3.

31.6K 3.4K 401
                                    

ini agak basa basi sih, nggak ada interact antar nana sama jeno. part ini menjelaskan kondisi keluarga Jung sama Na.

enjoy <3

Jeno's House

Seminggu sudah setelah sesi interview, Jaemin dan Jeno sama sekali tidak berhubungan. Entah bertatap muka ataupun via telepon.

Jung Jeno bergerak gelisah diatas ranjang king size nya. Bahkan setelah seminggu pun ia tak bisa menghilangkan seorang Na Jaemin dari pikirannya.

Jeno ingin mendekati pujaan manisnya itu, namun ia sama sekali tak mengerti bagaimana cara mendekatkan diri pada seseorang. Terhitung sudah 24 tahun ia hidup namun kehidupan cintanya masih 0.

Ada sekelebat pikiran yang sekarang membawa Jeno masuk kedalam sebuah kamar bernuansa agak gelap namun menenangkan. Dibukanya pintu, dan matanya langsung menemukan sosok laki-laki bertubuh tegap diatas kasur sedang memangku laptop dipahanya.

"Jeno? Ada apa?" Suara bariton itu mulai menyapa Jeno. Ya, itu Jung Jaehyun.

"Dad, Jeno ingin bertanya." Jaehyun menyeritkan dahinya. Putra tengahnya ini tak biasanya menghampiri ia duluan. Bahkan saat ada masalah besar diperusahaan, Jeno enggan bertanya pada daddy nya. Salah satu sifat yang membuatnya tak begitu dekat dengan keluarganya sendiri.

Jaehyun tersenyum. "Kemari, apa yang ingin kau tanyakan" sembari menepuk bagian kosong disebelahnya.

Dengan ragu, Jeno menghampiri daddy nya. Ia tak duduk diatas kasur, hanya berdiri disebelah daddy nya yang masih berkutat pada laptop. Hingga 8 menit sudah ia berdiri namun masih enggan untuk berbicara.

Jaehyun akhirnya mengalihkan pandangannya dari laptop ke anak tengahnya. Lagi-lagi Jaehyun menyerit, ada apa dengan anaknya? sejujurnya ia sendiri tidak dekat dengan anak tengahnya ini karena memang mereka berdua belum lama tinggal bersama.

"Ada apa Jeno?"

Jeno menghela nafas. "BagaimanaCaranyaDaddyMendekatiBubu"
Bak seorang rapper Jeno bicara tanpa adanya jeda dan napas. Jaehyun tak mengerti.

PRANGGG

Suara pecahan terdengar ditelinga 2 Jung tersebut lalu mengalihkan pandangan mereka. Itu Bubu. Bubu yang sedang membawa nampan berisi nasi goreng serta susu putih diatasnya yang naasnya harus terbuang karena terjatuh.

"Darl, u okay?" Jaehyun terlihat khawatir dan berniat ingin menghampiri Taeyong.

"Aku gapapa, tunggu disitu. Jangan biarin Jeno keluar kamar. Jeno naik dulu kekasur sama daddy"

Sial, harusnya Jeno tak senekat ini tadi.

Sekitar 15 menit berlalu, bubu selesai membersihkan tumpahan tadi dan kembali membawa dua gelas susu hangat.

Taeyong memberikan gelas susu kepada Jaehyun. "Thank u darl" lalu ia memutari kasur dan duduk disebelah Jeno.

Kini posisinya Jaehyun-Jeno-Taeyong. Taeyong memberikan segelas susu satu nya lagi pada Jeno.

"No mom, aku bisa buat sendiri." Taeyong menghela nafas.

"Mommy pengen buatin buat Jeno emgnya gak boleh ya" suara lirih Taeyong membuat dada Jeno berdegup kencang.

"Gapapa mom, maaf" Jeno akhirnya mengambil susu ditangan Taeyong lalu menegaknya habis.

Taeyong tersenyum.

More Than Anything | [NOMIN] END✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang