❦ [Cʜᴀᴘᴛᴇʀ 03] ❦

3.5K 397 63
                                    

You're my favorite place to visit where my mind is searches for a place
and
You're heart always be my favorite place, last love...
•••

"Oppa!" panggil seseorang dengan senyuman lebarnya. Seseorang yang dipanggil oppa pun langsung menoleh, meskipun wajahnya tak bisa bohong kalau dia tengah terkejut. Pasalnya gadis yang memanggilnya itu biasa terlihat saat di Italy.

"Yerin-ah, kau? Sejak kapan kau kembali ke Korea?" tanya sosok itu heran saat duduk di hadapan gadis yang memanggilnya oppa beberapa waktu lalu.

"A~ah, aku baru saja kembali. Dan langsung menemuimu. Aku merindukanmu, oppa," balasnya seraya tersenyum menatap lamat pria tampan di hadapannya.

"Kau ini! Ada apa mencariku, huh?"

"Kan sudah kukatakan, aku merindukanmu." Gadis itu menumpukan dagunya pada kedua tangannya menatap pria di hadapannya.

Untuk beberapa saat mereka pun berbincang. Keduanya bertemu saat berada di Italy. Dari tatapan gadis itu, semua orang pun akan tahu kalau dia menyukai sosok pria di hadapannya. Namun, tidak dengan pria yang bersamanya. Sejak kekasihnya meninggal tepat di hari pernikahannya, dia masih tidak ingin mencari pengganti kekasihnya. Kekasihnya selalu berada dalam pikirannya.

"Baiklah, aku harus ke kantor. Namjoon hyung menyuruhku datang ke kantornya," ucap sosok pria itu.

"Kenapa terburu-buru? Padahal aku masih merindukan, oppa."

"Kita bisa bertemu lain kali, Yerin-ah." Sosok pria itu mengulas senyum tipisnya.

"Baiklah, baiklah...aku akan pergi. Aku juga akan menemui oppaku dan kekasihnya. Sampai jumpa, oppa."

Gadis yang bernama Yerin itu pun segera berlalu, sambil mengulas senyumnya dia melambaikan tangannya pada sosok pria yang dia panggil oppa. Sebelum akhirnya Yerin masuk ke dalam sebuah taxi yang berhenti di hadapannya.

Setelah Yerin pergi, sosok itu pun segera berlalu menuju kantor Namjoon hyung. Saat sampai di kantor, dia segera ke ruangan yang dia panggil Namjoon hyung. Di sana tampak pria berlesung pipi tengah sibuk dengan lembaran kertas besarnya. Dan tampak design di dalamnya.

"Namjoon hyung," sapanya saat berada di samping pintu ruangan Namjoon.

"Oh kau, Tae...masuklah!" jawab Namjoon.

"Untuk apa kau menyuruhku datang? Apa ada proyek baru?"

"Uhm, benar. Ini lihatlah!" Namjoon menyodorkan beberapa lembar dokumen, seperti sebuah proposal proyek.

Taehyung membuka satu per satu lembar dokumen itu. Dan dalam dokumen proposal itu mencatut namanya. Taehyung pun mengernyitkan alisnya, heran. Dia pun menatap Namjoon penuh tanya. Namjoon yang paham dengan tatapan Taehyung dia pun tersenyum.

"Hyung, apa maksud semua ini? Renovasi resort?"

"Ah, maaf, Tae. Kau tahu, aku tidak begitu ahli dalam hal konstruksi ataupun design, bukan? Kau sangat ahli di bidang itu, karenanyaㅡ" Namjoon tidak meneruskan kata-katanya.

"Calla Resort?" monolog Taehyung.

"Ya, kau tahu bahwa Jongshan Resort akan diambil alih oleh Calla Resort dan proyek ini adalah untuk renovasi penuh resort itu. Dan aku sangat paham, kau sangat kompeten di bidang ini. Jadi aku...mencantumkan namamu di proyek ini," jelas Namjoon.

HEARTBEATOù les histoires vivent. Découvrez maintenant