17.

17.8K 2K 21
                                    

Spesial chapter sweet moment nomin.

Seminggu kemudian..

Hubungan Jeno dan Jaemin sudah menunjukkan kemajuan. Setelah insiden Jaemin sakit, Jeno mengutarakan lagi perasaannya yang tulus menyukai Jaemin. Jaemin juga jujur kadang dia merasa nyaman dengan sikap dan perhatian dari Jeno.

Flashback.

"Aku tulus menyukaimu na. Aku sayang kamu. Aku ingin menjaga ketika kamu sakit, aku ingin menjadi tempat pulang dan tempatmu berkeluh kesah." Pengakuan Jeno mendapatkan respon senyum dari simanis.

"Terimakasih hyung atas semua perhatiannya. Sejujurnya nana juga seneng banget diperhatiin sama Jeno hyung. Rasanya kayak ada yang ngelitikin hati nana, banyak kupu kupu diperut nana setiap hyung bersikap manis. Nana juga nyaman sama hyung kok hehe.." Jaemin menyengir lucu.

"Jadi, mau jadi pacar hyung?"

Jaemin menggeleng lembut. "Maaf hyung nana gak bisa."

Jeno melemas mendengar perkataan Jaemin. "Kenapa? Perasaan hyung gak terbalas ya?" Ucapan lirih serta senyuman sayu Jeno berikan pada Jaemin.

Jaemin membawa tangan kanan Jeno ke dadanya. "Perasaan hyung selalu terbalas, selalu ada hyung disini. Dihati nana. Hyung rasain sendirikan gimana ributnya jantung nana? Rasanya dia mau lompat keluar hehe."

"Terus kenapa nolak na? Kamu gak mau pacaran? Aku siap langsung nikahin kamu kok. Besok pun aku sanggup." Tangan Jeno yang berada didada Jaemin agak mengepal meremat kemeja tersebut.

"Nana gak bisa sekarang hyung. Ada hal yang harus nana lakuin." Jaemin mengelus pelan tangan Jeno yang mengepal.

"Apa? Biar hyung bantuin ya.. biar urusan nana cepet selesai, biar kita bisa bareng bareng." ucapan Jeno terlihat menggebu. Pikir Jeno, ia kan kaya, banyak relasi dan terkenal. Jaemin bisa meminta bantuan apapun padanya.

"Ini urusan nana, hyung. Nana bisa nyelesain sendiri kok."

"Kamu gak jadiin urusan kamu sebagai alibi nolak aku kan na? Kalo kamu emang suka sama orang lain gapapa jujur aja na daripada kayak gini kamu bikin aku berharap." Jeno tak pernah sefrustasi ini.

Jaemin sudah mengisi seluruh hatinya. Beberapa bulan belakangan Jeno sangat nyaman berada disamping Jaemin. Panic attact yang biasanya ia hadapi sendiri sekarang ada Jaemin disampingnya yang akan memeluk dan mengelus kepalanya. Ada Jaemin yang setia menemani ketika sindrom peterpannya muncul.

"Hyung. Aku. Na Jaemin. Sudah jatuh cinta sepenuh hati dengan seorang Jung Jeno. Jung Jeno yang manja, yang disiplin, yang lucu, yang tegas. Semua yang ada didiri hyung sudah berhasil membuat seorang Na Jaemin jatuh cinta sangat dalam." Jaemin mengelus rambut halus milik Jeno.

"Dan yang perlu hyung ketahui. Ini adalah jatuh cinta pertamaku, hyung."

Jeno memejamkan matanya karena merasa nyaman dengan sentuhan Jaemin dikepalanya.

"Tapi kenapa kamu gak mau nana?"

"Kalo aku suruh hyung tunggu sebentar bisa? Tunggu aku dan urusanku selesai mau?" Tanya Jaemin sambil menatap kedua bola mata bening milik Jeno.

"Mau." Mutlak. Seorang Jung Jeno akan tetap menunggu pujaan hatinya untuk datang ke pelukan abadinya.

"Tapi boleh peluk?" Tanya Jeno ragu.

"Boleh."

"Boleh cium pipi?"

"Ehmmm🤔 boleh deh."

Jeno tersenyum. "Kalo cium ini boleh?" Ia menaruh telunjuknya diatas dua belah bibir Jaemin.

"Ngelunjak."

More Than Anything | [NOMIN] END✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang