-13-

1.2K 166 17
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

.
.
.

"

"felix" sapa jisung ramah dengan senyum teduh seperti biasa.

Sahabat manis mirip quokka nya yang selalu menemani felix belajar dan melakukan apapun, senyum itu sangat felix sukai karena terkesan begitu polos dan menenangkan.

Dulunya jisung merupakan satu-satunya orang yang felix percayai karena menurut felix hanya jisung yang berteman tanpa memandang hartanya, hanya jisung yang tulus padanya.

Tapi sepertinya tidak dengan sekarang, felix mulai merasakan ada sedikit benci di hatinya. Mengingat bagaimana minho dan jisung bermain di belakang nya selama ini.

"fel, aku menyapa mu lho kok diam aja" ujar jisung sambil menepuk bahu felix yang hanya duduk diam di kursinya sambil menatapi jisung tanpa ekspresi.

"mending singkirin tangan mu dari bahu aku sekarang juga sung, ini bukan bahu kak minho". Ujar felix dengan tatap mata yang mengarah ke tangan yang kini berada di bahunya.

Hal ini sudah ia pertimbang dengan matang dari beberapa hari yang lalu, keputusan untuk tak lagi menutup mata dan menerima saja perselingkuhan yang dilakukan oleh sahabat dan kekasihnya lakukan akan ia bahas hari ini.

Hatinya sudah tak kuat lagi jika terus berpura-pura tuli dan buta atas permainan dua orang ini yang semakin hari semakin menjadi.

Felix tidak sekuat itu.

"apa maksud mu, aku juga tau ini bukan bahu kak minho, ini bahu mu". Ujar jisung masih tak sadar atas perubahan intonasi sahabat baiknya.

Rasanya felix ingin tertawa terbahak-bahak sekarang, sebenarnya jisung ini memang polos atau bodoh? Begitu saja sampai tidak peka.

Felix berdiri. Ia tiba-tiba memegang pergelangan tangan jisung. Menyeret jisung keluar menuju sebuah gedung yang jaraknya lumayan jauh dari fakultas felix.

Jisung jelas memberontak karena tarikan paksa yang felix lakukan, ia terkejut, felix tidak pernah seperti ini sebelumnya.

tapi felix terus menarik hingga jisung tak dapat melawan dan pasrah saja di tarik olehnya.

Sampailah mereka di sebuah gedung yang menjadi tempat dimana minho berada, sebagai seorang mahasiswa s2 sekaligus asisten dosen, minho selalu di gedung ini, hampir setiap hari.

Felix sudah sangat menghafal jadwal kekasihnya itu jadi ia tidak ragu lagi.

Bahkan tanpa mengetuk pintu, felix langsung menyeret jisung masuk menemui minho.

Melihat dua kekasihnya masuk secara tergesa, minho yang tadi nya duduk kini jadi berdiri.

"felix ada apa ini?" tanya minho.

Felix tak menjawab, ia memilih untuk mendorong jisung sekuat tenaga sampai jisung terhuyung di depan tubuh dan mendarat di pelukan minho.

Minho menangkap jisung, dengan refleks alami ia memeluk bahu jisung yang kini bersandar di dada bidangnya akibat tolakan keras dari felix.

After Marriage - Hyunlix√Where stories live. Discover now