Intro

946 148 8
                                    

Klek

Suara pintu yang baru saja dikunci terdengar. [Name] seorang siswi Johzenji baru saja selesai melaksanakan tugasnya, gadis itu adalah anggota klub perpustakaan.

Baru saja memasukan kunci kedalam sakunya, [Name] dikejutkan oleh tangan yang tiba-tiba menyentuh pundaknya. Gadis itu menoleh, netranya menangkap sesosok laki-laki berambut pirang yang sedang tersenyum lebar.

"Selamat sore [Name]" ujar Yuji

Laki-laki itu adalah Terushima Yuji, dari kelas 2-7. Sepertinya ia ingin meminjam buku seperti biasa.

"Perpustakaan sudah tutup hari ini, datang lagi besok," ucap [Name] dengan ramah.

"Tidak, aku tidak ingin meminjam buku"

Mendengar perkataan dari Yuji, [Name] menaikkan alis kirinya keatas. Lalu untuk apa dia datang ke perpustakaan jika tidak ingin meminjam buku.

Yuji terlihat gelisah, matanya melihat entah kemana, bibirnya juga terus-terusan ia gigit. Karena Yuji tak kunjung berbicara, akhirnya [Name] memutuskan untuk pergi. Namun Yuji menahan tangannya.

"Ayo berpacaran"

[Name] terdiam, mencoba mencerna apa yang baru saja ia dengar. Gadis itu melirik mata lawan bicaranya. Keseriusan terlihat jelas di mata coklatnya, bukan tatapan yang biasa ia lontarkan kepada para gadis diluar sana.

Apakah Terushima Yuji si laki-laki yang memiliki predikat buaya darat ini bersungguh-sungguh?.

"Aku menyukaimu, ayo berpacaran," Yuji mengulangi perkataannya.

Bukannya menjawab, [Name] justru melepas genggaman tangan Yuji darinya kemudian menatap lekat mata Yuji. Yang ditatap justru mengeluarkan rona merah dari pipinya.

Jantung Yuji berdetak tidak karuan, ia takut dirinya akan ditolak, ditambah lagi gadis yang ia sukai ini menatapnya.

"Dua minggu, apakah itu cukup?"

Yuji menunjukkan wajah kebingungannya, dua minggu? Apa maksudnya?.

"Buat aku menyukaimu dalam dua minggu, jika kau berhasil kita berpacaran," jelas [Name].

Mata Yuji membelalak, senyumnya merekah di wajah tampannya. Pria itu merengkuh tubuh kecil [Name] kedalam pelukannya.

"Akan ku buat kau menyukaiku bahkan sebelum dua minggu," ujar Yuji sembari mengeratkan pelukannya.

14 Days - Terushima YujiWhere stories live. Discover now