❦ [Cʜᴀᴘᴛᴇʀ 09] ❦

2.6K 343 15
                                    

•••

"Aku tidak suka dia menciummu!" Taehyung mengusap lembut bibir Jungkook.

"Maaf, hm?"

"Jadi, aku akan menutupnya," ucap Taehyung saat kembali menyentuh bibir Jungkook. Meraup bibir itu pelan dan sedikit lumatan lembut. Jungkook pun melingkarkan lengannya pada leher Taehyung, menikmati sentuhan bibir yang telah masuk ke dalam daftar favoritnya.

Tanpa mereka sadari, tampak sepasang mata melihat kejadian itu. Tangannya tampak meremat kuat, tatapan matanya yang tajam seolah ingin menyingkirkan orang-orang yang ada di depannya.

"Jadi, yang kulihat waktu itu benar! Teganya kau membohongiku!"

Sosok dengan tinggi semampai, dengan rambut yang dia biarkan tergerai itu memutar tubuhnya, meninggalkan tempat yang sepertinya membuatnya sangat kesal. Melangkahkan kakinya dengan cepat, wajahnya penuh dengan amarah, kesal. Hingga dia tak lagi memperhatikan langkahnya, hingga...

Duk

Tubuhnya menabrak seseorang, sedikit menunduk untuk meminta maaf dan hendak meninggalkan orang itu, namun langkahnya tertahan saat orang itu menahan lengannya.

"Yerin-a," panggilnya, saat menyadari bahwa adiknya itu bahkan tidak sadar siapa yang ditabraknya.

"O-oh, O-oppa. A-ada apa oppa malam-malam kesini?" ucapnya saat menatap Yugy lalu menolehkan pandangannya ke arah dia tadi datang. Dia kemudian menarik lengan Yugy untuk meninggalkan tempat itu. Gadis itu tidak ingin Yugy mengetahui apa yang barusan dia lihat. Bahwa kekasih sang kakak bersama laki-laki lain.

Hingga akhirnya mereka pun kembali di sebuah rumah kecil yang berada di kompleks resort itu. Yerin tampak memikirkan sesuatu dan sikapnya itu tak luput dari pengamatan Yugy, membuat Yugy memandangnya penuh tanya. Merasa penasaran, Yugy mendekati Yerin.

"Apa yang terjadi padamu? Sejak kembali kau jadi aneh. Seperti melihat hantu saja," ucap Yugy.

"Aku tidak apa-apa, oppa," kelitnya. Dia hendak mengucapkan sesuatu namun dia urungkan niatnya, dan Yugy melihatnya.

"Apa yang sebenarnya terjadi?" tanya Yugy kedua kalinya.

"Oppa, a-apa kau telah menemukan siapa pendonor itu? Seseorang yang mendonorkan jantungnya untuk Jungkook oppa?" tanya Yerin menatap lamat Yugy, tanpa berkedip dia menunggu jawaban dari sosok kekasih Jungkook itu.

"Ya! Dan aku pernah memberikannya pada Jungkook, sepertinya dia telah menemukan tempat tinggal orang itu. Ah, maksudku orang tuanya. Aku bahkan belum menanyakannya lagi, siapa nama orang itu. Tapi...kenapa kau menanyakan ini?" tanya Yugy penasaran.

"Tidak, oppa. Aku hanya ingin tahu saja, mungkin jika oppa ataupun Jungkook oppa belum menemukannya aku akan membantumu menemukannya," balasnya singkat.

"Kau bisa menanyakan padanya besok. Aku yakin dia masih menyimpan alamat orang tua pendonor itu. Uhm, kau tidak menyembunyikan sesuatu dariku, 'kan?" Yugy mendekatkan wajahnya pada sang adik.

"T-tidak, tentu saja. Baiklah, besok aku akan bertanya pada Jungkook oppa. Sekarang kita harus tidur, oppa. Masih banyak yang harus kita kerjakan besok. Aku pun akan membantu Taehyung oppa mendekorasi tempat yang nantinya akan jadi ruangan khusus untuk pasangan yang ingin melangsungkan pernikahannya di sini," jelas Yerin.

HEARTBEATWhere stories live. Discover now