04

1.1K 83 4
                                    

Daun daun berjatuhan terbawa arus angin, ditambah dengan semangkuk es krim menambah sejuk suasana sore hari ini.

Tentu saja Bhanu sedang tidak sendirian ditaman ini, ia sedang ditemani atau lebih tepatnya lagi sedang menemani sejoli yang sedang dimabuk asmara.

Awalnya Bhanu hanya inggin bersantai santai saja dikasur tercintanya, tapi sayangnya kedatangan Haikal membawa semangat bagi dirinya sendiri.

Karena sudah lama sekali calon kakak iparnya ini tidak datang berkunjung kerumahnya. Kata Haikal si dia lagi sibuk dengan tugas kuliahnya. Makannya pas tadi Haikal datang, Bhanu langsung menyambutnya dengan semangat. Yang berujung ia jadi orang ketiga dalam acara ngedate sang kakak.

Tentu Marson sama sekali tidak bisa untuk menolak ketika adiknya ini mau ikut. Selain karena dia gak tega buat nolak, ya karena Haikal juga yang memintanya untuk mengajak Bhanu.

"Aduhh dekk, masa model papan atas gini makannya... belepotan tu." Ucap Haikal sambil membersihkan sisa sisa es krim disekitar mulut Bhanu.

"Tau tuh dek, gak malu apa kamu diliatin sama orang orang?" Kata Marson ikut mengomentari.

"Engga tuh, gak malu! Kan ada kak Haikal yang bakal bersihin Bhanu! Hehehe." Ucap Bhanu diselingi oleh kekehan nakalnya.

Bhanu mendekati diri ke arah Haikal dan mengalungkan lengannya disekitar perut Haikal. Mendusel manja menyalurkan rasa rindunya.

Tentu Haikal tersenyum bahagia ketika Bhanu bermanja manja dengannya. Karena sejujurnya pertama kali ia dikenalkan oleh Bhanu, Haikal tidak yakin apakah ia bisa akrab atau tidak kepada adik pacarnya ini.

Bhanu itu kalau hanya dilihat sekilas atau jika kalian belum mengenalnya, ia terlihat sangat angkuh dan dingin. Tatapan datarnya kadang suka disalahartikan oleh banyak orang.

Walaupun sisi manisnya tetap mendominasi, tetapi tetap saja tidak bisa menghilangkan sisi keangkuhannya. Terlebih lagi Bhanu itu sangat dekat dengan Marson, jadi pada saat itu Haikal sangat was was jika ia harus berdekatan dengan Bhanu. Takut salah gerak.

"Eh Nu, kamu nanti sore jadi les gambar?" Tanya Marson sambil mengelus surai Bhanu.

"Iya jadi kak, kata mommy nanti gurunya bakal dateng kerumah."

"Bhanu mau les gambar? Terus gimana kalau jadwal mu bertabrakan sama photoshoot Nu?." Tanya Haikal khawatir.

"Tenang kak, nanti guru lesnya yang bakal ngesesuaikan jadwalnya biar gak tabrakan." Jawab Bhanu sambil memakan suapan terakhir dari es krimnya.

"Yaudah kalau gitu ayo pulang, nanti malah telat kamu lesnya." Marson membereskan sisa sisa makanan dan berdiri mengajak yang lain agar segera mengikutinya.

Mereka membuang sampah terlebih dahulu sebelum berjalan ke parkiran tempat mobil Marson berada.

Baru aja Bhanu mau masuk kedalam mobil, sudah dihentikan panggilan dari seseorang yang ia kenal.

"Sayangg!!"

"Hah?? Sayang??" Marson menoleh ke sumber suara yang sedang berlari kecil kearahnya.

"Bangsat." Umpat Bhanu kecil.

"Hey, masa pacar manisnya gue ngomong kotor si. Gak boleh atuhh." Ucap Yasa yang ternyata mendengar umpatan Bhanu.

Yasa menarik Bhanu pelan agar mendekatinya. Mengabaikan tatapan tajam dari sesosok lelaki yang lebih tua darinya.

"Sayang kok kamu gak bilang bilang kalau ada disini." Yasa merangkul Bhanu yang sedang siap siap untuk memberikan cubitan mautnya.

"Apa apan ini?? Sayang? Lu manggil adek gue sayang??" Marson melepaskan rangkulan Yasa dan membawa adiknya untuk mendekati Haikal.

Lost SoulsWhere stories live. Discover now