26. Takkan kemana

1K 149 93
                                    

Note:
wajib baca bab sebelumnya ya, udh kupublish ulang.
wajib dengerin lagu Takkan kemana by The Overtunes sebelum baca, link di atas ❤

*****

AUTHOR POV

"Cek cek."

Suara dari microphone terdengar dengan volume keras, memenuhi seluruh ruangan di kafe Saturday. Duduk di panggung dengan gitar yang sudah dipangku, seorang lelaki sedang berusaha memeriksa suara yang keluar dari microphone yang ia gunakan.

"Okey what is up everyone? It's saturday so you'll gonna see us, Saturdays accoustic in Saturday's caffe."

Angkasa membuka malam minggu di Saturday dengan intro yang biasa diucapkan oleh Randu. Banyak orang di sana langsung mencari sumber suara yang menarik perhatian mereka.

"Biasanya lo bakal liat dan dengerin Randu nyanyi sepanjang malam minggu, tapi hari ini gue mau iseng. Sorry, kalo kalian bakal denger suara gue yang nggak bagus. Tapi khusus hari ini gue emang niat ngeganggu."

Angkasa mengedarkan pandangan ke seluruh penjuru kafe, seperti mengajak bicara para pengunjung di sana. Basa-basi yang ia ucapkan sebelum matanya kemudian memusatkan tatapan pada seorang gadis di pojok. Yang sedari tadi juga memerhatikan Angkasa.

Lelaki itu secara spontan tersenyum, senyum tipis yang terkulas ketika matanya menemukan gadis di pojok itu memakai jaket denim. Karina yang memakai jaket kepunyaannya, membuat tubuh gadis itu terkurung di jaket yang terlalu besar untuk badan Karina.

"Gue cuma nyanyi satu lagu, judulnya Takkan kemana dari The Overtunes. Liriknya gue suka banget, dan gue mau kalian bener-bener dengerin isi lagunya."

Angkasa berucap demikian dengan pandangan yang tidak beralih dari Karina, membuat gadis di pojok itu terduduk dengan kikuk. Mungkin kata kalian tidak ada artinya karena Karina tahu kalimat yang Angkasa ucapkan hanya tertuju untuknya.

"Something that I would like to tell you, but I wouldn't"

Selepas Angkasa mengatakan kalimat tersebut, suara dentingan piano terdengar memulai alunan nada hingga beberapa note kemudian di susul oleh suara gitar dan instrumen lain.

Karina memerhatikan Angkasa yang masih melihat ke arahnya dengan tangan lihai memainkan gitar. Angkasa mengunci pandangan Karina.

Di awalan cerita
Tak ada perasaan
Diantara kita berdua
Tapi seiring waktu
Takdir kita bertemu
Mengikuti narasi hidup

Dan betapa bahagia
Kumelihatmu
Senyumanmu menemani hari-hariku
Tak 'kan sama tanpamu
Aku ingin terus bersamamu
Bila kau mau ku takkan kemana

Gadis itu menautkan kedua tangannya, melodi yang terdengar membuat hatinya berdetak tidak normal. Hingga ia mulai menyadari, pantas ia merasa demikian setelah mendengar lirik yang dinyanyikan Angkasa. Dalam dan bermakna.

Angkasa menyuruhnya untuk mendengarkan, dan memahami isi lagunya. Belum lagu tersebut selesai, tapi Karina seakan sudah mengerti maksud Angkasa. Lagu yang menggambarkan mereka berdua.

Dua orang asing yang tiba-tiba menjadi dekat. Angkasa yang menjadi sumber kesenangan baru untuk Karina, lelaki yang membuat Karina ingin terus berdekatan dengannya.

Dan Karina tidak sanggup untuk terus menatap mata itu, karena nyatanya Angkasa yang menyanyikan lagu ini untuk Karina. Hatinya menghangat, egonya meninggi seiring pemikiran yang mulai muncul bahwa perasaan serupa ternyata Angkasa rasakan juga.

Karina: Into you.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang