Jungkook makin memelan seiring deru napasnya yang makin teratur. Dia tertidur.

Entah mengapa aku merasa takut.

Keesokan paginya,

"Sayang, bangun...hey, sayang... buka matamu! Bukankah kau ingin pergi melihat bunga, hm? Buka matamu, Sayang. Yya! Jeon Jungkook, buka matamu!"

Sudah hampir lima belas menit Taehyung memanggil Jungkook, berusaha membangunkan kekasih manisnya itu, namun hasilnya nihil. Jungkook belum juga membuka matanya. Eomma Taehyung pun terlihat cemas.

"Sayang, ayo segera bawa Jungkook ke rumah sakit! Eomma tidak ingin terjadi sesuatu padanya!"

Tak menunggu lama, Taehyung pun langsung menggendong Jungkook ala bridal diikuti sang eomma. Membutuhkan waktu sedikit lama untuk sampai di tempat Taehyung memarkirkan mobilnya. Dan setelah sampai di dalam mobil, Taehyung membiarkan Jungkook tidur di pangkuan sang eomma. Dia langsung melajukan mobilnya dengan kecepatan penuh menuju sebuah rumah sakit di kota itu. Dalam perjalanan pun, Taehyung masih menyempatkan beberapa kali menatap Jungkook dari kaca tengah mobilnya.

"Sayang, bangun!" ucapnya sesekali.

Setelah sampai mereka pun segera membawa Jungkook, entah di ruang apa yang jelas Taehyung sangat membencinya. Dan itu mengingatkannya pada peristiwa beberapa tahun silam; saat kekasihnya masih bersamanya. Ada perasaan takut, sangat takut. Kilatan peristiwa itu kembali menghantuinya. Tangannya kembali bergetar.

HEARTBEATWhere stories live. Discover now