|❈| Anniversary Party (3) |❈|

42 11 172
                                    

(disarankan memakai lagu di atas saat ada tanda "❧")

❈Part 27❈

HAPPY READING READERS♡ ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Setelah Rania dan Jack pergi meninggalkan Ryan, mereka berdua justru langsung bertemu dengan Victor dan Dine.

"Halo kalian berdua ... wah, Rania kamu sangat cantik hari ini! Darimana saja selama ini, Rania? Kenapa Bibi baru melihat dirimu?" tanya Dine dengan anggun yang membuat Rania melirik ke samping sembari menelan salivanya sejenak.

"Rania baru saja dari tempat makan-"

"Maaf menyela, aku ingin pergi ke toilet sebentar," potong Jack lalu meninggalkan Rania, Dine, dan Victor.

"Baiklah, cepatlah sayang jangan sampai terlambat dansanya. Tunggu tadi dari tempat makan? Apa kamu nanti bisa dansa setelah makan?"

"Tenang saja Bi, toh tadi Rania hanya memakan 2 cupcake."

"Untung saja tadi aku mengambil cupcakenya tidak besar," batin Rania.

"Oh begitu ... Ran, apa-" belum sempat Dine melanjutkan kata - katanya, beberapa lampu di pesta itu dimatikan dan suara musik dansa sudah diputar terlebih dahulu sehingga Dine langsung terdiam.

"Maaf Bi, tadi Bibi memanggil Rania kenapa?" tanya Rania yang hanya dijawab Dine dengan gelengan kepala lalu memegang kedua pundak Rania.

"Tidak apa, Ran. Suara musik dansa sudah ada silahkan berdansa dengan Jack, selamat bersenang - senang. Ayo sayang," ucap Dine lalu kedua tangannya beralih merangkul lengan suaminya yang berada di sebelahnya persis dan pergi meninggalkan Rania di tengah kerumunan para tamu.

"Okey Bibi Dine dan Paman Victor telah meninggalkanku, dan sekarang Jack masih belum kembali. Sedang apa dia? Bukankah lelaki lebih cepat daripada perempuan jika soal toilet?" batin Rania.

Sembari menunggu Jack yang sedari tadi tak kunjung balik ke pesta, Rania memutuskan untuk menepi dulu agar para tamu yang sedang berdansa tidak terganggu. Rania melihat para tamu yang berdansa dengan sangat menikmati. Jujur Rania lebih suka melihat begini daripada ia harus berdansa. Ditambah lagu dansa yang enak didengar membuat suasana menjadi menenangkan.

15 menit sudah berlalu namun Jack masih belum terlihat oleh Rania. Akhirnya Rania memutuskan untuk pergi dari tempatnya untuk mencari Jack. Rania tampak resah mencari keberadaan Jack. Bagaimana jika saat pesta dansa nanti selesai Rania masih belum menemukan Jack? Saat Rania masih berusaha mencari Jack, tiba - tiba lantai yang ia pijak rupanya sedikit licin sehingga ia terjatuh ke belakang. Rania langsung membuka kedua tangannya untuk bersiap menopang tubuhnya sembari memejamkan kedua matanya, karena ia tahu pasti akan dilihat banyak orang.

Entah apa yang terjadi, Rania tidak mendengar suara tubuhnya yang jatuh. Sepertinya ada seseorang yang menolongnya karena sekarang ia merasakan ada tangan yang memegang punggungnya. Saat Rania membuka kedua matanya terkejutlah ia bahwa dihadapannya sekarang adalah ... si lelaki yang ia sedang cari. Jack yang menolong Rania. Wajah mereka cukup dekat.

"Kenapa kau sudah tak ada di tempat tadi Princess?" bisik Jack sembari memberdirikan Rania.

"I-itu karena kamu lama. Aku juga tidak bisa diam terus di situ," cicit Rania dengan sedikit terbata - bata karena geli mendengar suara Jack yang tepat di telinganya.

"Hm, mari kita berdansa langsung," ucap Jack membuat Rania seketika terkejut.

"Tunggu, Jack!" ucap Rania sedikit mengeraskan suaranya namun tak dihiraukan Jack.

Cadarania's Secret Power [HIATUS]Onde histórias criam vida. Descubra agora